Sebelumnya... Dirumah Kenan, Arzu sedang bersiap-siap untuk pergi menemui rentenir, Kenan masuk ke kamar dan menanyakan handphonenya. Arzu berpura-pura tidak tau dan mengatakan Tugce yang memainkannya pagi itu. Kenan kesal dan bergumam sendiri, kemudian sadar melihat Arzu berpakaian rapi, Kenan menanyakan kemana Arzu akan pergi. Arzu mencari alasan bahwa dia akan mencari sekolah untuk Tugce.
Kenan mengatakan bahwa malamnya tuan Melih akan makan malam bersama mereka. Arzu terkejut tapi kemudian pura-pura tidak ada masalah kemudian pergi. Tugce sedang dikamar Ipek, Kenan masuk dan menanyakan kepada Tugce dimana handphone Kenan. Kenan meminta Tugce jujur, tetapi Tugce benar-benar tidak mengambilnya. Tugce kesal karena dituduh mengambil handphone ayahnya, Tugce berlari menuruni tangga, Kenan menyusul Tugce dan bertemu dengan Husnu. Husnu memberikan handphone Kenan yang ditemukan didalam kolam. Kenan heran, Tugce langsung membantah bahwa bukan dia yang melakukan semua itu.
Dicafe, Melek ingin menemui Murat untuk menanyakan keberadaan Elif. Zeynep mengikuti Melek dan tidak membiarkan Melek pergi sendiri.
Kembali kerumah Kenan, semua orang sedang mempersiapkan jamuan makan malam untuk Melih. Selim sedang menghibur Tugce yang menangis karena tidak ada yang percaya bahwa bukan dia yang membuang handphone ayahnya ke kolam. Ipek datang dan menghibur Tugce. Selim bertanya ada acara apa, Selim tampak tidak senang karena semua sibuk dengan perjamuan makan untuk Melih. Selim tidak bisa datang.
Dilain tempat, Arzu bertemu dengan rentenir yang dia hubungi sebelumnya. Arzu meminta rentenir tersebut untuk segera memberikan uang yang diminta oleh Arzu. Rentenir itu mempersulit Arzu dengan meminta jaminan sebagai persyaratan peminjaman uang. Arzu kesal dan mengatakan bahwa dia adalah istri dari pengusaha kaya.
Dirumah Veysel, Melek dan Zeynep bertemu dengan Murat. Melek memaksa Murat untuk memberitahu dimna Elif berada. Murat beralasan bahwa dia tidak tau apa yang dilakukan Veysel dan dia tidak ikut campur masalah ayahnya. Dilain tempat, Erkud sedang bersama Elif dikantornya. Erkud bermain teka-teki dan bertanya pada Elif. Erkud terlihat baik menjaga Elif.
Arzu pergi dari tempat rentenir itu dengan kesal, Arzu mengendarai mobil dan handphone nya berbunyi. Aliye menghubungi Arzu dan meminta Arzu pulang secepatnya. Arzu tidak bisa membantah dan mengatakan akan segera pulang. Arzu bingung kemana akan mencari uang yang diminta oleh Veysel tepat waktu. Arzu ingat perkataan Melih tetapi Arzu tetap tidak ingin meminjam uang dari Melih.
Kembali kerumah Veysel, Murat masih tidak mau mengaku dan bermaksud ingin pergi. Veysel datang dan melihat Melek bersama Zeynep. Veysel menyeret Melek keluar dari rumah. Melek meminta Veysel memberitahu dimana Elif. Veysel menyeret Melek keluar rumah dan memperlakukan Melek serta Zeynep dengan kasar. Murat tidak tega tetapi dia tidak berani melawan Veysel. Beberapa saat kemudian, datang lah pemilik rumah menemui Veysel.
Mereka membawa polisi dan meminta Veysel keluar dari rumahnya. Pemilik rumah mengatakan bahwa Veysel sudah 6 bulan tidak membayar sewa, Veysel tampak bingung karena selama ini dia sudah membayar meskipun terlambat. Veysel tidak terima tetapi pemilik rumah belum menerima uang sama sekali. Murat kelihatan takut dan ingin kabur.
