winteru.com - Cerita di episode sebelumnya....Shehrazat langsung menangis dan terduduk. Onur mendekati
Shehrazat dan berusaha menenangkannya. Onur menanyakan apa yang terjadi,
Shehrazat memberitahu kalau Issin sudah tiada. Onur mengajak Shehrazat segera
kerumah sakit. Tak lama, setelah sampai dirumah sakit, Adnan menangis bersedih
dan memeluk Shehrazat. Dia memeluk Shehrazat sangat lama. Onur hanya terdiam
melihat itu semua.
Keesokan harinya, Shehrazat baru saja bangun. Dia mengambil surat kabar yang diberikan oleh pembantu mereka. Shehrazat membaca berita mengenai kegiatan amal yang dilakukan oleh Binyapi untuk menyumbangkan sum-sum tulang belakang. Shehrazat merasa sangat bangga dengan apa yang dilakukan oleh Onur. Shehrazat mendatangi kamar mereka dan membelai mesra Onur yang tertidur. Onur bangun dan menanyakan apa mereka sudah berbaikan. Shehrazat membenarkan hal itu dan mereka bermesraan kembali.
Dirumah, acara pernikahan Ali Kemal akan dimulai. Ghani merasa tidak enak berada dirumah itu, lalu Burhan menyarankan Ghani untuk pulang ke Keyseri sementara waktu sampai acara ini selesai. Burhan memberikan Ghani uang dan juga meminta Ghani menaiki pesawat ke Keyseri. Sedangkan Ali Kemal ingin menyapa anak-anaknya namun Buket langsung menutup pintu kamar mereka dihadapan Ali Kemal. Ali Kemal lalu menuju kamar dimana Ahu sedang bersiap-siap. Ali Kemal terlihat tidak semangat meskipun Ahu mengatakan kalau dia sangat cantik.
Beberapa tamu sudah berkumpul dirumah Burhan, mereka
terlihat saling bicara berbisik-bisik, sedangkan Nimet, Ayse dan Nadide sibuk
mempersiapkan semua untuk acarnya. Sementara Burhan memanggil Ali Kemal yang
sedang melamun. Burhan meminta Ali Kemal menjemput penghulu dipersimpangan
jalan. Ali Kemal menyanggupinya.
Naddide kemudian menemui Burcu dan Buket yang sedang
menggendong Umut dikamarnya, Buket dan Burcu memberikan susu untuk Umut,
Naddide sangat senang melihat pemandangan itu dan kenyataan kalau Buket dan
Burcu sangat menyayangi Umut meskipun Umut bukanlah adik dari ibunya Fusun.
Sedangkan ditempat lain, Onur dan Shehrazat sedang menikmati
kebersamaan mereka disofa rumah mereka. Mereka membicarakan mengenai kampanye
yang dilakukan oleh Binyapi untuk menyumbangkan darah guna diperiksa demi
menemukan kecocokan sum-sum tulang belakang dengan penderita penyakit Leukimia.
Mereka berbincang-bincang sambil menemani Kaan belajar. Shehrazat merasa sangat
bangga pada Onur karena mau melakukan hal itu. Shehrazat merasa bingung
bagaimana harus menyampaikan berita mengenai kematian Issin pada Kaan karena
itu akan membuatnya sangat bersedih.
Ali Kemal mengendarai mobilnya dengan kencang. Awalnya
Burhan berpikir Ali Kemal menuruti perintahnya untuk menjemput penghulu namun
saat ditengah perjalanan, Ali Kemal melepas dasinya lalu mengambil cincin dari
saku jasnya itu. Ali Kemal memandang cincin itu sebentar lalu melemparkannya
ditengah jalan. Ali Kemal ternyata berniat kabur dari pernikahannya dengan Ahu
karena Ahu sudah menjebaknya, Ahu hanya menginginkan harta dan tidak peduli
pada anak-anaknya.
Sedangkan di rumah Burhan, seorang pria yang adalah penghulu
baru saja datang. Burhan menyambutnya dan menanyakan kemana Ali Kemal yang
menjemputnya itu. Penghulu itu mengatakan kalau dia tidak bersama Ali Kemal,
dia sudah menunggu lama namun Ali Kemal tak kunjung datang dan karena itu, dia
memutuskan untuk menanyakan alamat rumah Burhan pada orang yang ada disekitar
simpang itu. Burhan segera mencoba menghubungi Ali Kemal, namun saat menelpon,
Ali Kemal mematikan ponselnya.
Seseorang mengatakan pada Ahu kalau penghulu sudah pergi
karena Ali Kemal tak kunjung kembali. Ahu awalnya meyakinkan semua orang kalau
Ali Kemal akan datang namun sudah beberapa lama, Ahu pun segera turun dan
sangat marah menanyakan keberadaan Ali Kemal, suasana terlihat sangat tegang.
Naddide meminta Ahu kembali ke kamarnya dan menunggu disana.