Thursday, July 23, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 149 - Bagian 1

Winteru - Melek membuka amplop tersebut, ternyata surat itu dari Melih. Melek membaca isi surat itu, Melih menyesal karena sudah membuat hidup Melek kacau, dia meminta maaf karena dia sudah bertahun-tahun terpisah dari Melek tapi dia membuat Melek bingung. Inti surat itu berisi kalau Melih tak akan mengganggu kehidupan Melek lagi. Melek pamitan pada Melek melalui surat itu dan mengatakan akan selalu menyayangi Melek karena Melek satu-satunya keluarganya yang masih hidup. Di dalam surat itu ternyata terdapat sebuah foto. Foto keluarga Melek yang sedang bersama ayah, ibu dan seorang kakak laki-laki. Melek "Ini aku ?!!!!" Melek tertawa bahagia dan juga terharu melihat foto itu.

Melek memutuskan pergi kemakam ayah dan ibunya. tanpa di duga ternyata Melih sedang berada di sana juga. Melek "Kakak !!!". Melih "Melek, adikku". Mereka berpelukan (Moment yang paling mengharukan).

Melih "Ya allah terimakasih, engkau telah mempertemukan kami, oh adikku". Melih masih memeluk Melek dengan erat. Melek sangat bahagia terutama Melih yang bisa memeluk adik kandungnya.

Salim berusaha menghubungi Kenan. Kenan "pagi semua, aku datang". Salim "ya ampun kakak, aku menghubungimu dari tadi". Kenan "ya sudah, aku sudah datang". Aliye "darimana saja kau?". Ipek "sudah bu, kakak duduklah dulu, kita sarapan". Kenan "tidak usah, aku sudah sarapan, silahkan nikmati sarapannya. aku ke kamar dulu". Kenan melihat ibunya dan berkata "ibu, aku tunggu dikamarku, kita perlu bicara". Aliye "baiklah, ibu sarapan dulu". Kenan ":ya sudah aku tunggu dikamarku".

Melih "setelah ini, kita bisa hidup saling melengkapi sekarang, aku tidak akan membiarkanmu sendiri lagi". Melek "bertahun-tahun hidupku sendiri, aku tidak punya siapa-siapa, setelah itu anakku lahir dan membuat aku memiliki harapan lagi. setelah itu, kau muncul dan kita dipertemukan. Karena kau aku bisa melihat ayah dan ibuku, aku merasa mencium bau ibu tadi. terima kasih kak, berkat kau, kau telah melengkapinya". Melih "ibu sangat menyayangimu, Melek". Melek "seandainya saja aku bisa mengingatnya". Melih "ibu sangat mirip padamu, ibu itu perempuan lembut dan sangat baik. Melih menceritakan bagaimana ibunya mirip dengan Melek. kita terpisah saat kita masih kecil, sekarang kita sudah bersama, ada kau, ada Elif. kita akan tinggal bersama lagi". Melih memeluk Melek, adiknya dengan erat sambil menangis terharu.

Aliye masuk menuju ruangan Kenan, Kenan "duduklah bu". Kenan "apa sebenarnya yang ibu sembunyikan dariku?". Aliye "sudah ku bilang, dia kesini untuk menarik simpatimu seperti dulu". Kenan "sudahlah bu, tidak usah berpura-pura, katakan padaku. Kalau tidak aku saja yang bertanya tentang kuburan itu". Aliye terkejut mendengar perkataan Kenan. Aliye "darimana kau tau?". Kenan "Melek menemukan kuburan orang tuanya, bagaimana bisa dia menemukan itu?'. Aliye "dia bohong, bagaimana kau lebih percaya wanita itu daripada ibumu sendiri".

Melek berbicara didepan kuburan ayahnya "Ibu, Ayah, kalian semua asing bagiku, aku selalu berpikir bagaimana sosok ibu menciumku, ayahnya menyayangiku, tidak ada apa pun yang aku punya untuk mengingat kalian, aku juga sama sekali tidak tau bahwa aku punya seorang kakak. Maafkan aku ibu, ayah, aku hidup jauh dari kalian, tapi aku senang sekali, ternyata aku punya keluarga, ibu, ayah, istirahatlah disana". Melih memegang pundak Melek dan tersenyum, Melih membawa Melek pergi dari makam ayah dan ibunya. Mereka terlihat sangat bahagia.

Melih membawa Melek kesebuah tempat, tempat terdapat sebuah pohon berdiri sendiri ditengah padang rumput. Melek "kenapa kita kesini kak?". Melih "tempat ini, pohon itu merupakan tempat yang menyimpan berbagai kenangan kita. kau lihat luka ini, ini luka saat kita bermain disini, aku mengejarmu ingin mendiamkanmu saat menangis, aku terjatuh, begitulah kenangan kita bersaudara".

Zeynep, Salim dan Elif menikmati sarapannya direstoran baru mereka. Salim "kau membersihkan tempat ini?". Zeynep "aku agak pagi datang jadi aku membersihkannya, Elif juga membantu". Salim "kita bisa membukanya lagi". Zeynep "hari ini pemilik restoran akan datang, aku sudah bilang pada Melek tapi Melek tetap pergi, akhir-akhir ini dia ada masalah dan tidak mau cerita padaku". Salim "sudahlah, jangan menekan dia".

Aliye "kau percaya begitu saja dengan kebohongan yang dibuat oleh wanita itu". Kenan "jadi kenapa dia bisa menemukan makam kedua orang tuanya". Aliye menceritakan hal-hal buruk tentang Melek dan membuat Kenan kesal pada ibunya. Kenan "cepat atau lambat, persoalan ini akan dapat titi terangnnya dan jika ibu kedapatan berbohong padaku, entah apa jadinya". Kenan lalu pergi meninggalkan ibunya.

Ipek dan Veraya bercerita dikamarnya, awalnya mereka cerita mengenai keberhasilan Ipek dalam mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Amerika. Lalu Ipek cerita mengenai Melih, Ipek merasa tidak bisa terus-terusan bersama Melih, Dia merasa Melih tertutup darinya.

Erkut menghubungi Seyda untuk menanyakan bagaimana kondisi Arzu dan perkembangan mengenai siapa pemilik cincin yang dipegang Erkut saat ini. Seyda mengatakan bahwa Arzu masih seperti orang bingung dan tidak mengingat apa-apa. Seyda "kau pikir mudah mencari tau mengenai cincin itu". Erkut berencana untuk menemui Seyda dan Arzu diperkebunan milik Kenan. Kelanjutannya... 
Disqus Comments