Sunday, June 28, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 133 - Bagian 1

Winteru - Melih mengunjungi rumah Melek dan membawakan hadiah untuk anaknya Melek. Saat Melih mengetuk pintu rumah Melek, Melih melihat boneka milik Elif yang sebelumnya ditunjukkan oleh Tugce kepadanya saat dirumah Kenan. Melih terdiam dan bingung, tiba-tiba dari belakang terdengar suara Elif memanggilnya "Paman Melih". Melih terkejut dan berpaling kearah Elif yang berdiri sambil tersenyum, lalu Melek berada dibelakang Elif dan memegangi Elif. Melih terdiam karena terkejut mendapati Elif berada disana dan itu artinya Elif adalah keponakan yang selama ini dia cari.


Elif Episode 133 - 27 Juni 2015
Elif mendekati Melih dengan senyum riang diwajahnya. Melih masih terdiam dan berkata dalam hati "Elif, Elif adalah keponakanku. Jadi selama ini keponakanku berada dekat denganku dan aku tak tau itu". Melih masih terlihat syok dengan kenyataan didepannya, Melek tampak cemas karena Melih mengetahui Elif adalah anaknya dan Melih adalah teman dekat Kenan. Melek masih takut Melih memberitahu Kenan bahwa Elif adalah anaknya. Elif bertanya ada apa paman Melih datang kesini. Melih sadar dari lamunannya dan terlihat sangat terkejut. Kantong hadiah yang dia pegang terjatuh dari tangannya, dan wajahnya terlihat bingung serasa ingin menangis. Melek "Ada apa tuan Melih? Apa Anda baik-baik saja?". Karena tidak tahan dengan kenyataan, Melih seketika saja pamit dan membelai wajah Elif mengatakan bahwa dia sangat merindukan Elif. Melih lalu segera meninggalkan rumah Melek begitu saja. Melek terlihat bingung dengan sikap Melih yang sangat tiba-tiba.

Dilain tempat, Zeynep dan Salim sedang berbincang dicafe kampus. Salim memutuskan segera membawa Zeynep menemui keluarganya. Zeynep terlihat takut dan bingung, Zeynep merasa belum siap untuk bertemu keluarga Salim. Salim membujuk Zeynep untuk apa menunggu lebih lama lagi. Zeynep beralasan dengan sikap Murat sebelumnya yang menentang hubungan mereka. Salim menenangkan Zeynep dan mengatakan semua akan baik-baik saja. Salim yakin bahwa keluarganya dan keluarga Zeynep akan menerima hubungan kita.

Elif bertanya pada ibunya kenapa paman Melih tiba-tiba pergi dan apakah semua hadiah ini untuknya. Melek menjelaskan mungkin saja paman Melih sedang ada urusan diluar. Elif lalu membuka hadiah yang dibawa oleh paman Melih. Diuar, Melih masih berdiri didepan mobilnya, Melih masih bingung, "Elif, anak yang selama ini ada dirumah Kenan, Elif, dia keponakanku. Aku sangat dekat dengannya, bagaimana mungkin".

Zeynep takut bagaimana menjelaskan pada Kenan. Kenan tau bahwa Zeynep ada hubungan dengan Melek. Zeynep "Kamu kan tau selama ini kita melakukan semua hal untuk mencegah agar Kenna tidak tau apa-apa tentang Melek". Salim "Aku akan mengatakan semuanya pada Kenan, menjelaskan siapa kamu".

Arzu dan Erkut masih merencanakan untuk mengambil cd rekaman pengakuan atas kejahatan yang Arzu lakukan selama ini. Arzu "Kita harus segera mengambil cd itu dari tangan Veysel, Dia adalah orang yang sangat licik dan akan mengambil kesempatan dimanapun untuk mendapatkan keuntungan". Erkut "Iya jika cd itu memang ada ditangan Veysel". Arzu "Apa kau masih belum yakin ini adalah perbuatan Veysel?". Arzu "Erkut, kau sangat bodoh percaya pada orang seperti Veysel. Silahkan kau cari tau sendiri pasti Veysel merencanakan sesuatu yang tidak kau ketahui". Erkut lalu segera pergi meninggalkan Arzu.

Salim masih membujuk Zeynep untuk mau dibawa kerumahnya untuk dikenalkan kepada seluruh keluarganya.

Veysel berada ditempat kerjanya, Erkut muncul dan menyapa Veysel. Erkut mengajak Veysel untuk makan malam bersama karena belakangan ini mereka terlalu sibuk bekerja. Veysel ikut saja dan segera menghubungi Murat untuk menyiapkan semuanya. Erkut merencanakan untuk membuat Veysel mengatakan rencana tersembunyinya selama ini.

Zeynep baru saja sampai dirumah, Melek langsung mengajak Zeynep berbicara selagi Elif mencoba hadiah baju dari Melih. Melek menceritakan sikap tuan Melih sebelumnya yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak jadi karena pamannya menghubungi bahwa dia sedang sakit. Melek juga mengatakan bahwa Melih sekarang sudah tau Elif adalah anaknya dan Melih juga membawakan banyak hadiah untuk Elif. Mereka cemas Melih akan memberitahu Kenan mengenai masalah Elif ini. Melek "Sepertinya aku harus berbicara dengannya sebelum dia memberitahu Kenan".

Melih mengunjungi pamannya untuk menceritakan kenyataan yang baru saja dia ketahui. Melih "Paman, aku sudah tau siapa keponakanku. Elif, anak yang selama ini ada dirumah Kenan, dialah keponakanku paman". Paman Melih "Masya Allah, apa ada yang tau kebenaran ini". Melih "Sepertinya tidak ada paman kecuali bibi Ayse". Pamannya "Anak kecil itu tinggal dirumah dimana ibunya dibesarkan, ada apa dengan Melek sebenarnya". Melih belum tau pasti alasannya tapi dia ingin mencari tau kebenarannya.

Malam hari, Salim mendatangi kakaknya (Kenan) diruang baca. Salim ingin memberitahu Kenan bahwa dia akan membawa Zeynep kerumah. Kenan "Ada apa Salim ? Apa ada masalah?". Salim "Bagaimana kakak tau?". Kenan "Aku ini kakakmu Salim. Bicaralah". Salim "Aku bingung bagaimana memulainya kak. Ini mengenai gadis yang aku cintai kak". Kenan "Oh Salim, siapa gadis itu yang kamu cintai?". Salim "Sebenarnya kakak juga kenal dengannya".

Zeynep memberitahu Melek mengenai perkataan Salim. Zeynep "Aku tidak berani masuk kerumah itu, bagaimana mungkin aku berkenalan dengan mereka". Melek "Kenapa kamu harus ragu Zeynep. Ada seorang laki-laki yang sangat mencintaimu dan ingin melindungimu". Zeynep "Aku takut Melek, semua yang kau bangun selama ini hancur karena aku datang kerumah itu sebagai pacarnya Salim". Melek "Tenanglah Zeynep. Aku hanya ingin yang terbaik untukmu".

Salim memberitahu Kenan siapa gadis itu. Salim "Aku tidak tau awalnya dia siapa kak". Kenan "Salim, hubunganku dengan Melek sudah berakhir. Kau berhak atas kebahagiaanmu". Salim "terimakasih kak. Jadi kakak tidak marah padaku?". Kenan "Iya Salim. Kau harus berjuang untuk kebahagiaanmu". Salim "Besok aku akan membawanya kerumah kak, kalau boleh". Kenan "Silahkan Salim, bawa saja". Salim "Dan kalau kakak tidak marah, aku sudah bertukar cincin dengannya". Kenan "Ya ampun Salim. Kau penuh kejutan".

Erkut sampai dirumah, Arzu "Apa kau sudah mendapatkannya?". Erkut "Kau membuatku bingung berbicara dengan rekanku sendiri". Arzu "Kau tidak mendapatkannya kan? Kita harus segera mendapatkannya".

Dirumah sakit, Melih "Kenapa Arzu sangat takut kehilangan Kenan, paman dan sangat membenci Elif". Paman Melih "KIta tidak tau apa rencana Arzu itu". Melih teringat saat Arzu mencoba membunuh Elif "Ya Allah, Arzu sudah tau semuanya paman. Dia berusaha membunuh Elif sebelum Kenan tau kalau Elif adalah anak kandungnya". Paman Melih "Tenang lah Melih". Melih "Bagaimana mungkin paman. Wanita biadab itu sudah mencoba membunuh keponakanku. Aku harus melakukan sesuatu padanya".

Kenan mengucapkan selamat tidur pada Tugce, Tugce mengeluh dia merindukan ibunya (Arzu). Kenan lalu meninggalkan kamar Tugce, Kenan menerima telepon dari orangnya. Orangnya memberitahu Kenan bahwa Villa yang katanya Arzu datangi itu sudah berbulan-bulan kosong. Kenan emosi dan kesal karena Arzu berbohong. Kelanjutannya..
Disqus Comments