Tuesday, June 30, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 136 - Bagian 1

Winteru Melih mendengar pembicaraan Arzu dan Erkut mengenai sebuah CD yang membuat Arzu takut jika sampai ditemukan oleh orang lain. Melih meminta Sadik untuk menyelidikinya, sedangkan ditempat lain, Erkut mendengar pembicaraan Murat dan Veysel mengenai keberadaan CD itu yang dipegang oleh seorang pecundang yang bekerja dirumah Kenan. Erkut menghubungi Seyda dan menanyakan siapa seorang yang kemungkinan memiliki CD itu, Seyda menyebutkan nama Gonca karena sikap Gonca mencurigakan. Rupanya Sadik mendengar pembicaraan Seyda mengenai CD dan Gonca. Sadik memberitahu Melih, lalu Melih meminta Sadik mencari CD itu dari kamar Gonca. Seyda pun juga diminta oleh Erkut mencari CD itu.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 136 - Bagian 1

Sinopsis Elif Episode 136 - 30 Juni 2015
Gonca masuk kekamarnya, Gonca melihat keadaan kamarnya berubah. Dia mencari CD itu dimana dia menyembunyikan sebelumnya. Gonca kehilangan CD rekaman pengakuan Arzu. Ia mencari di seluruh kamarnya. Membongkar semua bagian kamarnya, Akan tetapi CD itu tetap tidak ditemukan. Gonca berjalan keluar dari kamarnya, dia melihat Arzu berjalan menuju rumah dengan wajah yang terlihat sangat kesal.

Veysel yang di episode sebelumnya menyuruh Murat untuk mendatangi Gonca dan mengambil CD itu tiba di area rumah Kenan. Gonca melihat Murat berdiri didepan pagar. Gonca bertanya-tanya apa yang dilakukan Murat disini. Gonca segera menghampiri Murat yang masih berdiri diluar pagar. Gonca "Apa yang kau lakukan disini? Kau bisa saja terlihat oleh penghuni rumah ini". Murat "Santai saja, aku ada keperluan disini". Lalu Gonca memberitahu Murat bahwa CD itu telah hilang. Murat marah ketika Gonca memberitahu kalau CD itu telah hilang. Murat memaksakan diri untuk masuk ke rumah Kenan dan mencari CD itu. Gonca “Silahkan, Tapi jangan sampai orang mengetahui kalau kau datang kesini”.

Di tepi pantai, Salim mendatangi Zeynep yang bersedih. Salim mempertanyakan kenapa Zeynep meninggalkannya. Salim “Aku tak akan bisa hidup tanpamu Zeynep, Aku mohon kembalilah kepadaku. Kita tak akan memiliki nasib yang sama dengan kakak ku Kenan dan Melek”. Zeynep hanya menangis dan memeluk Salim.

Arzu marah ketika melihat Tugce bermain-main di tangga. Ia lalu memanggil Seyda dan mempertanyakan dimana saja Seyda dan tak mengawasi Tugce. Tak lama Arzu melihat Sadik keluar dari kamarnya. Arzu “Kenapa kau keluar dari kamarku, Sadik ? Apa yang kau lakukan ?”. Sadik “Toilet WC kamar nyonya rusak. Jadi aku memperbaikinya”. Arzu “Seharusnya kau bilang dulu ke aku. Aduhh dimana lagi si Gonca ? Kiraz !!!!!!!”. Kiraz “Iya nyonya ?”. Arzu “Cepat panggilkan Gonca sekarang  juga. Kenapa rumah ini kacau sekali”.

Kembali ke Gonca dan Murat. Murat “Apakah kau sengaja bilang ke aku, kalau CD itu hilang dan menipu kami”. Gonca “Kau tak mengerti ya Murat. CD itu memang benar-benar hilang”. Murat “Bagaimana aku bisa percaya kepadamu ?”. Gonca “Aku takut kalau CD itu jatuh ketangan Arzu. Aku bisa mati dibuatnya”. Tiba-tiba Kiraz datang. Kiraz “Gonca ? dimana kau. Arzu memanggilmu !!”. Gonca “Iya Kiraz, aku akan segera kesana”.

Gonca masuk lagi ke kamarnya. Gonca “Aduh, bagaimana ini. Pasti Arzu yang mengambilnya. Aduh.. bisa mati aku sama si nenek sihir itu”.

Salim membawa Zeynep duduk disebuah pondok. Salim ingin membicarakan mengenai masalah mereka. Salim meminta Zeynep untuk memaafkannya dan tidak pergi meninggalkan dia begitu saja seperti sebelumnya. Alangkah sedihnya nasib hubungan mereka jika sampai mereka merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan Kenan dan Melek dulu. Salim membujuk dan menenangkan Zeynep lalu memegang tangan Zeynep dengan penuh kasih sayang.

Didapur Kiraz bersama Tugce dan Seyda, Kiraz “Aduh... aku jadi sibuk sekali karena si jelek pirang itu datang kesini”. Tugce “Maksud bibi, Pelin ?”. Kiraz “Iya ntah itu namanya sayang”. Tak lama Aliye datang  “Kiraz, apakah makanan untuk nanti malam sudah selesai ?”. Kiraz “Saya sibuk nyonya semuanya tak akan terkejar siap semua makanannya, jika diizinkan agar ini cepat selesai. Gonca bisa membantu saya memasak di sini nyonya”. Aliye “Baiklah, Seyda.. tolong panggilkan Gonca untuk membantu di sini ya”. Kelanjutannya....
Disqus Comments