Monday, July 20, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 164 - Bagian 1

Winteru Laki-laki "kenapa kau ada disini?". Sopir "cepat lah, memangnya kau masih mau disini?". Laki-laki pemarah itu memaksa Elif turun dari mobil. 

Bibi Erkut terbangun dari tidurnya, dia tidak menemukan Elif dan berkeliling mencari Elif.

Sopir marah karena ada seorang anak kecil, laki-laki itu menuduh laki-laki yang gendut yang membawa Elif. Dia sangat marah pada laki-laki gendut yang terlihat lebih baik pada Elif.

Setelah Ipek pergi, Aliye muncul, Salim marah pada ibunya karena telah mengusir Ipek dari rumahnya. Aliye masih menganggap dirinya benar karena Ipek hanya memikirkan dirinya sendiri. Salim sangat marah pada ibunya "Apa ibu tidak punya perasaan? ibu tidak menemui dia saat dia pergi, apa ibu sudah tenang?'. Aliye "iya, ibu sudah tenang, harusnya Ipek yang menyesal melakukan ini". Salim sangat kesal dan marah pada ibunya, lalu Salim meninggalkan ibunya yang kesal dengan perkataan Salim.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 164 - Bagian 1

Kenan semakin tidak percaya dengan sikap ibunya, ini hal yang ibunya sembunyikan selama ini. Ipek yakin Kenan tau sesuatu mengenai ini, Kenan tidak mau bicara dan kembali mengendarai mobilnya menuju bandara.

Laki-laki yang baik hati meminta Elif kembali kerumahnya. Elif tidak mau kembali, tapi laki-laki itu jelas tidak bisa membawa Elif. Akhirnya mereka meninggalkan Elif dijalanan. Elif mengambil sesuatu dari saku jaket sebelum mereka pergi. Rupanya Elif mengambil sebuah handphone dari saku jaket itu.

Melek, Zeynep dan Melih mendatangi kantor polisi untuk memastikan kabar dari pencarian Elif. Polisi belum menemukan petunjuk dimana Elif berada. Melih membujuk Melek pulang kerumah menunggu kabar dari polisi.

Elif menghubungi nomor yang tertera diposter pencarian anak hilang yang dia temukan. Setelah berkali-kali mencoba, panggilannya tidak tersambung. 

Bibi Erkut yang kurang waras mencari-cari Elif yang dia kira adalah anaknya Laila. 

Kenan mengantar Ipek ke bandara. Ipek menuntut Kenan memberitahu apa yang dia ketahui mengenai kak Melek. Ipek mendesak Kenan dan akhirnya Kenan memberitahu Ipek bahwa dia sudah bertemu Melek. Kenan "Ipek, aku sudah bertemu Melek".

Aliye tampak kurang sehat dan hampir saja pingsan. Arzu memegangi Aliye dan meminta Aliye istirahat. 

Melih mengantar Melek dan Zeynep pulang kerumahnya. Melih pamitan karena harus kembali ke kantornya.

Murat belajar mengenai cara menerobos ruangan yang memiliki alarm. 

Kenan menjelaskan apa yang terjadi dengan Melek dan juga kehidupan Melek. Ipek tampak semakin bingung kenapa ibunya merahasiakan semuanya. Kenan meminta Ipek tenang dan menjalani kehidupan barunya di Amerika. Mereka saling berpelukan dan mengucapkan salam perpisahan. 

Melek bersikeras untuk mendatangi tempat dimana informasi terakhir yang mereka terima Elif terlihat bersama seorang perempuan. Zeynep mencegah Melek pergi, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah mereka. Salim yang datang lalu Zeynep mengatakan apa yang terjadi pada Melek dan informasi dari polisi. Salim awalnya marah karena Zeynep tidak memberi dia kabar secepatnya. Zeynep "aku tidak mau menganggumu, kamu sedang sibuk dengan masalah mengenai Ipek".

Elif mendapat ide mencari sinyal handphone ditempat yang lebih tinggi, saat mendaki ke tempat lebih tinggi, Elif terjatuh dan tidak sadarkan diri. 

Bibi Erkut masih berkeliling mencari-cari Elif. Dia berteriak memanggil-manggil Laila, anaknya. 

Kenan terbayang saat Melek datang meminta kebenaran dari Kenan mengenai keluarganya. Kenan akhirnya tau kenapa Melek seolah tidak percaya dengan kebenaran yang disampaikan oleh ibunya pada Melek. Kenan juga terbayang saat Melek dan Aliye keluar dari kamar pembantu, Melek berjalan tergesa-gesa dan terlihat sangat kesal, Kenan "ibu, apa yang sebenarnya ibu sembunyikan dariku".

Murat kembali ke kantor Melih dan berhasil mematikan alarmnay. murat senang karena berhasil, setelah masuk, Murat ditodong pistol oleh Melih yang ada dikantor itu. Murat yang memakai topeng saat itu diminta oleh Melih membuka topengnya. Melih menarik topeng itu dan melihat wajah Murat.

Melek bersiap-siap pergi mencari Elif bersama Salim dan Zeynep. Tiba-tiba handphone Melek berbunyi, mereka memberitahu bahwa mereka menemukan jasad anak kecil. Melek terkejut dan syok mendengar berita itu.

Melih meminta pengakuan dari Murat. Melih tau bahwa Arzu masih bekerja sama dengan Veysel dan Arzu lah yang menyuruh Murat datang ke kantor mencari CD itu. Melih meminta Murat menyampaikan pesan pada ayahnya dan Veysel dan membebaskan Murat pergi.

Melek panik dan sangat histeris dengan kabar itu. Zeynep berusaha menenangkan Melek yang panik. Salim meminta Melek tenang, belum tentu itu Elif. Melek "tapi mereka menemukan jasad itu ditempat yang mereka jelaskan". Mereka segera pergi menuju kantor polisi untuk memastikan kebenarannya.

Veysel menghubungi Arzu, Arzu "sudah kau temukan  CD nya?". Veysel "tunggu dulu nyonya, aku sudah kesana tapi aku tidak menemukan CD nya". Arzu kesal karena Veysel tidak menemukan CD itu. Veysel bertanya apa ada orang dekat Melih yang Arzu tau. Arzu memberitahu ada ayah angkat Melih. 

Kenan kembali kerumah, Kenan terlihat tergesa-gesa mencari Aliye. Kenan menunjukkan apa yang dia temukan. Aliye terkejut melihat kertas itu ada ditangan Kenan.

Salim secepatnya melajukan mobil untuk memastikan siapa jasad yang mereka temukan. Melek masih saja menangis histeris kalau sampai jasad itu adalah Elif. Kelanjutannya... 
Disqus Comments