winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Dirumah, Naddide bersantai setelah Ahu pergi, Burhan datang
dan menanyakan apa Ahu sudah pergi. Naddide membenarkannya, Burhan kembali
mengatakan kalau mereka semua tidak tau malu. Naddide meminta Burhan tenang
karena dia tidak mau memusingkan semua itu lagi setelah pengacara Ali Kemal
yang mengurusnya. Tiba-tiba Ali Kemal datang dan mengatakan ingin pergi bersama
anak-anaknya menemui Fusun. Naddide ingin ikut, namun sebelumnya saat Burhan
menanyakan mengenai lukisan itu, Naddide memberitahu kalau Fusun memang
memesannya dan sudah memberitahu Naddide waktu itu. Ali Kemal membawa lukisan
itu kedepan pintu bersama Naddide yang ingin ikut juga.
Tak lama, Ali Kemal, Naddide dan juga anak-anaknya sudah
tiba dirumah Fusun. Fusun sangat senang saat melihat anak-anaknya. Saat itu,
Ghani juga kedatangan tamu, teman wanitanya yang mengunjunginya karena Ghani
sedang sakit. Ali Kemal dan juga anak-anaknya menunjukkan lukisan itu membuat
Fusun terkejut. Fusun menoleh ke arah Naddide beberapa saat, Naddide seakan
memberi kode untuk Fusun bersikap biasa saja. Fusun lalu bertanya darimana Ali
Kemal mendapatkannya. Ali Kemal memberitahu Fusun kalau guru Salim yang mengirimnya
dan mereka membingkai lukisan itu. Fusun berusaha tetap tenang meskipun dia
ketakutan setengah mati kalau sampai perselingkuhannya dulu diketahui oleh Ali Kemal
dan yang lainnya.
Setelah puas berkuda, Shehrazat menghampiri keluarganya.
Keluarga kecil Onur menikmati makan bersama. Onur mencemaskan Shehrazat yang
berkuda selama berjam-jam lamanya padahal Shehrazat baru saja keluar dari rumah
sakit. Shehrazat meminta Onur tidak mengcemaskan hal itu, Shehrazat yakin dia
baik-baik saja. Onur mengatakan kalau dia mencemaskan kesehatan Shehrazat dan
lagipula mereka datang kesini sekeluarga namun Shehrazat malah berkuda
sendirian selama berjam-jam. Shehrazat lalu mengatakan kalau Onur bukan
mencemaskan kesehatannya dan hanya tidak suka Shehrazat melakukan semuanya
sendiri. Shehrazat menanyakan apa ini akan menjadi perdebatan mereka. Onur
membantah kalau dia tidak ingin berdebat. Shehrazat mengatakan kalau wajah Onur
seperti ingin berdebat. Onur pun tersenyum mengubah wajah cemberutnya didepan
Shehrazat.
Naddide memperhatikan Burcin yang sedang tertidur pulas.
Naddide sangat merindukan Burcin, saat itu Fusun sedang mengganti popok Umut. Naddide
memberitahu Fusun kalau lukisan itu dikirim oleh Salim melalui kargo dan dia
juga mengirimi surat. Naddide memberikan surat itu pada Fusun, untunglah surat
itu tidak tertulis kata-kata yang lebih menunjukkan hubungan Fusun dan Salim.
Naddide menegaskan meskipun Ahu sudah keluar dari rumah dan Ali Kemal akan
mengajukan perceraian dengan Ahu, Fusun tidak akan pernah bisa kembali bersama
Ali Kemal lagi. Naddide menegaskan Fusun harus bermimpi untuk melakukan itu
semua. Fusun sampai menangis dengan perkataan Naddide.
Ahu dan Neriman mendatangi Tamer dan Oya dirumah mereka. Ahu
menceritakan semua tentang dia yang dipermalukan oleh keluarga suaminya.
Neriman ingin mempermalukan Burhan karena sudah memperlakukan mereka seperti
ini. Tamer berjanji akan membantunya, entah apa niat Tamer dan Oya sebenarnya
dengan memanfaatkan Ahu serta ibunya itu.
Dirumah, Fusun masih menangis, Ghani menghampiri Fusun dan
menanyakan apa yang terjadi. Fusun beralasan kalau dia hanya bersedih karena
anak-anaknya tinggal dirumah yang berbeda dengannya. Fusun lalu mengajak Ghani
kembali tiduran disofa karena kakinya masih belum sembuh. Fusun juga
berkomentar mengenai perempuan yang mendatangi Ghani tadi dan terlihat sangat
cantik. Sedangkan dirumah, Semih kedatangan tamu, dia menyebut nama Sezen lalu
membuka pintu. Ternyata yang datang adalah teman lamanya, Semih memeluknya dan
mengatakan kalau dia sangat merindukan temannya itu.
Dirumahnya, Bennu sedang membuat jus, Kerem datang
menghampiri Bennu namun saat Kerem menyentuh Bennu, Bennu menepisnya dan
mengatakan kalau dia tidak mau disentuh sama sekali oleh Kerem. Bennu sangat
kesal dengan sikap Kerem yang menghubungi Seval karena surat itu dan menghancurkan
hati seorang ibu yang membawanya kerumah dengan kasih sayang. Kerem menolak hal
itu dan menyalahkan Seval lah yang membunuh ibunya. Bennu mengatakan itu semua
karena Seval ingin melindungi Kerem dari Semih. Bennu juga kesal karena Kerem
yang tidak peduli pada Melek dan hanya memikirkan adiknya saja. Bennu tidak mau
lagi mendengar penjelasan dari Kerem dan masuk ke kamarnya.