Winteru - Kenan menemui Salim setelah kejadian makan malam yang rusak karena ulah Arzu. Kenan minta maaf pada Salim atas nama Arzu. Kenan memberi semangat Salim untuk terus kuat dan berjuang demi cintanya pada Zeynep dan jangan sampai Salim mengalami hal yang sama dengan yang dia rasakan dulu bersama Melek. Salim "Aku tau bagaimana perasaaan kakak sekarang". Kenan "Kalau aku tidak bahagia, rumah tanggaku seperti ini, itu semua karena aku tidak teguh dengan pendirianku dulunya. Jika kau memang mencintainya, jaga dia, pegang tangannya dan apa pun yang terjadi berjuang dengannya".
Salim datang menemui Zeynep dan mengajak Zeynep berbicara diluar. Zeynep awalnya menolak tetapi Salim membujuk Zeynep. Arzu berbincang-bincang dengan Aliye mengenai masa depan Salim. Arzu membawa tamu kejutan untuk Aliye yaitu Pelin. Aliye sangat senang bertemu dengan Pelin karena awalnya Aliye mengira Pelin lah pacar Salim yang ingin dikenalkan padanya.
Salim "Zeynep, aku sudah siap untuk menikah denganmu, aku siap menjadi pendampingmu". Zeynep hanya diam dan tidak menjawab. Salim "Kalau boleh, aku ingin meminjam KTP mu untuk mendaftarkan pernikahan kita". Zeynep tiba-tiba menangis, Salim "Zeynep, kenapa kamu menangis? Aku kira kamu akan senang dengan ini". Zeynep "Jangan paksa aku Salim. Kamu liat semalam, pernikahan ini tidak akan terjadi, kita tidak akan bisa menikah". Salim terdiam dan bingung dengan jawaban Zeynep yang tiba-tiba, Salim "Apa maksudmu Zeynep? Kita sedang membicarakan pernikahan kita tetapi kamu malah mengembalikan cincin ini". Zeynep "Kamu tau bagaimana keluargamu terhadapku". Salim "Apa kamu tidak menyukaiku lagi Zeynep?". Zeynep "Aku masih menyukaimu Salim, tapi aku tidak bisa". Salim mengambil cincin yang dikembalikan Zeynep tadi lalu memasangkannya dijari Zeynep. Zeynep langsung menolak cincin itu dan sudah memutuskan untuk tidak meneruskan semua ini.
Pelin "Ada apa aku diundang kesini?". Arzu "Ini semua mengenai Salim dan Zeynep. Mereka memutuskan untuk menikah dan kami tidak menyetejuinya".
Salim meminta penjelasan pada Zeynep, Zeynep masih menolak untuk menikah dengan Salim karena dia tau bagaimana perlakuan keluarga Salim terutama Arzu. Arzu sudah mengatakan semuanya mengenai Zeynep dan keadaan Zeynep.
Pelin mengobrol bersama Aliye dan Arzu. Pelin menceritakan bahwa Zeynep itu bukan perempuan baik-baik. Zeynep mendekati Salim karena tau Salim adalah anak orang kaya dan Zeynep ingin memanfaatkan Salim untuk mendapatkan uangnya.
Melih mengunjungi makam orang tuanya, Melih bercerita dia sudah bertemu dengan keponakannya. Melih "Aku sudah bertemu dengan cucumu ibu, ayah. Dia sangat lucu, aku sudah memeluknya, menciumnya. Dia sangat baik dan hatinya sangat polos sama seperti ibunya".
Salim menyusul Zeynep kerumah Melek. Salim mengetuk pintu, Melek membukakan pintu rumah. Salim "Kak, apa Zeynep ada dirumah?". Melek "tidak, dia kalau jam segini biasanya bekerja. Ada apa Salim? Masuklah dulu".
Melih "Ibu, tidur lah dengan tenang. Aku sudah menemukan adik dan keponakanku, aku akan berjuang semampuku, aku kerahkan semua kekuatanku untuk mereka, keluarga kita akan berkumpul kembali. Ayah, aku akan membalas semua perlakuan mereka pada kita".
Setelah lama berbicara, Pelin pamit pulang. Arzu mengundang Pelin untuk datang makan malam dan lain kali akan mengobrol mengenai masalah ini. Aliye mengingatkan Arzu untuk menjaga sikapnya, karena dia sekarang sudah menjadi keluarga terhormat, Aliye menegaskan agar Arzu lebih memperhatikan anak dan suaminya.
Elif mengajak Salim mengobrol dan makan. Salim masih bingung dan memikirkan sikap Zeynep tadi. Melek menanyakan apa yang terjadi semalam pada Zeynep.
Aliye termakan perkataan Pelin mengenai siapa Zeynep. Pelin menceritakan bahwa Zeynep mendekati Salim karena dia tau Salim adalah anak orang kaya dan dia ingin memanfaatkan kekayaan Salim. Arzu sengaja mendatangkan Pelin agar Aliye lebih tidak menyukai Zeynep dan akhirnya menentang Salim menikah dengan Zeynep. Kelanjutannya...
