Sunday, June 28, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 133 - Bagian 2

Winteru - Sebelumnya... Pagi hari, semua berkumpul untuk sarapan. Salim menghampiri mereka dan mengatakan "nanti malam, aku akan mengundang seorang yang spesial kerumah ini". Aliye "Tamu istimewa katamu, siapa dia? Salim, ibu bertanya padamu. Siapa dia?". Salim "Nanti saja bu, pokoknya tamu istimewa". Gonca dalam hati "Rupanya, dia serius dengan gadis itu".

Dikampus, Zeynep "Aku harus bagaimana Gulnur". Gulnur "Tenang lah Zeynep, bagaimana pun kau pasti akan melewati masa-masa seperti ini". Zeynep "iya Gulnur, nanti malam aku akan bertemu dengan orang-orang yang telah mengusir Melek dari kehidupan Kenan". Gulnur "tenanglah Zeynep. Kau tidak sedang berperang kan".

Aliye meminta semua pembantunya menyiapkan semua makanan karena akan kedatangan tamu istimewa Salim yang bernama Pelin. Rupanya Aliye salah mengira bahwa yang datang adalah Pelin, teman perempuan Salim.

Kenan menghubungi Arzu. Arzu "Ada apa sayang?". Kenan "Kamu dimana?". Arzu "Dimana lagi aku, Kenan sayang. Aku di Burhania". Kenan "Segera pulang besok, jika tidak, aku yang akan menjemputmu dimana pun kamu berada". Arzu "Tenang dulu sayang. Aku juga berencana untuk pulang hari ini karena aku juga merindukan Tugce". Belum sempat Arzu menyelesaikan pembicaraannya, Kenan sudah lebih dulu menutup teleponnya. Arzu bingung apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Kenan tiba-tiba marah seperti itu.

Murat sedang berbicara ditelepon mengenai cd yang akan diperbanyak, tepat saat itu Erkut muncul dan mendengar pembicaraan Murat. Erkut berusaha membuat Murat berbicara mengenai cd apa itu. Murat yang bodoh dan lugu, menceritakan bahwa Veysel memiliki cd untuk diberikan sebagai kejutan untuk seorang perempuan kaya itu. Lalu tiba-tiba Veysel muncul, Murat mengalihkan pembicaraannya karena takut Veysel tau bahwa dia mengatakan rahasia itu pada orang lain.

Salim menghampiri Zeynep dan Gulnur yang sedang berbincang-bincang. Gulnur lalu pamit pergi meninggalkan mereka berdua. Zeynep "Salim, apa sudah bicara dengan kakakmu?". Salim "Sudah, dan dia ingin segera berkenalan denganmu". Zeynep "Berkenalan denganku, bukankah kakakmu sudah mengenaliku ada hubungannya dengan Melek". Salim "Tenanglah Zeynep. Kak Kenan sudah menyetujuinya dan aku akan mengenalkanmu malam ini pada mereka bahwa kau adalah tunanganku".

Erkut ragu bagaimana mengatakan pada Arzu mengenai masalah cd ini. Apakah dia harus memberitahu Arzu bahwa cd itu berada ditangan Murat.

Kembali ke Salim dan Zeynep, Salim "Aku tau pandanganmu itu Zeynep". Zeynep "Kita lebih baik menyembunyikan cincin ini dulu dari keluargamu Salim". Setelah Zeynep membujuk Salim, Salim akhirnya menyetujui permintaan Zeynep.

Semua orang dapur dirumah Kenan sedang sibuk menyiapkan untuk acara malam itu. Mereka diberitahu bahwa yang akan datang adalah Pelin. Sinem (Seyda) bertanya ada apa ini, kenapa semua sibuk. Kiraz menjelaskan bahwa akan datang pacarnya Salim yang bernama Pelin, gadis berambut pirang. Dalam hati, Seyda bertanya-tanya apakah Salim memiliki perempuan lain selain Zeynep.

Erkut kembali kerumah, Arzu bertanya apa Erkut sudah mendapatkan cd nya. Erkut "Bukan Veysel, cd itu tidak ada dengan Veysel". Arzu "Bagaimana kau tau bukan dengannya?". Erkut "Saat cd itu diambil, Veysel dan Murat sedang berada didesa, aku melihat tiketnya". Arzu "Baiklah, kau harus awasi semuanya, aku juga harus pulang saat ini juga".

Saat yang dinantikan tiba, Salim dan Zeynep sampai dirumah. Aliye, Kenan dan Ipek menyambut mereka. Aliye bertanya siapa nama gadis itu. Zeynep "Perkenalkan nyonya, namaku Zeynep". Aliye memanggil Salim untuk berbicara dulu. Aliye "Ibu kira kamu membawa Pelin kesini, siapa gadis itu?". Salim "Zeynep adalah pacarku, ibu". Aliye "Kau tidak pernah menceritakannya". Salim "Maaf bu, aku tidak sempat".

Kenan lalu mengajak Zeynep untuk duduk. Mereka berbincang-bincang diruang keluarga.

Arzu baru sampai didepan rumah Kenan, Arzu diantar oleh Erkut. Erkut sepertinya merencanakan sesuatu untuk Arzu karena Erkut tidak memberitahu yang sebenarnya mengenai cd itu pada Arzu.

Aliye bertanya dimana Zeynep kuliah. Zeynep "Kami satu kampus dan satu jurusan". Salim "Aku juga satu kelas dengannya saat aku mengalami kegagalan semester lalu ibu". Zeynep terlihat gugup karena dihadapkan dengan orang-orang yang sudah mengusir Melek dulunya. Tiba-tiba terdengar suara bel, Ipek "Apakah kita menunggu tamu yang lain?". Lalu tiba-tiba Arzu muncul dna menyapa semua yang berkumpul diruang keluarga.
Disqus Comments