Arzu mendapatkan nomor rentenir baru yang akan dia datangi. Arzu bersiap-siap menemui rentenir yang tidak dia kenal sebelumnya walaupun dengan ragu-ragu.
Dihalaman rumah Kenan, Husnu yang sudah tua berniat berhenti bekerja dan kembali ke desa. Husnu meminta Serife menemani masa tuanya yaitu menikah dengan Husnu. Husnu ingin menyampaikan niatnya kepada Kenan dan menanyakan pendapat Serife. Serife terharu dan menyetujui niat Husnu.
Dicafe, Zeynep sedang melayani tamu, Melek ingin pergi tapi tidak enak melihat Zeynep. Zeynep memaksa Melek dan tetap tenang meninggalkan Zeynep bekerja sendiri.
Dirumah Kenan, Arzu menghubungi rentenir itu dan menanyakan dimana tempat dia bertemu. Arzu meyakinkan diri untuk pergi karena inilah kesempatan terakhir untuk menyingkirkan Elif selamanya. Arzu mengambil tasnya dan menuju mobilnya. Arzu melihat isi tasnya dan menemukan cek. Ternyata cek tersebut dimasukkan oleh Melih saat malam perjamuan makan dirumah Kenan. Arzu tetap tidak akan mengambil cek tersebut karena tidak mau berurusan dengan Melih. Arzu mengendarai mobilnya menuju tempat yang dijanjikan dengan rentenir tadi.
Dilain tempat, Melek berkeliling mencari salon mobil Veysel. Melek bertanya-tanya pada orang-orang dimana ada salon mobil baru. Disalon mobil, Veysel marah-marah pada Murat yang bodoh karena memberikan uang sewa kepada Seyda. Murat terlalu jatuh cinta dan tidak jera juga. Erkud membela Murat dan meminta Veysel tidak memarahi Murat lagi.
Kembali ke Cafe, Zeynep kerepotan karena tidak ada Melek. Selim menunggui Zeynep dicafe. Selim sangat prihatin melihat Zeynep.
Dilain tempat, Arzu mendatangi tempat yang dijanjikan, Arzu melihat beberapa orang sedang memukuli seorang laki-laki. Arzu menghubungi nomor rentenir tadi dan ternyata yang mengangkat adalah salah satu laki-laki itu. Arzu ketakutan melihat laki-laki itu dan langsung kabur.
Veysel gelisah dan menghubungi Arzu. Veysel membawa Elif pergi agar bisa secepatnya bertemu dengan Arzu dan mendapatkan uangnya. Kelanjutannya...
