Winteru.com - Sebelumnya.... Keesokan pagi, Shehrazat berjalan menuju mobilnya. Saat berjalan, Shehrazat diikuti oleh lelaki yang tak dikenal, lalu tiba-tiba laki-laki itu mengeluarkan pistol dan menembak Shehrazat.
Dirumah sakit, Onur mendatangi Shehrazat setelah mendengar kabar itu. Bennu sudah berada disana menemani Shehrazat. Onur bertanya apa yang terjadi lalu Shehrazat menceritakan bahwa ada seseorang yang menembaknya tiba-tiba. Onur bertanya pada dokter bagaimana keadaan Shehrazat. Dokter berkata Shehrazat hanya mengalami luka dilutut saja dan untunglah tidak serius. Onur mengikuti dokter keluar dan berbincang sebentar dengan dokter. Onur lalu masuk dan melihat Bennu berbicara dengan Shehrazat. Bennu pamit untuk membeli kopi setelah melihat wajah Onur yang cemas.
Setelah Bennu pergi, Shehrazat berkata pada Onur bahwa dia tidak kenapa-kenapa dan tidak seharusnya Bennu menghubungi Onur. Onur meminta Shehrazat diam saja karena dia sangat mengkhawatirkan Shehrazat.
Dirumah, Kaan ingin menghubungi ibunya. Mungkin Kaan merasa ada sesuatu yang terjadi pada ibunya.
Kerem dihubungi dan diberitahu bahwa Shehrazat dirumah sakit. Kerem yang baru saja bangun karena semalaman bersama rekan kerjanya langsung berdiri dan bersiap-siap untuk kerumah sakit.
Diluar kamar Shehrazat, Bennu menceritakan bahwa Shehrazat sebelumnya sudah diancam oleh perusahaan yang ingin mendapatkan proyek kayu didubai. Onur sangat marah karena Bennu dan Shehrazat tidak memberitahu Onur mengenai masalah itu.
Shehrazat didalam menghubungi Mihriban. Shehrazat meminta Mihriban untuk tidak keluar rumah dulu dan jauh-jauh dari jendela. Mihriban bertanya ada apa, Shehrazat mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
Bennu dan Onur masuk kembali kekamar Shehrazat, Shehrazat meminta Bennu membawa Kaan kerumah sakit. Dia yakin Kaan dalam bahaya jika berada dirumah. Onur mengatakan untuk membawa Mihriban juga kerumahnya saja agar mereka aman dan Shehrazat juga harus tinggal sementara dirumah Onur. Bennu yang melihat wajah Shehrazat menawarkan agar Kaan kerumahnya saja tapi sebelumnya akan dibawa menemui Shehrazat dulu. Bennu lalu secepatnya pergi menuju rumah Shehrazat.
Setelah Bennu pergi, Onur lalu bertanya pada Shehrazat mengenai ancaman perusahaan yang diceritakan Bennu. Onur awalnya marah tapi Shehrazat menjawab bahwa biasanya mereka memang seperti itu. Onur memegang tangan Shehrazat dan berkata bagaimana jika terjadi sesuatu padanya. Kerem tiba-tiba masuk. Kerem meminta Onur keluar karena ada yang ingin dibicarakan. Onur meminta Shehrazat istirahat dulu.
Dirumahnya, Naddide menggendong bayi Fusun. Dia menangis, lalu Fusun datang. Fusun terlihat mulai peduli pada bayinya. Naddide bertanya apa Fusun sudah membaik. Fusun mengatakan bahwa dia sudah mulai baikan setelah meminum obat yang diberikan dokter.
Onur sangat marah dan diberitahu rekan kerjanya bahwa belum tentu itu ulah perusahaan yang mengancam Shehrazat itu. Mereka beranggapan ini lebih besar dan orang yang lebih berkuasa yang melakukan itu. Lalu perawat datang menghampiri mereka membawa kiriman bunga untuk Shehrazat. Onur menerima bunga itu, rekan kerjanya bertanya siapa saja yang tau Shehrazat tertembak. Kerem menjawab hanya mereka saja.
