Winteru - Onur membuka amplop pengirim karangan bunga untuk Shehrazat.
Jalil Carabas pengirim karangan bunga itu. Segera mungkin mereka semua
berargumen bahwa Jalil lah yang melakukan itu semua. Dengan mengirimkan bunga, sama
saja dia mengakui perbuatannya.
Bennu berjalan menuju rumah Shehrazat. Bennu ketakutan
karena melihat banyak orang yang mencurigakan disekitar rumah Shehrazat.
Mihriban didalam rumah sedang menyuapi Kaan makan. Bennu datang, Kaan memeluk
Bennu. Bennu meminta Mihriban menyiapkan semuanya karena mereka akan segera
pergi.
Kerem bertanya apa yang harus dilakukan. Onur yakin tidak
mungkin melapor pada polisi. Rekan kerja Onur berinisiatif untuk bertemu dengan
temannya yang berpangkat tinggi dikepolisian di Ankara. Dia yakin polisi itu
bisa membantu karena Jalil sepertinya memiliki catatan dikepolisian Ankara.
Dirumah Shehrazat, Bennu bersiap-siap berangkat kerumah
sakit bersama Kaan dan Mihriban, tiba-tiba ada yang menelpon ke telpon rumah
Shehrazat. Bennu menerima telpon itu, laki-laki yang menelpon itu mengancam
Bennu dan dia tau bagaimana keadaan Shehrazat. Dia bahkan berkata akan mengirim bunga kerumah
Bennu sama seperti yang dia kirimkan untuk Shehrazat.
Dirumah sakit, Onur melihat Shehrazat tidur. Onur keluar
menemui Kerem, lalu handphone Kerem berbunyi. Bennu yang menelpon dan
mengabarkan ada yang menghubungi telpon rumah Shehrazat, dia mengenal Bennu dan
sebelumnya saat menuju rumah Shehrazat, Bennu juga melihat beberapa orang
mencurigakan disekitar rumah Shehrazat. Kerem meminta Bennu tetap berada didalam
rumah dan mengunci pintu, tidak boleh keluar sebelum mereka datang menjemput
Bennu kesana.
Dilain tempat, Burhan menarik simpati masyarakat dengan
memberi bantuan pada warga sekitar. Seseorang berkata bahwa disana masih
terdapat yang kurang yaitu klinik. Burhan bertanya apa mereka ingin Burhan
membangun sebuah klinik. Burhan lantas menyanggupinya dan meminta mereka
menunjukkan dimana tanahnya.
Onur dan Kerem membawa beberapa pengawal untuk menjemput
Bennu dan Kaan dirumah Shehrazat. Onur masuk kedalam rumah bersama Kerem. Kaan
memeluk Kerem dan bertanya apa yang terjadi pada ibunya. Onur yang melihat
kedekatan Kaan dan Kerem menjadi cemburu, Onur lalu mengajak mereka segera
pergi dari rumah itu.
Dirumah sakit, dokter baru saja memeriksa keadaan Shehrazat.
Kaan tiba bersama Onur dan yang lainnya. Kaan memeluk ibunya dan menanyakan
kabar ibunya. Onur melarang Shehrazat pulang, Shehrazat ingin pulang kerumah
tapi Onur tetap melarang. Akhirnya Kerem memberi saran untuk mereka tinggal
sementara diwisma tamu miliki ibunya, Seval. Kerem juga melarang Bennu pulang
kerumah karena mereka juga tau rumah Bennu. Onur setuju karena keamanan disana
sangat terjamin.
Sedangkan dikantor, rekan kerja Kerem yang bernama Zeynep,
yang bermalam dengannya sebelumnya mencari Kerem. Sekretaris Kerem memberitahu
Kerem sedang tidak ditempat. Dia menghubungi Kerem. Kerem tidak mau menerima
telponnya.
Burhan tiba dirumah, pembantu sudah menyiapkan makanan untuk
disantap oleh mereka. Naddide memberitahu Ali Kemal ada dikamarnya dan
menyarankan Burhan untuk memanggilnya. Naddide mengatakan memanggil anak tidak
akan merendahkan diri. Burhan memanggil Ali Kemal ke kamarnya dan menasehatinya.
Akhirnya mereka berbaikan dan berpelukan.
Sesuai perkataan Kerem dan Onur, Shehrazat diantar ke wisma
tamu milik ibunya Kerem, Seval. Onur membawa Firdek, pembantu rumahnya untuk
membantu Shehrazat selama tinggal diwisma itu.
Dilain tempat, Feride dan Seval berbincang-bincang. Feride
tidak sengaja menjatuhkan mangkuk ternama dan termahal. Seval mengatakan untuk
Feride jangan sedih karena mangkuk itu pecah. Feride menceritakan bahwa Onur
anaknya, putra dari arsitek ternama akan menikah dengan janda beranak satu.
Feride tidak terima, Seval lalu bertanya apa yang akan dilakukan Feride. Feride
berkata Onur akan mengambil keputusan untuk memilih dia atau janda itu.
Sementara itu, Onur berbicara dengan Shehrazat. Shehrazat
ingin masuk kerja besok, Onur melarang. Kerem muncul membawa buku bacaan. Kaan
sangat senang melihat Kerem dan memeluknya. Onur mengatakan Shehrazat ingin
kembali bekerja, Kerem juga ikut melarang Shehrazat.
Rekan kerja Onur tadi menemui teman dekatnya yang bekerja di
kepolisian. Dia menceritakan masalah Shehrazat, arsitek perusahaan Binyapi.
Ternyata kebetulan polisi itu juga sedang menyiapkan rencana untuk menangkap
Jalil Carabas. Dia meminta Onur dan Kerem menunggu sebentar saja sampai mereka
berhasil menangkap Jalil.