Pemilik rumah Veysel dan polisi meminta Veysel mengosongkan rumahnya saat itu juga tetapi Veysel masih bersikeras dan sebelumnya sudah menyuruh Murat untuk membayar sewa 6 bulan itu. Pemilik rumah membwa bukti bahwa Veysel sama sekali belum melunasinya. Kemudian Veysel sadar ketika melihat wajah Murat yang ketakutan.
Setelah polisi mengosongkan rumah Veysel, handphone Murat berbunyi, Murat ingin menjawabnya tetapi Veysel mengambil handphone itu dan melihat Seyda yang menghubungi Murat. Veysel marah dan memukul Murat karena Murat ternyata memberikan uang sewa itu kepada Seyda. Melek dan Zeynep menghentikan Veysel dan membantu Murat. Murat berterimakasih karena Melek dan Zeynep tetap bersikap baik pada Murat.
Malam harinya dirumah Kenan, Melih berdiri didepan pintu, Kenan membukakan pintu, dan mempersilahkan Melih masuk. Melih membawa bunga dan memberikannya kepada Ipek.
Dilain tempat, Melek tiba-tiba dihubungi oleh Murat, Melek menjawab dan terdengar suara Elif yang berbicara. Melek dan Zeynep tampak senang, Elif mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan Murat sangat baik padanya. Murat berjanji pada Elif bahwa lain kali akan membiarkannya menghubungi Melek lagi.
Kembali kerumah Kenan, mereka sedang berkumpul dimeja makan. Melih berbincang-bincang dan bercerita tentang keluarganya. Ipek dan Kenan sangat antusias berbincang dengan Melih. Sesekali mereka tertawa. Kemudian bel berbunyi, Arzu baru kembali dan menuju kamarnya. Gonca mengikuti Arzu dan mencari tau apakah Arzu sudah berhasil mendapatkan uangnya. Arzu meminta Gonca mencari tau apakah ada dari tempat jauh keluarga yang ingin mempunyai anak tetapi tidak bisa mendapatkannya. Gonca bingung tetapi Arzu tetap tidak menjelaskan alasannya.
Dilain tempat, Melek dan Zeynep sedang berpikir dimana keberadaan Elif saat ini. Sebelumnya Elif sempat bilang bahwa dia berada disebuah tempat yang banyak mobilnya.
Masih dirumah Kenan, Melih dan keluarga Kenan berkumpul diruang keluarga. Mereka berbincang-bincang mengenai Tugce dan sekolahnya nanti. Kenan bertanya pada Arzu apakah dia sudah menemukan sekolah untuk Tugce. Arzu menjawab bahwa dia belum menemukan yang cocok dan akan mencari lagi. Melih menyindir Arzu dengan mengatakan bahwa semua yang dicari untuk pertama kali akan sulit menemukannya dan tidak semua bisa ditemukan begitu saja. Arzu sangat kesal dengan perkataan Melih. Melih tersenyum sinis melihat Arzu kebingungan.
Melek dan Zeynep menebak-nebak, sebelumnya Zeynep pernah dengar bahwa Veysel membicarakan akan membuka salon mobil dengan Erkud. Bisa saja mereka sudah membukanya dan membawa Elif disana. Zeynep berjanji keesokan harinya akan menemui Erkud untuk menanyakan dimana tempat Veysel membuka salon mobil.
Dirumah Kenan, Melih pamit dan berterima kasih untuk jamuan makan malamnya. Aliye menawarkan minum kopi tetapi Melih menolak dan permisi pulang. Kenan mengantar Melih ke pintu depan. Arzu lega karena Melih sudah pergi.. Kelanjutannya...
