Friday, July 10, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 148 - Bagian 2

Winteru Sebelumnya... Kenan meminta penjelasan dari Melek apa sebenarnya yang dia cari kerumah Kenan dan sampai menemui ibunya. Kenan memaksa Melek menceritakan padanya. Melek "Aku ingin tahu kebenaran tentang keluargaku Kenan, sekarang aku telah tahu tentang kuburan keluargaku". Kenan "setahu aku...".

Melek "yang kau tahu keluargaku mati tenggelam dan jasadnya tak ditemukan bukan??". Kenan "ini tidak mungkin". Melek "tidak mungkin apa, karena itu semua dari mulut ibumu?". Kenan "Tapi kalau ada kuburan keluargamu pasti ibuku telah memberitahukan tentang itu kepadamu". Melek "entahlah, kau tau siapa ibumu". Kenan "tidak mungkin". Melek "Pasti ada yang disembunyikan oleh ibumu, Ia telah mempermainkan hidupku, sekarang pergilah Kenan. Kalau kau mengenal aku, kau akan tau siapa yang mengatakan hal yang benar". Melek menutup pintu rumahnya dan Kenan pun pergi dari rumah Melek.

Didalam mobil, Kenan berbicara sendiri "Aku harus mencari tau kenapa ibu melakukan kebohongan ini, tapi kenapa ibu harus seperti itu?".

Didalam rumah Melek. Melih "Kenapa kau datang kerumah itu Melek". Melek "kenapa memangnya kalau aku kesana, apa aku harus menunggu saja disini". Melih "jadi maksudmu memanggilku kesini karena apa?". Melek "Aku harus mencari tahu tentang kebenaran keluargaku, aku hancur Melih. aku tak tahu harus berbuat apa". Melih "aku pun sedih dengan keadaan seperti ini". Melek "sedh, kau enak tau semuanya, aku hidup dalam kebohongan selama ini". Melih "terus apa yang akan kau lakukan". Melek "Aku ingin sendirian Melih.  Tolong pergi dari rumah ini !!". Melih "Baiklah Melek.. aku akan pergi dari sini". Setelah menutup pintu, Melek menangis sejadi-jadinya karena tidak tau harus berbuat apa. 

Melih mendatangi pamannya dan menceritakan semuanya. Melih "aku tidak mau seperti ini paman, aku membuatnya bingung". Paman "oh Melih". Melih "aku menemuinya hari ini paman, seharusnya aku tak menceritakan semua ini kepada Melek. Sekarang ia menjadi bingung paman. Apa yang harus aku lakukan?". Paman "Kejadian ini pasti akan terjadi. kau tapi tidak mau mendengar, kau masih saja memikirkan balas dendam". Melih "tapi aku sudah melakukan semua hal untuknya paman". Paman "kau memang melakukan semuanya tapi kau harus menceritakan tentang ayah dan ibumu kepada Melek. Kau tidak punya hak untuk membuat dia hidup dalam kebingungan". 

Dirumah Melek, Melek teringat apa saja yang dikatakan Aliye saat Melek kerumahnya siang itu. Melek mencoba mengingat masa lalunya yang bisa dijadikan petunjuk tentang kebenaran keluarganya.

Dirumah Kenan. Aliye bermimpi buruk dalam tidurnya ia mengucapkan "Aku tak membunuhnya, aku tak membunuhnya.." Berulang-ulang kali sampai ia terbangun.

Di tempat Melih. Atas saran Pamannya, Melih memutuskan untuk menulis sebuah surat yang di tujukan untuk Melek.

Di hari berikutnya. Melek bersiap-siap akan ke cafe. Melek menerima telepon dari seseorang, setelah beberapa lama berbincang-bincang, Melek menutup teleponnya dan menyimpan handphonenya disaku. Melek berjalan menuju pintu untuk segera keluar rumah. Saat Melek membuka pintu rumahnya, Melek menemukan sebuah amplop tergeletak dibawah pintunya. Melek "apa ini?".

Arzu menikmati sarapannya didapur bersama Kiraz. Ipek masuk lalu menghampiri mereka. Ipek "kak Kenan belum bangun ya kak?" Arzu "dia belum pulang, waktu aku bangun dia tidak ada. memangnya kenapa?". Ipek "ah tidak, aku hanya bertanya saja".

Melek membuka amplop tersebut, ternyata surat itu dari Melih. Melek membaca isi surat itu, Melih menyesal karena sudah membuat hidup Melek kacau, dia meminta maaf karena dia sudah bertahun-tahun terpisah dari Melek tapi dia membuat Melek bingung. Inti surat itu berisi kalau Melih tak akan mengganggu kehidupan Melek lagi. Melek pamitan pada Melek melalui surat itu dan mengatakan akan selalu menyayangi Melek karena Melek satu-satunya keluarganya yang masih hidup. Di dalam surat itu ternyata terdapat sebuah foto. Foto keluarga Melek yang sedang bersama ayah, ibu dan seorang kakak laki-laki. Melek "Ini aku ?!!!!" Melek tertawa bahagia dan juga terharu melihat foto itu.

Kenan semalam tidak pulang, Kenan menyendiri ditepi pantai memikirkan masalah Melek, Kenan bingung kenapa ibunya membohongi Melek seperti itu.

Ipek menghampiri Aliye dikamarnya, Ipek menanyakan apa yang terjadi pada Aliye dan apa Aliye baik-baik saja, Ipek lalu memberitahu Aliye bahwa Kenan juga tidak pulang semalam. Aliye bertanya apa Kenan memberi kabar. Ipek menjawab tidak. Aliye lalu segera berjalan meninggalkan Ipek yang bingung.

Melek memutuskan pergi kemakam ayah dan ibunya. tanpa di duga ternyata Melih sedang berada di sana juga. Melek "Kakak !!!". Melih "Melek, adikku". Mereka berpelukan (Moment yang paling mengharukan).
Disqus Comments