Winteru.com - Onur dan Kerem mengikuti meeting dengan bos dari perusahaan lain untuk membicarakan proyek yang lebih besar lainnya. Bennu menyampaikan informasi itu pada Shehrazat. Disela pembicaraan Bennu dan Shehrazat, Bennu sempat menyinggung masalah perubahan sikap Onur belakangan ini. Bennu merasa Onur sekarang lebih peduli terhadap Shehrazat, bahkan kini Onur bersikap baik dan lembut pada Shehrazat. Onur tidak pernah memarahi Shehrazat seperti biasanya dulu. Mendengar perkataan Bennu, Shehrazat merasa malu dan mengalihkan pembicaraan. Shehrazat justru berdalih bahwa dia akan mengambilkan teh untuk Bennu.
Bennu yang ditinggal Shehrazat tiba-tiba tersenyum sendiri. Dalam hatinya Bennu merasa sangat senang dan bahagia. Dia akan pergi bersama Kerem, laki-laki yang diam-diam sangat disukainya. Bennu merasa berbunga-bunga hatinya meskipun perjalanan itu semata-mata karena urusan pekerjaan. Begitulah kalau seseorang lagi jatuh cinta.
Dilain tempat, Onur dan Kerem selesai meeting. Mereka memutuskan berbincang-bincang dulu. Maksud sebenarnya Kerem mengajak Onur ngobrol tak lain karena Kerem penasaran bagaimana jawaban dari Shehrazat atas lamaran Onur terhadapnya. Kerem bertanya sebelumnya pada Onur apa ada yang Onur sembunyikan darinya. Kerem berusaha mencari tau untuk melepas rasa penasarannya. Onur akhirnya memberitahu Kerem bahwa Shehrazat belum menjawab lamarannya. Shehrazat sama sekali belum mengatakan iya atau tidak atas lamaran Onur.
Dikantor, Onur mendatangi Shehrazat diruangannya. Shehrazat menyiapkan kopi untuk diberikan pada Onur. Onur lalu bertanya kenapa Shehrazat menghukumnya seperti itu, Shehrazat juga tidak mau menjawab lamaran dari Onur. Shehrazat yang merasa tidak melakukan itu lantas membela diri dan berkata bahwa dia tidak sedang menghukum Onur sama sekali. Onur meyakinkan Shehrazat bahwa dia akan menunggu. Dia yakin suatu saat nanti sikap Shehrazat akan berubah padanya, entah kapan itu. Onur yang ingin mendapat perhatian dari Shehrazat berbicara panjang lebar tapi tak bisa mengubah keadaan, Shehrazat hanya menanggapi dan meminta Onur meminum kopinya sebelum dingin.
Malamnya, sebelum pulang kerja, Onur sempat berbicara dengan Shehrazat. Onur bahkan bertanya mengenai Burhan. Tapi Shehrazat menolak untuk menjawab, Shehrazat tidak ingin membahas mengenai masalah itu. Lalu Onur meyakinkan Shehrazat dan berjanji, dengan mantap dia berkata bahwa dia tidak akan membiarkan Shehrazat dan Kaan terluka.
