winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Dikantor Shehrazat, Mihriban sedang istirahat makan siang. Haldun
datang menghampiri Mihriban, dia memaksa Mihriban pergi. Karena Mihriban
menolak, Ghani berusaha membantu Mihriban. Lalu datanglah Shehrazat, Shehrazat meminta
Haldun pergi, dan menunjukkan kalau mereka sudah tau siapa Haldun sebenarnya.
Shehrazat mengancam akan memanggil polisi jika Haldun tidak pergi. Sedangkan
ditempat lain, Ahu sedang berbelanja dengan Oya. Dia membanggakan dirinya bisa
membeli baju yang sangat mahal. Saat ingin membayar dengan kartu kredit,
kartunya ditolak membuat Ahu malu dan kesal.
Shehrazat pergi makan siang dengan Mihriban. Mihriban
mengatakan kalau dia malu pada Shehrazat karena salah menilai orang. Shehrazat
meyakinkan Mihriban untuk tidak malu karena semua orang pasti tidak bisa
mengetahui watak orang yang dikenalnya langsung karena keburukannya akan
terlihat belakangan.
Ahu berjalan keluar meninggalkan butik baju itu sambil
mengeluh mengenai kartu kreditnya yang diblokir oleh Burhan pada Oya. Ahu
berbicara banyak hal mengenai bagaimana dia diperlakukan oleh keluarga suaminya
dan saat ini kartu kreditnya juga ditolak. Ahu yakin ini disengaja karena
sebelumnya dia pernah membeli emas yang sangat mahal menggunakan kartu kredit
hingga mereka sangat marah padanya.
Naddide mendatangi toko Burhan dan mereka berbincang-bincang
mengenai kehidupan mereka dan ingin menikmati hidup tenangnya. Tiba-tiba, Ahu
mendatangi Burhan ditokonya, Ahu berteriak marah-marah karena dia sudah
dipermalukan dirumah dan sekarang dia juga dipermalukan ditoko saat ingin
membayar belanjaannya. Saat itu Naddide sedang bersama Burhan dan menanyakan
apa maksud perkataan Ahu. Ahu meminta Naddide menanyakan sendiri pada Burhan
apa yang dilakukannya pada Ahu. Naddide meminta Ahu berbicara dengan sopan pada
Burhan. Ahu menolaknya dan meminta Burhan memberikannya uang, Burhan yang
memang kesal berdiri dan menolak bicara dengan Ahu. Ahu lalu menanyakan dengan
kasar mau dibawa kemana uang itu oleh Burhan, apa akan dibawanya ke kuburan.
Burhan sangat marah dan emosi mendengar perkataan kurang ajar Ahu. Burhan ingin
menampar Ahu namun Naddide menahannya. Naddide melihat dengan sorot mata tajam
pada Ahu yang kurang ajar pada Burhan.
Shehrazat baru saja tiba didepan kantornya bersama Mihriban.
Saat ingin turun, ada yang menelponnya dan sepertinya Shehrazat merasa sangat
bahagia. Mihriban menanyakan apa ada kabar baik, Shehrazat membenarkan dan
mengajak Mihriban turun dulu dan masuk ke kantor. Sedangkan dikantor Binyapi,
Onur dan Melek sedang membicarakan dan membahas mengenai penyelesaian yang akan
mereka lakukan untuk menangani masalah berita Nilufer dikoran. Setelah Melek
menjelaskan semuanya, Melek pun kembali bekerja keruangannya.
Dirumahnya, Bennu kembali bertengkar dengan Kerem mengenai
Burak dan Melek. Kerem tidak tahan dengan tatapan marah Bennu yang seakan
menyalahkannya karena Burak lebih mencintai Sezen daripada Melek. Bennu terdiam
saja saat Kerem menyampaikan semua rasa kesalnya mengenai hal ini.
Dirumah Burhan, ibunya Ahu baru saja tiba. Ahu langsung
mengadu pada ibunya karena semua keluarga Burhan tidak peduli padanya. Dengan
sangat kesal ibunya mendatangi Burhan dan Naddide sambil berteriak. Burhan menyampaikan semua kekesalannya atas
tindakan Ahu selama ini. Burhan yang sangat kesal dengan semua teriakan dan desakan ibunya Ahu langsung mengatakan
kalau dia tidak suka maka mereka seharusnya pergi. Ibunya Ahu mengancam dan
meminta uang jika mereka ingin Ahu pergi dari rumah Burhan. Burhan tidak ingin
lagi mendengar dan langsung naik ke atas.
Shehrazat dan Onur serta kedua anaknya melakukan interview
acara televisi mengklarifikasi mengenai berita Nilufer itu. Lalu Shehrazat
mengatakan hal yang membuat Onur terkejut, Shehrazat mengatakan dia memiliki
anak ketiga. Onur langsung berdiri dan memeluk Shehrazat karena membuat kejutan
padanya. Setelah itu, mereka kembali melanjutkan acara televisi itu dan akan
menayangkan juga bagian mengenai Shehrazat yang sedang hamil. Sedangkan
dikantor Shehrazat, dua orang memecahkan kaca kantor dan masuk mengambil
komputer serta laptop milik Shehrazat. Saat seorang membuka penutup wajahnya,
ternyata yang mengambil komputer itu adalah Edha, Setelah sebelumnya dia
mendengar mengenai Shehrazat yang sedang menyelesaikan proyek untuk mendapatkan
penghargaan. Edha tidak mau Shehrazat berhasil memenangkannya karena itu dia
mengambil harddisk milik Shehrazat.
Setelah acara televisi selesai, Onur semakin menyayangi Shehrazat.
Shehrazat mengatakan kalau dia ingin mengadakan pesta pernikahan hanya dirumah
saja karena dia sudah hamil saat ini dan hanya mengundang beberapa orang yang
mereka sayangi.
Keesokan harinya, polisi sudah berada dikantor Shehrazat menyelidiki
siapa yang menerobos masuk ke kantor Shehrazat. Setelah beberapa lama
menyelidiki, Onur mengatakan kalau barang yang hilang bukanlah hal penting
namun ada proyek besar yang ada didalam komputer tersebut. Polisi pergi meninggalkan
kantor Shehrazat, Onur meminta Shehrazat untuk tidak terlalu memikirkan masalah
ini. Shehrazat meyakinkan Onur kalau dia tidak memikirkan semua itu. Mihriban
mengatakan pada Onur kalau dia akan menjaga Shehrazat. Lalu Shehrazat dan Onur
mengatakan apa Burhan akan datang ke resepsi pernikahan mereka. Burhan memastikan
akan datang, lalu Onur dan Shehrazat saling tolak menolak untuk memberitahu
Burhan mengenai kehamilan Shehrazat. Burhan sangat bahagia saat mendengar kalau
dia akan memiliki cucu dan Kaan akan memiliki seorang adik.
Semih mendapatkan pekerjaan yang akan membuatnya pergi
keluar kota selama beberapa hari. Semih mengingatkan Sezen kalau dia tidak akan
menemui Burak lagi. Sezen berbohong dan meyakinkan Semih kalau dia sudah
melupakan Burak. Semih lalu meminta Sezen untuk memilihkannya baju apa yang
akan dipakainya saat manggung nanti.