Wednesday, July 8, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 146 - Bagian 1

Winteru Melih didesak oleh Melek untuk memberikan dia alasan kenapa Melih selalu baik padanya. Melih akhirnya memberitahu Melek kebenaran bahwa Melih adalah kakak kandungnya Melek. Melek menolak untuk percaya karena Melek dari kecil tinggal dan diasuh oleh keluarga Emirelgu dan bagaimana mungkin dia memiliki seorang kakak. Melih menceritakan kejadian sebenarnya, bagaimana mereka terpisah. Melek masih belum bisa menerima kebenaran itu, Melih berjanji akan membuktikan pada Melek kebenaran yang dia sampaikan itu. 

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 146 - Bagian 1

Melek memikirkan semua perkataan Melih mengenai kebohongan yang disampaikan oleh keluarga Emirelgu pada Melek. Melek ingin mencari tau karena semua itu mengganggu pikirannya. Melek datang ke rumah Kenan keesokan harinya. Melek berdiri didepan pagar rumah Kenan, kebetulan Kenan baru saja keluar dari pintu rumahnya, Kenan berjalan menuju mobilnya, lalu saat menoleh ke arah pagar, Kenan melihat Melek berdiri disana. Kenan segera menghampiri Melek dan bertanya "Melek, apa yang kau lakukan disini?". Melek "ada sesuatu yang ingin aku tanyakan". Kenan "apa yang ingin kau tanyakan, Melek?". Melek "tentang kebenaran keluargaku". Awalnya Kenan merasa heran kenapa Melek tiba-tiba bertanya tentang hal itu tapi Kenan melihat wajah Melek yang serius. Kenan menjelaskan apa saja yang dia ketahui mengenai keluarga Melek. Tak banyak yang Kenan tau, tiba-tiba Tugce memanggil Kenan. Melek meminta Kenan masuk kembali, Melek berlari meninggalkan Kenan agar tidak terlihat oleh Arzu dan Tugce.

Melek berjalan dengan wajah kecewa karena tidak bisa memperoleh informasi mengenai keluarganya. Tiba-tiba dari arah depan, mobil Melih berhenti didepan Melek. Melek melihat Melih turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri Melek. Melih "apa kabarmu Melek?'. Melek "baik, kau juga bagaimana kabarmu?". Melih "aku liat kau baru saja mendatangi rumah itu, kau mencari tau kebenarannya?". Melek hanya mengangguk pelan. Melih "kalau kau mau tau kebenarannya, aku akan menunjukkannya padamu. Ikutlah". Melek "kemana?". Melih "ada yang ingin aku tunjukkan padamu". Melek akhirnya bersedia ikut bersama Melih, Melih mengendarai mobilnya menuju ke suatu tempat yang sepi.

Setelah beberapa lama, akhirnya mereka sampai. Melih membawa Melek berjalan mendaki ke suatu tempat. Melek "kenapa kita kemari?". Melih "nanti kau akan mengerti. kau mencari kebenarannya kan? ini lah kebenarannya". Melih menujukkan makam, hanya terdapat dua makam disana, Melek membaca nama yang tertulis dimakam itu. Melek "ini ayah dan ibuku?". Melih "inilah kebenarannya, Melek. Mereka tidak mati karena kecelakaan". Melek syok dan merasa tidak percaya, Melek jatuh pingsan, Melih menangkap tubuh Melek agar tidak terjatuh. Melih "melek, melek, melek".

Kenan, Arzu dan Tugce berlibur bersama, Tugce bercerita mengenai liburan mereka sebelumnya. Tugce sangat senang, Arzu mendengarkan cerita Tugce. Kenan termenung memikirkan pertemuannya tadi dengan Melek saat Melek menanyakan mengenai kebenaran akan keluarganya. Kenan tidak mengerti kenapa Melek bertanya mengenai itu setelah bertahun-tahun lamanya. Kenan "aku tidka mengerti, apa arti dari pertanyaanmu itu". 

Melih berusaha menyadarkan Melek yang pingsan. Melih "Ya Allah, apa yang harus aku lakukan". Setelah beberapa saat, Melek tersadar dari pingsannya, Melek menangis. Melih "Melek, kau jangan menangis, aku tidak ada niat untuk menyakitimu". Melek "kenapa, kenapa mereka menyembunyikan semua ini dariku, kenapa?". Melek masih saja menangis menerima kenyataan bahwa semua yang dikatakan oleh keluarga Emirelgu itu adalah bohong.

Kiraz membersihkan kamar nyonya Aliye, Kiraz lalu menemukan sebuah kotak yang sudah tua. Kiraz ingin membuangnya tapi dia takut, akhirnya Kiraz menanyakan dulu pada Aliye mengenai kotak itu.

Melek "kenapa mereka semua berbohong padaku". Melek meminta penjelasan dari Melih apa yang sebenarnya terjadi. Melih belum mau memberitahu Melek mengenai apa yang dilakukan keluarga Emirelgu pada keluarga mereka sebelum Melih balas dendam pada keluarga Emirelgu. Melih hanya menjelaskan bagaimana dia mengetahui Melek adalah adiknya. 

Kiraz membawa kotak itu dan menunjukkannya pada Aliye, Saat Aliye melihatnya, Aliye berdiri dan langsung memarahi Kiraz. Aliye sangat panik karena Kiraz memegang kotak itu, padahal Kiraz hanya ingin bertanya apa yang harus dia lakukan dengan kotak itu. Sepertinya ada sesuatu yang tersembunyi didalam kotak itu.

Melek meminta Melih membawanya pergi dari makam itu. Melek merasa sesak dan tidak tahan menerima kenyataan pahit itu. Melih "baiklah, aku akan membawamu pergi dari sini, peganglah tanganku Melek".

Aliye membawa kotak itu kembali ke kamarnya dan menyembunyikan kotak itu dimana orang-orang tidak akan bisa menemukannya.

Melih meminta maaf pada Melek karena memberitahu kenyataan yang membuat Melek bersedih seperti ini. Melek marah pada Melih karena kenapa Melih tidak memberitahunya dari awal, Melih hanya muncul sebagai pemilik rumah, membantu Melek, membebaskan Melek dari penjara. Melih berusaha menjelaskan semuanya pada Melek. Melek tetap marah dan tidak suka dengan cara Melih seperti ini. Melek sangat emosi dan membentak Melih "bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku setelah aku mengetahui semuanya mengenai keluargaku". Melek berjalan masuk kerumahnya dan meninggalkan Melih yang terdiam.

Melih "ya Allah, apa yang telah kulakukan". Melih sangat bingung dan menyesal.

Erkut menghubungi Seyda menanyakan apakah Seyda mendapat informasi mengenai siapa pemilik cincin itu.

Veysel sebelumnya bertemu dengan seorang perempuan cantik yang datang ke salon mobilnya. Veysel terlihat tertarik pada perempuan itu sampai-sampai dia melupakan bahwa Murat telah pergi meninggalkannya. Erkut memuji penampilan veysel yang sangat rapi tidak seperti biasanya.

Elif dan Zeynep menghias restoran baru milik Melek. Gulnur tiba disana menghampiri mereka, wajah Gulnur terlihat sedih. Zeynep bertanya apa yang terjadi. Gulnur menangis didepan Zeynep.

Melek masih memikirkan perkataan Melih mengenai apa yang terjadi pada ibu dan ayahnya. Melih memberitahu bahwa ibu dan ayahnya bukan meninggal karena kecelakaan mobil. Melek "ya Allah, jadi apa yang aku ketahui selama ini adalah bohong. Tolong lah berikan aku petunjuk akan kebenaran dan kenyataan yang sebenar-benarnya". Melek bingung, heran, ragu dan tidak percaya, dia merasa tidak tau harus melakukan apa.

Erkut memuji penampilan Veysel yang terlihat rapi, Veysel tersenyum-senyum malu. Erkut bertanya mengenai Murat, Veysel merasa tidak peduli lagi pada Murat. Veysel meminta Erkut membelikan bahan-bahan untuk salon mobil. Dengan basa-basi Veysel meminta Erkut pergi membelinya dan menjauhkan Erkut dari salon mobil untuk sementara karena Veysel menunggu kedatangan perempuan yang dia sukai. Veysel berusaha menarik perhatian perempuan itu.

Gulnur bercerita mengenai masalah keluarganya. Ibunya Gulnur tidak menyetujui Gulnur menggunakan jilbab. Gulnur sangat merasa sedih dan tersiksa karena melawan kehendak keluarganya tetapi ini adalah keputusan yang baik yaitu memakai jilbab. Zeynep menghibur Gulnur dan meyakinkan Gulnur kalau suatu saat nanti keluarganya akan mengerti dan menerima keputusan Gulnur menggunakan jilbab. Kelanjutannya...
Disqus Comments