Winteru - Sebelumnya... Dikantor Binyapi, Onur, Kerem dan karyawan lainnya sedang rapat.
Mereka membahas mengenai pengunduran diri Zafer dari proyek mereka. Lalu
Nurhayat masuk keruangan memberitahu bahwa Erdal datang ingin menemui Onur.
Onur segera meninggalkan rapat untuk menemui Erdal diruangannya.
Diruangan rapat, Kerem sangat kesal karena Erdal tiba-tiba datang
ke kantor Binyapi. Kerem ingin segera menemui Onur untuk menanyakan alasan
Erdal datang. Zafer berusaha mencegah Kerem tapi Kerem tetap keras.
Diruangannya, Onur berbicara dengan Erdal. Erdal memberitahu bahwa
dia sudah membersihkan nama Onur, Jale akan ditayangkan ditelevisi dan mengakui bahwa dia tidak pernah
ditawarkan oleh Onur untuk bermalam dengannya. Onur lalu bertanya bagaimana itu
bisa membuat semua orang melupakan hal buruk tentangnya. Erdal memberikan
sebuah berkas-berkas yang menujukkan Jale menjebak semua orang dan juga buku
tabungan atas nama Jale.
Kerem mendatangi ruangan Onur dan menanyakan kenapa Erdal datang, Kerem
merasa kantor itu milik mereka berdua. Onur sangat marah pada Kerem yang
mengatakan bahwa Onur tidak bermoral. Onur balik mengatakan Kerem lah yang
tidak bermoral memberikan harapan pada Bennu tapi diam-diam tetap mendekati
Shehrazat. Onur lalu pergi meninggalkan Kerem yang terdiam begitu saja.
Erdal sedang menyiapkan acara rekaman untuk pengakuan Jale. Saat
memanggil Jale, Jale rupanya tidak ada, dia sudah kabur dengan membawa
barang-barangnya. Erdal sangat marah karena waktunya hanya tinggal hari itu
untuk menyelesaikan masalah ini.
Shehrazat mengikuti rapat pada proyek pertamanya. Dia hanya
mengambil proyek untuk menggambar desainnya sedangkan ada perusahaan lain yang
melakukan proyek konstruksinya. Tiba-tiba Onur muncul mewakili perusahaan
konstruksi itu. Setelah rapat selesai, Shehrazat bertanya kenapa Onur datang dengan
nama perusahaan lain. Shehrazat menuntut Onur untuk pergi dari hidupnya. Onur
dengan santai menjawab bahwa dia sudah meninggalkan kehidupan Shehrazat saat
Shehrazat memilih untuk percaya pada wanita di tv itu. Onur juga bilang dia
datang hanya ingin melihat wajah Shehrazat dan melihat saat nanti dia
menunjukkan kebenaran didepan Shehrazat.
Dirumahnya, Shehrazat bercerita pada Bennu mengenai Onur. Bennu
tetap tidak mengerti kenapa Shehrazat sangat mempercayai wanita itu daripada
pada Onur, laki-laki yang dia cintai.
Malam hari, Burhan memanggil Ghani dan menanyakan apa yang terjadi
dirapat proyek pertama Shehrazat. Ghani memberitahu perusahaan yang mengambil
proyek konstruksi adalah Onur. Burhan langsung kaget mendengar itu.
Keesokan hari, dikantor Binyapi, Kerem sedang membujuk Zafer untuk
tetap ikut dalam proyek baru mereka. Onur masuk menemui mereka. Kerem meminta
Onur pergi bersama Zafer menyelesaikan proyek sedangkan dia ada rapat. Onur hanya tersenyum kecil melihat sikap
Kerem.
Dikantor, Burhan menemui Shehrazat, Shehrazat mengatakan dia ingin
mundur dari proyek pertama mereka. Burhan langsung berkata apakah itu karena
Onur ikut dalam proyek itu. Burhan menasehati Shehrazat bahwa jika Onur masih
menunjukkan wajahnya didepan Shehrazat itu berarti dia memang merasa tidak
bersalah. Burhan mengumpamakan jika Onur benar, apa yang akan dilakukan
Shehrazat saat nanti kebenaran terungkap. Shehrazat justru mengatakan jika dia
benar. Burhan menambahkan jika Shehrazat
benar, maka anggap saja itu pelajaran dan hanya katakan saja selamat tinggal.
Burhan tidak ingin nantinya Shehrazat menyesal dengan keputusannya sekarang
ini.
Dirumah sakit, dokter memberitahu Fusun dan Ali Kemal bahwa Fusun
sudah dinyatakan sehat dan sembuh dari kankernya. Fusun masih saja tidak mau
percaya pada dokter bahwa dia sudah sembuh. Entah kenapa Fusun ingin selalu
dianggap sakit dan semua orang memperhatikannya.
Cansel ternyata tinggal dirumah ibunya. Ibunya selalu mengeluh
karena Cansel sedang hamil tapi tidak memiliki suami. Sedangkan Ali Kemal masih berusaha menemukan
keberadaan Cansel.
Setelah Burhan pergi, Shehrazat memanggil Ghani. Shehrazat meminta Ghani bekerja dengan baik
dan menghargainya karena dia adalah pimpinan perusahaan itu. Shehrazat juga
meminta Ghani tidak menyuruh Mihriban membuatkan teh karena dikantor itu
Mihriban adalah asisten Shehrazat.
Kerem, Bennu dan juga teman dekat Kerem sedang menikmati makan
dicafe biasa. Kerem tiba-tiba mengatakan apa yang dilakukan Shehrazat. Kerem bahkan
meminta Bennu memberitahu siapa perusahaan yang menjadi rekan diproyek baru
Shehrazat. Kerem sempat berbicara dengan keras meminta Bennu menjawab siapa
pemilik perusahaan baru itu. Bennu berkata itu adalah perusahaan baru yang
dipimpin oleh Onur. Kerem sangat terkejut mendengar perkataan Bennu mengenai
Onur.
Dirumah Burhan, Fusun mengarang cerita dan dia berkata bahwa
dokter bilang dia masih sakit dan masih harus menjaga kesehatannya. Burhan dan
Naddide termakan omongan Fusun. Lalu Ali Kemal pulang, Fusun melihat wajah
murung Ali Kemal. Fusun mengatakan Ali Kemal sibuk dengan selingkuhannya. Ali
Kemal emosi karena Fusun selalu memancing-mancing masalah, dan membuat Ali Kemal
mengatakan bahwa dia memang memikirkan Cansel, wanita yang mengandung anaknya.
Naddide meminta Ali Kemal berhenti bicara karena Fusun masih sakit. Ali Kemal
lalu mengatakan apa yang disampaikan oleh dokter kalau Fusun sudah sehat
seperti sedia kala. Fusun bertanya apa
anaknya berjenis kelamin laki-laki. Fusun sangat kecewa karena jelas anak dari
wanita itu adalah laki-laki.
Keesokan harinya, Kerem mendatangi kantor Shehrazat dan mengajak Shehrazat
keluar untuk bicara. Kerem mengharuskan Shehrazat untuk tidak menerima bekerja
sama dengan Onur, bahkan Kerem mengatakan hal buruk tentang Onur didepan
Shehrazat. Lalu Kerem meminta Shehrazat melupakan Onur dan memegang tangan Shehrazat.
Shehrazat sangat marah dengan sikap Kerem. Kerem mendekatinya seperti ini
sedangkan Bennu sangat mencintainya. Shehrazat kesal dan berkata bahwa Kerem
harusnya malu dengan perbuatannya seperti itu. Kerem mengaku bahwa dia lebih
dulu mencintai Shehrazat dan Onur tau akan hal itu. Shehrazat mengatakan untuk
tidak mendekatinya lagi dan menganggap pertemuannya hari ini tidak pernah
terjadi. Tampaknya Shehrazat sangat kesal dan marah dengan perbuatan Kerem yang
menghancurkan hati sahabatnya dan sekarang justru mendekatinya dan berkata mencintainya. Shehrazat lalu pergi begitu saja meninggalkan
Kerem.