Sunday, June 28, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 134 - Bagian 1

Winteru Salim membawa Zeynep kerumahnya. Mereka disambut oleh Aliye, Kenan dan juga Ipek. Aliye awalnya berpikir yang akan dibawa Salim adalah Pelin. Salim menjelaskan bahwa Zeynep adalah pacarnya. Kenan mengajak Zeynep duduk diruang keluarga untuk berbincang-bincang. Aliye menanyakan dimana Zeynep kuliah, jurusan apa. Salim menambahkan bahwa Zeynep dan Salim satu kelas. Tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi, Aliye "Siapa yang datang malam-malam begini?". 

Ipek "Apa kita menunggu orang lain?". Arzu menghampiri mereka dan menyapa, Arzu "Selamat malam semuanya". Semua menjawab salam Arzu. Arzu "ternyata ada tamu ya?". Kenan "Salim membawa pacarnya malam ini untuk makan malam dengan kita". Arzu "Baguslah". Ipek "Kak Arzu sudah pulang, mari kita makan malam". Arzu pamit untuk ganti baju dulu. 

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 134 - Bagian 1

Sinopsis Elif Episode 134 - 28 Juni 2015
Erkut menghubungi Seyda untuk segera menemuinya diluar pagar karena dia berada diluar. Seyda meminta waktu pada Erkut untuk menunggu. Arzu dikamarnya mengomel karena Salim membawa pacarnya kerumah. Gonca masuk ke kamar Arzu dan menyapa Arzu. Arzu berkata "Hebat sekali Salim, dia sudah berani membawa gadis itu kerumah". Gonca "Iya, tuan Salim membawa pacarnya untuk dikenalkan pada nyonya Aliye". Arzu "Kau tau siapa dia. Gadis itu adalah anaknya Veysel". Gonca terkejut mendengar perkataan Arzu, Arzu menambahkan "Benar, dia adalah anak Veysel dan anak tirinya Melek. Lihat saja aku punya rencana lebih hebat untuk menghancurkan semuanya".

Semua keluarga sedang berkumpul untuk makan malam. Kenan bertanya mengenai kuliah Zeynep. Aliye bertanya mengenai keluarga Zeynep, Kenan menyela pertanyaan Aliye dan mengatakan kita lebih baik makan dulu. Ipek bertanya bagaimana Salim bertemu dengan Zeynep pertama kali. Pembicaraan mereka semakin menarik, Kenan membuat suasana menjadi lebih tenang. Tugce datang dan menyapa Zeynep. Tak lama kemudian, Arzu datang menghampiri mereka dan menyapa mereka. Aliye meminta Arzu duduk untuk ikut makan malam. Arzu berusaha membuat Zeynep dan Salim terlihat kacau didepan Aliye. Arzu membuat semua orang semakin kesal, Kenan sangat marah pada Arzu. Arzu semakin membuat Zeynep malu dihadapan Aliye. Kenan mengajak Arzu pergi untuk berbicara berdua. Gonca sangat senang melihat sikap Arzu pada Zeynep karena Gonca merasa cemburu melihat Zeynep. Kiraz membela Zeynep dan mengatakan tamu adalah raja. 

Disela-sela makan, Zeynep permisi untuk ke toilet. Aliye terlihat tidak suka melihat Zeynep dan mengetahui bahwa Zeynep bukan dari kalangan sepertinya. 

Dikamar, Kenan memarahi Arzu karena sudah membuat tamu menjadi malu dan berkata tidak sopan pada tamu. Arzu membela dirinya, tapi Kenan lebih dulu meminta penjelasan nanti kemana dia pergi dan menghilang selama ini. 

Arzu turun dan bertemu dengan Zeynep ditangga. Arzu menarik tangan Zeynep dan berkata "Kau pikir apa yang kau lakukan disini. Pasti ini ulah Melek mengajarimu masuk kerumah ini". Zeynep "Aku tidak merencanakan apa-apa, dan aku tidak sepertimu. Aku hanya mencintai Salim". 

Diruang makan, Aliye bertanya "Dimana kau bekerja tadi?". Zeynep "Aku bekerja sebagai pelayan disebuah cafe". Aliye "Bekerja tidak menghalangimu untuk kuliah dan menyelesaikan kuliahmu. Jangan sampai masa depanmu hanya terpaku disebuah cafe saja". Zeynep "Iya nyonya, aku berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan kuliahku".  Arzu "Dan jangan sampai nilaimu turun, kau bisa kehilangan beasiswa dan tidak bisa melanjutkan kuliahmu. Oh iya, kau kan ada Salim yang bisa membantu". Ipek "Kak Arzu bicara apa?". Arzu "Ibu kan bilang masa depan bukan hanya dari diri sendiri saja dan orang lain juga bisa membantu". Salim terlihat semakin kesal melihat perlakuan Arzu pada Zeynep. Seketika itu Zeynep langsung minta maaf dan permisi pada keluarga Salim. Zeynep merasa tidak terima dengan semua perkataan Arzu padanya. Zeynep lalu segera pergi meninggalkan Salim dan yang lainnya. Salim berdiri dan berteriak pada Arzu "Apa yang kakak lakukan? Kakak tidak seharusnya berkata seperti itu". Arzu "Aku tidak melakukan apa-apa". Salim "Kakak memang tidak pernah peduli". Salim segera mengejar Zeynep keluar rumah. Aliye "Arzu, itu semua tidak baik. Siapapun dia, dia adalah tamu kita". Arzu ingin membela diri, Kenan meminta Arzu diam.

Salim mengejar Zeynep, Zeynep merasa tidak bisa tahan mendengar semua perkataan Arzu. Zeynep menyesal karena datang kerumah Salim. Zeynep merasa memang tidak pantas menjadi pendamping Salim. Salim membuju Zeynep dan menenangkan Zeynep. Dari jauh, Erkut melihat Zeynep bersama Salim. Salim membujuk Zeynep dan mengatakan bahwa dia sangat mencintainya dan tidak peduli apa pun pendapat orang terhadap Zeynep. Salim berhasil membujuk Zeynep dan mengantarkannya pulang.

Dirumah, Kenan sangat marah dengan kelakuan Arzu. Aliye juga tidak suka dengan sikap Arzu pada tamu. Kenan memaki-maki Arzu dan memarahinya. Arzu membela diri, Ipek "Kakak sudah menghina gadis itu dengan perkataan kak Arzu". Kenan "Kau sudah melakukan hal yang tidak pantas". Arzu mengatakan bahwa perempuan itu tidak layak untuk Salim lalu dengan begitu saja Arzu pergi meninggalkan mereka. Kenan langsung berbicara dengan Aliye "Ibu jangan pernah melakukan hal yang sama dengan yang ibu lakukan padaku dulu. Aku tidak akan mengizinkan ibu melakukan itu pada Salim". Aliye terkejut dan terdiam mendengar perkataan Kenan. Kenan menyusul Arzu kekamarnya, Kenan mengusir Gonca dari kamar mereka. Kenan meminta Arzu menjelaskan kemana dia. Arzu "Aku ke Burhania". Kenan "Jangan bohong Arzu, aku tau kau tidak ke Burhania". Arzu "iya aku memang tidak kesana". Arzu meyakinkan bahwa dia ada dirumah temannya untuk menenangkan diri. Kenan "Kau perempuan licik. Jangan sampai kau jatuh karena kelicikanmu".

Salim mengantarkan Zeynep pulang, Salim ingin berbicara tetapi Zeynep tidak ingin berbicara dulu. Zeynep masuk dan meninggalkan Salim.

Melek dan Gulnur sedang berbincang-bincang, Zeynep masuk dan mendengar perbincangan mereka mengenai sikap Aliye. Zeynep menghampiri mereka, Zeynep menangis dihadapan Melek. Melek terlihat sangat khawatir pada Zeynep. Zeynep "Seharusnya aku tidak datang kesana Melek". 

Aliye berkata pada Ipek "Ibu bukannya membela Arzu, Kenan pantas marah padanya tapi Arzu benar. Gadis itu tidak pantas bersama Salim. Dia bukan wanita yang pantas untuk berada dikeluarga ini". Ipek "Bagaimana ibu bisa bicara seperti itu? Kita belum tau dan mengenal dia lebih dekat, ibu". Kenan muncul lalu Aliye bertanya "Apa kau sudah bicara dengan Salim?". Kenan "Sudah, dan dia tidak akan pulang malam ini". Aliye "Kenapa dia tidak pulang. Suruh dia pulang". Kenan "Aku pergi dulu menemui Salim". Aliye "Baguslah Kenan, perempuan itu memang tidak.....". Belum selesai Aliye berbicara, Kenan sudah lebih dulu pergi. Kelanjutannya...
Disqus Comments