Tuesday, July 7, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 145 - Bagian 1

Winteru Tetangga tempat Melek bekerja mengunjungi Melek. Awalnya mereka berbincang-bincang biasa dan menceritakan Elif. Tiba-tiba Melih muncul dan berkata "meja dan kursi nya sebentar lagi akan datang, tidak apa-apa kan?". Melek hanya tersenyum kecil mendengar perkataan Melih. Melih "Elif, lihat apa kau suka ini?". Melih memberikan sesuatu pada Elif. Tetangga tadi "Lihatlah, ayah dan anak sangat akur". Melek "Ayah dan anak?". Melih "tunggu dulu, jangan salah paham dulu. aku bukan ayahnya Elif. Aku ini temannya Melek". tetangga tadi merasa tidak enak lalu permisi pulang. Melek merasa tidak senang dengan anggapan orang seperti itu.


Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 145 - Bagian 1

Melek mengajak Melih berbicara diluar. Melek "Lihatlah baru hari pertama saja sudah seperti ini". Melih "maaf, aku tidak bermaksud membuat orang beranggapan salah tentangku". Melek "mengurus satu anak saja aku sudah susah, jangan sampai perkataan orang membuat hidupku tidak tenang. Tolong katakan Melih, apa maksudmu dengan semua ini. Kalau kau tidak memberiku penjelasan, aku tidak akan mau bertemu denganmu lagi". 

Melih hanya terdiam, Melek menambahkan "Kalau nanti ada yang bertanya kau itu siapa, apa yang harus aku jawab?". Melih "katakan kalau aku ini... ". Melih terdiam sesaat "katakan saja kalau aku ini... adalah kakakmu". Melek terkejut mendengar perkataan Melih. Melek "kakakku? aku tidak mengerti maksudmu". Melih "memang sedikit tidak bisa dipercaya tapi kau memang adalah adikku". Melek "kalau perkataanmu ini hanya main-main, aku". Melih "tidak, aku pun tidak ingin mengatakannya seperti ini". Melek "aku tidak punya keluarga apa lagi seorang kakak". Melih "benar, dia meninggalkan seorang adik untukku". Melek "tidak, aku tidak bisa percaya ini".

Salim dan Zeynep selesai berbelanja, mereka bertengkar layaknya suami istri.

Melih "aku habiskan hidupku di panti asuhan, aku tidak bisa menemukan adikku saat itu. Kau saat itu masih bayi Melek. Kalau saat ini aku masih hidup, itu karena aku ingin bertemu dengan adikku". Melek "aku turut bersedih dengan kehidupanmu tuan Melih tapi aku hidup dan dibesarkan dikeluarga Emirelgu. Bagaimana mungkin aku memiliki kakak sedangkan aku tinggal bersama mereka dari waktu aku bayi". 

Melih "semua yang kau dengar dari mereka adalah dongeng sebelum tidur. Aku tau semau tentangmu Melek, apa kau tau bekas luka ditanganmu dan kenapa namamu adalah Melek?". Melek hanya terdiam dan masih tidak percaya dengan cerita Melih mengenai dia adalah adiknya. Melih menceritakan semuanya mengenai Melek dan keluarganya. Melih berjanji akan membuat Melek mengetahui kebenaran mengenai hubungan mereka. Melek masih belum bisa menerima perkataan Melih, Melih permisi untuk pergi dan berjanji akan datang kembali membawa kebenarannya.

Salim dan Zeynep tiba direstoran, Zeynep heran karena sudah ada kursi dan meja didepan. Salim mengajak Zeynep masuk dan bertanya pada Melek. 

Elif menyambut mereka, Salim memberi selamat pada Melek dan memberi komentar mengenai restoran yang strategis ini. Zeynep melihat sikap Melek yang aneh, Zeynep meminta Salim dan Elif mengeluarkan belanja. Zeynep "kau terlihat murung, kau tidak apa-apa Melek?". Melek "tidak, mungkin aku hanya gugup. Kalian belanja banyak sekali, oh Salim".

Melih merasa menyesal, dia kehilangan kendali dan akhirnya mengatakan itu semua pada Melek. Melih "setelah bertahun-tahun aku mencarimu Melek, aku tidak akan berpisah lagi denganmu. Ayah, ibu, aku berjanji akan selalu bersama Melek, aku tidak akan berpisah lagi dengan adikku".

Melih "kalau saja paman melihat pandangannya padaku, seakan memandang orang lain. Dia tidak percaya dengan perkataanku, bagaimana caranya paman, mengatakan kalau aku ini adalah kakaknya". Paman Melih "kau harus sabar anakku, dia sedang menanggung beban yang berat, kau harus tetap berada disampingnya, tetaplah bersabar".

Kenan menghubungi seseorang dan meminta semua daftar panggilan dari nomor Arzu. Seyda mendengar pembicaraan Kenan. Seyda segera menghubungi Erkut dan memberitahu itu. Kelanjutannya...
Disqus Comments