Sebelumnya... Keesokan harinya, Melih termenung sendiri didepan makam ayah dan ibunya membayangkan masa lalunya. Melih terbayang saat dulu dia bersama ibunya dan adiknya. Melih sedang bermain dirumahnya, tiba-tiba datang seorang laki-laki dan meminta mereka untuk pergi dari rumah tersebut. Ibunya Melih bertanya maksud perkataan laki-laki itu. Laki-laki itu menjelaskan bahwa Aliye memerintahkan rumah mereka harus dikosongkan.
Lalu ayahnya Melih datang, mereka membela diri dan tidak mau pergi dari rumahnya. Ibunya Melih meminta Melih bersembunyi dibawah kursi. Kemudian laki-laki suruhan Aliye tadi tidak sabaran dan mengeluarkan pistol lalu membunuh ayah dan ibunya Melih. Melih berniat membalaskan dendam kematian ayah dan ibunya. Dimasa lalu, Aliye lah yang memerintahkan mengambil rumah beserta tanah dan lahan keluarga Melih. Dan untuk itu, Melih bersumpah didepan makam ayah dan ibunya akan membalaskan dendam masa lalunya.
Dirumah Kenan, Arzu bangun pagi-pagi dan menemui Gonca. Arzu harus mendapatkan uang untuk diberikan kepada Veysel dan mendapatkan Elif kembali. Gonca mengingatkan kenapa Arzu sangat menginginkan Elif. Arzu menanyakan apakah Gonca sudah menemukan keluarga yang sangat menginginkan anak. Gonca melaporkan hasil pencariannya. Gonca memberikan alamat keluarga itu. Arzu berencana akan memberikan Elif kepada keluarga tersebut.
Disalon mobil, Veysel sangat bersemangat karena akan mendapatkan uang dari Arzu malam harinya. Veysel meminta Murat membuatkan sarapan. Erkud datang dan menyapa Elif. Erkud keliatan baik pada Elif dan mengajak Elif bermain teka-teki silang. Dicafe, Melek mengingatkan Zeynep untuk menghubungi Erkud menanyakan keberadaan Elif. Zeynep sebenarnya keberatan menghubungi Erkud tetapi demi Elif, dia menghubungi Erkud juga.
Erkud sedang ke kamar mandi, Murat melihat nama Zeynep menghubungi Erkud dan tau ternyata Zeynep sengaja menghubungi Erkud untuk mencari tau keberadaan Elif. Zeynep menyerah menghubungi Erkud, Melek kemudian berniat pergi mencari salon mobil yang ada disekitar rumah Veysel. Zeynep berjanji akan menyusul Melek.
Kembali kerumah Kenan, Selim akan pergi dan bertemu dengan Gonca didepan pintu. Gonca terlihat berdandan, Selim memuji Gonca karena berpenampilan berbeda hari ini. Gonca menuju kamar Arzu, memberitahu bahwa Kenan masih belum berangkat kerja. Arzu mengatakan bahwa dia sudah berbicara dengan keluarga yang akan mengambil Elif dan mereka akan menjemput Elif malam nanti. Gonca bertanya apakah Arzu sudah berbicara dengan rentenir yang akan dia temui hari ini.
Arzu terlihat tidak yakin karena tidak mengenal rentenir tersebut tetapi apa boleh buat, hanya itu satu-satunya pilihan. Arzu memarahi Gonca karena Gonca ingin pergi disaat Arzu sedang kebingungan. Kemudian Arzu mengusir Gonca keluar.
