Thursday, July 23, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 149 - Bagian 2

Winteru -  Sebelumnya... Veraya memberi saran untuk Ipek agar lebih meyakinkan diri dalam mengambil keputusan. Jangan terburu-buru dulu. Veraya "kenapa? apa kau sudah hilang perasaan padanya?". Ipek "entahlah, aku merasa tidak bisa".

Arzu bertanya pada Gonca "apa Kenan dan ibu (Aliye) sering bertengkar?'. Gonca "tidak nyonya, memangnya ada apa?". Arzu "kalau gitu, apa setelah aku menikah dengan Kenan, kami berdua pernah bertengkar dan terlibat masalah?". Gonca teringat kejadian-kejadian sebelumnya saat Arzu dan Kenan bertengkar. Gonca "tidak nyonya, anda dan tuan Kenan baik-baik saja". Arzu "syukurlah kalau begitu". Arzu terlihat senang dengan jawaban dari Gonca.

Aliye yang sebelumnya didesak oleh Kenan mengenai apa yang dia sembunyikan dari Melek, segera mengambil kotak yang dia simpan, yang didalamnya terdapat kebenaran mengenai keluarga Melek dan apa yang terjadi pada keluarganya. Aliye mengambil kotak itu tanpa sengaja Aliye menjatuhkannya karena terkejut saat Kiraz mengetuk pintu kamarnya. Aliye membereskannya lalu mengatakan pada Kiraz bahwa dia sedang tidak ingin diganggu. Aliye mengumpulkan kembali berkas-berkas itu lalu membawanya ke kamar mandi, Aliye membakar semua kertas-kertas itu, tanpa dia sadari, ternyata ada selembar kertas yang tertinggal dilantai kamar Aliye. Aliye "andai saja kau tau Kenan, apa yang aku lakukan untuk keluarga kita".

Veysel sebelumnya diberitahu oleh anak buahnya bahwa Melek membuka restoran baru. Veysel penasaran dan pergi menuju restoran Melek. Veysel melihat Salim dan Zeynep bersama seorang laki-laki ada direstoran itu. Veysel "kita tunggu saja, setelah dia (Melek) menghasilkan uang yang banyak dari usaha ini, aku akan mendekatinya lagi untuk mendapatkan uang itu".

Pemilik restoran mendatangi restoran dan bertemu dengan Zeynep dan Salim. Dia mengajak Zeynep untuk melihat papan nama restoran yang sedang dikerjakan. Zeynep mengajak Elif pergi melihatnya bersama pemilik restoran. Mereka meninggalkan restoran dan menguncinya.

Erkut sampai dipeternakan milik keluarga Kenan, Sebelumnya Erkut meminta Seyda membawa Arzu ke peternakan karena dia ingin menjumpai Arzu. Seyda beralasan mengajak Tugce melihat kuda bersama Arzu. Mereka berangkat ke pertenakan karena Tugce sangat senang dan ingin melihat kuda. Sadik yang diminta oleh Melih untuk mengawasi gerak gerik Arzu dan juga Seyda segera mengikuti mereka. Tugce mengajak Arzu melihat kuda kesayangan ayahnya (Kenan). Saat Tugce dibawa Seyda ke tempat lain, Arzu menyusulnya lalu tiba-tiba Erkut menarik Arzu ke sebuah kandang. Erkut menanyakan masalah cincin dan juga menuntut tentang memisahkan Zeynep dan Salim. Arzu membela diri karena dia tidak mengingat apa pun terutama siapa Erkut sebenarnya. Tak lama kemudian Seyda meminta Erkut segera pergi karena Sadik mulai curiga.
Melek dan Melih kembali ke restoran baru Melek. Melek ingin menyampaikan berita mengenai Melih pada Zeynep dan Elif. Melih "apa kau akan menceritakannya sekarang juga?". Melek "aku tidak sabar berbagi dengan mereka, hari ini adalah hari yang paling bahagia untukku". Melek mengetuk pintu dan ternyata pintunya terkunci. Melek panik tapi Melih berusaha menenangkannya. Untunglah Melek memiliki kunci cadangan, Melek menghubungi Zeynep dan Zeynep memberitahu bahwa dia sudah dijalan mau pulang bersma Elif.

Melih "aku tidak percaya aku sekarang jadi seorang paman, aku sangat bahagia". Melek "seandainya saja ayah dan ibu bisa melihat Elif ya". Melih "iya mereka pasti sangat senang". Melek "terimakasih kak". Melih dan Melek berpelukan kembali. Tak lama kemudian Zeynep sampai dan melihat Melek berpelukan dengan Melih. Zeynep sangat terkejut dan heran melihat situasi itu.
Disqus Comments