Thursday, July 2, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 138 - Bagian 2

Winteru -  Sebelumnya... Salim "Zeynep, kita pasti bisa mencari cara menyelesaikan semua masalah ini. Kamu harus kuat Zeynep". Tiba-tiba terdengar suara Elif memanggil Salim "Paman Salim, paman". Salim "Oh Elif, untunglah kamu datang, paman sangat merindukanmu". Salim menyapa Melek yang datang bersama Elif. Melek melihat wajah Zeynep yang bersedih, Melek "Ada apa Zeynep? Apakah terjadi sesuatu?". Zeynep "Tidak ada apa-apa Melek". Melek tetap tidak percaya karena melihat wajah Zeynep yang murung.

Arzu menghubungi akuntan dan memintanya untuk menyiapkan uang sebesar 50 ribu lira (dalam mata uang Turki). Kebetulan Seyda baru saja mengantar Tugce ke kamar disebelah kamar Arzu. Seyda menguping pembicaraan Arzu mengenai uang sebesar 50 ribu lira sesuai dengan jumlah uang yang dimintanya melalui surat yang dikirimnya kepada Arzu.  Arzu "Jangan beritahu Kenan jika aku menarik uang". Sepertinya akuntan itu menolak untuk tidak memberitahu Kenan, Arzu mengancamnya dan berkata "Apa maksud mu tidak bisa? apa aku harus memberitahumu apa keperluanku dengan uang tersebut". Seyda dari luar berbisik "Berhasil, dia menyiapkan uangnya".

Melek menghibur Zeynep dan meminta Zeynep untuk tidak terus-terusan bersedih. Zeynep "Aku sudah berusaha Melek, aku berusaha melupakan kata-kata nyonya Aliye. Andai saja kau melihat bagaimana dia memandangku tadi". Salim "Aku setuju denganmu Zeynep. Kata-kata ibu memang sangat menyakitkan tapi aku masih disini bersamamu". Zeynep "Aku berusaha melupakannya karena Salim tapi aku masih merasa rendah dan tidak pantas bersanding dengan Salim". Melek mengingat kejadiannya dulu saat Aliye melarangnya untuk bersama Kenan. Melek "Zeynep, Salim, kalian berdua saling mencintai, tapi kalian harus bisa bertahan dan jangan sampai kalian rapuh dan tidak kuat". Salim "Kak Melek, aku sudah memutuskan, aku akan selalu bersama Zeynep, dan pada akhirnya ibuku harus menerima Zeynep nantinya".

Pelin menemui Aliye dan membicarakan keburukan Zeynep, berusaha membuat Aliye semakin tidak suka pada Zeynep. Aliye "Sampai kapan pun aku tidak akan rela kalau anakku bersama perempuan yang tidak sepadan dengan keluargaku". Pelin "Jadi kita harus bagaimana nyonya?". Aliye "Kau tenang saja seperti biasa, biarkan aku yang mengaturnya". 

Zeynep "Pulang lah Salim, ini sudah terlalu malam, jangan sampai kau jauh dari keluargamu karena aku". Melek "Aku punya kabar gembira, pemilik restoran tempatku bekerja menawariku mengurus dan mengelola restoran cabang yang baru dibukanya". 

Murat sangat bersedih karena Seyda masih belum ada kabarnya. Murat memegang handphone dan berharap Seyda akan mengabarinya.

Dilain tempat, Seyda mencuri-curi kesempatan untuk mengirim pesan keseseorang. Tepat saat itu, handphone Murat berbunyi, Murat menerima sebuah pesan. Seyda mengirimi Murat pesan untuk berjanji bertemu dengan Murat besok jam 2 di cafe biasa mereka. Seyda sepertinya merencanakan untuk pergi bersama Murat setelah mendapatkan uang dari Arzu.

Zeynep "Melek, kau harus mempertimbangkannya dulu. Kalau kau harus bekerja seperti itu, siapa yang akan menjaga Elif nantinya". Salim "Iya kak, kalau kakak memang mau membuka restoran atau cafe, aku bisa menyiapkan tempatnya dan tidak perlu bergantung pada orang lain". Zeynep "Kau berkata seperti itu seakan kejadian tadi pagi tidak ada saja". Salim "Aku hanya ingin membantu saja". Melek "tidak usah Salim. aku sangat berterimakasih padamu, tapi aku tidak bisa menerimanya".

Arzu bersiap untuk pergi, dia menitip pesan pada Gonca untuk memberitahunya jika terjadi sesuatu. Seyda bersiap-siap untuk pergi menuju tempat dimana dia berjanji bertemu dengan Arzu. 

Murat terlihat sangat senang, Erkut sangat bingung melihat tingkah Murat yang aneh karena sebelumnya dia terlihat sangat sedih.

Arzu menemui Erkut setelah mendapatkan uang yang diminta. Erkut meminta Arzu meletakkan uang tersebut dimana diminta oleh orang tersebut. Erkut berencana akan menangkap orang yang mengancam Arzu itu. 

Seyda mengawasi dari jauh, Seyda meminta seorang anak memberikan amplop dan mengambil amplop dari tempat yang dia sebutkan. Seyda mengawasi Arzu apakah Arzu sudah meletakkan amplop berisi uang yang dimintanya itu, Erkut juga mengawasi Arzu dari jauh untuk bisa menangkap siapa yang memeras Arzu itu.

Setelah beberapa saat, Setelah yakin, Seyda lalu mengambil amplop yang berisi CD dari dalam tasnya, saat sedang mencari, Seyda hanya menemukan amplop kosong didalam tasnya. Seyda tidak menemukan CD itu, Seyda "Dimana CD nya? CD nya hilang". 

Siapakah yang mengambil CD dari dalam tas Seyda? Apakah Seyda berhasil mendapatkan uang tersebut dan kabur bersama Murat? Tunggu dan Nantikan kelanjutan ceritanya hanya di winteru.com 
Disqus Comments