Winteru - Sebelumnya... Zeynep masih menangis menceritakan kejadian dirumah Salim. Melek "Arzu memang seperti itu. Perkataannya selalu menusuk hati". Zeynep "Awalnya semua berjalan lancar, Arzu muncul dan dengan perkataannya, dia menghancurkanku dan menghinaku Melek".
Kenan menemui Salim. Kenan meminta maaf atas nama Arzu pada Salim. Kenan "Bagaimana Zeynep sekarang?". Salim "Dia sangat hancur kak, hatinya sakit dengan semua perkataan kak Arzu". Kenan "Aku juga tidak menyangka dia akan mengatakan seperti itu". Salim "Untunglah Zeynep benar-benar mencintaiku kak, jika tidak, dia pasti tidak akan mau melihat mukaku lagi". Kenan "Hanya cinta yang bisa membuat kalian bertahan. Aku yakin kalian akan bisa melewati semua ini".
Aliye memanggil Arzu untuk berbicara. Arzu menghampiri Aliye dan bertanya "Ibu memanggilku". Aliye "Duduklah". Arzu "Ibu, apa ada hal yang penting?". Aliye "Tidak usah basa basi lagi. Akhir-akhir ini ibu tidak suka melihat sikapmu. Kau meninggalkan suami dan anakmu dan tidak memikirkan keluargamu begitu saja, tapi ya sudahlah. Ibu ingin membicarakan mengenai Zeynep. Ibu memang tidak suka dengan Zeynep, tapi caramu sangat keterlaluan saat dimeja makan tadi". Arzu "Aku juga tidak suka dia menjadi pendamping Salim, ibu". Aliye "Kita harus mencari cara, bukan dengan cara perkataanmu tadi. Apa kau mengerti?". Arzu "baiklah ibu. aku akan mengikuti semua saran ibu".
Kenan memberikan motivasi pada Salim untuk terus berjuang. Kenan "Kau harus kuat Salim. Jangan sampai kau mengalami apa yang aku alami". Salim "Aku tau bagaimana perasaan kakak sekarang". Kenan "Dulu aku tidak teguh pada pendirianku, jika saja aku kuat, Melek tidak akan pergi meninggalkanku". Kenan "Kau harus kuat Salim. Ingat itu. Jika kau mencintai Zeynep, maka peganglah tangannya dengan erat".
Arzu membawa kejutan untuk Aliye, Arzu mengundang Pelin datang kerumah. Aliye yang memang sudah menyukai Pelin dari dulu menyambut Pelin dengan senang hati.
Salim menemui Zeynep, Salim mengajak Zeynep berbicara mengenai mereka. Salim mengatakan bahwa dia sangat mencintai Zeynep dan siap untuk menikah dengan Zeynep. Zeynep hanya diam saja, Salim "Kalau boleh, aku mau pinjam KTP mu untuk mendaftarkan pernikahan kita". Zeynep menangis mendengarkan perkataan Salim. Salim "Ada apa Zeynep? Aku pikir kamu akan senang?". Zeynep "Jangan paksa aku Salim. Kamu sudah liat kejadian semalam, aku tidak bisa Salim". Salim terkejut mendengar jawaban Zeynep.
Apakah Zeynep akan menolak ajakan Salim untuk menikah? Bagaimana cara mereka melewati masalah ini? Dan apakah rencana Arzu dan Aliye mengenai Pelin dan Salim ? Tunggu dan nantikan kelanjutan cerita hanya di winteru.com
