Winteru.com - Sebelumnya... Setelah selesai berbicara ditelpon dengan tuan Burhan, Shehrazat terlihat bingung. Kenapa Burhan tiba-tiba mengakui anaknya adalah cucu keluarga mereka.
Dirumah sakit, Shehrazat menjenguk anaknya. Shehrazat memandangi Khan yang belum sadar. Shehrazat sangat sedih karena Khan masih sangat kecil untuk menghadapi penyakit seperti ini. Bennu datang menghampiri Shehrazat "perawatan Khan berlangsung sangat baik". Shehrazat masih saja bersedih, Bennu kembali berbicara "kenapa kau tetap bersedih? apa karena tuan Onur? Kudengar hari ini dia marah padamu karena kau terlambat". Shehrazat hanya mengangguk menjawab perkataan Bennu.
Dicafe, Shehrazat makan bersama Bennu. Shehrazat menceritakan apa yang terjadi dikantor. Shehrazat "dia sangat marah besar padaku karena aku terlambat. Dia bilang aku tidak bertanggungjawab, aku tidak mampu melakukannya". Bennu "ya ampun, dia berkata seperti itu". Shehrazat "kalau dia tidak percaya aku siap mengundurkan diri". Bennu "apa? apa kau sudah gila? Shehrazat, apa kau sudah melakukan itu?". Shehrazat "ya, aku sudah melakukannya tapi tuan Kerem mencegahku". Bennu "Shehrazat, apa kau punya uang sampai mendapatkan pekerjaan baru? kau punya hutang yang besar, pengobatan Khan baru saja dimulai, kau pastinya memerlukan uang yang banyak". Shehrazat "tapi aku tidak tahan, itu menyakitkan. Seandainya aku bekerja dengan tuan Kerem, dia sangat baik". Bennu "benar sekali. ada apa Shehrazat?". Shehrazat "hari ini kakeknya Khan menghubungiku. Dia ingin memberikan uang untuk pengobatan Khan". Bennu "jadi kau tidak menerimanya? kau bisa mengembalikan uang temanmu". Shehrazat kembali murung, Bennu kembali bicara "ya sudahlah, lagipula kau menjaga harga dirimu".
Dirumah Burhan, keluarga sedang menyantap makanan. Anak-anak Ali Kemal menolak untuk makan karena ingin makan eskrim. Burhan menerapkan aturan dirumahnya. Ali Kemal mendukung aturan Burhan. Naddide tiba-tiba bertanya mengenai urusan pengobatan cucunya, anak dari Shehrazat. Burhan menjawab bahwa itu tidak diperlukan lagi karena Shehrazat sudah mendapatkan uangnya. Naddide terlihat kecewa dan tidak percaya. Naddide membujuk Burhan untuk bicara lagi dengan Shehrazat.
Malam hari, Shehrazat berbicara ditelpon dengan bibinya. Bibinya memberi saran jika Shehrazat tidak cocok dengan pekerjaannya lebih baik Shehrazat berhenti saja. Shehrazat mengatakan pada bibinya itu tidak bisa karena biaya hidup sangat mahal belum untuk pengobatan Khan yang semakin lama semakin mahal.
Shehrazat pulang kerumahnya, Shehrazat melihat baju yang dia kenakan saat malam bersama Onur. Shehrazat mendadak kesal dan frustasi, ini semua karena malam itu, Onur semakin memperlakukan dia buruk dan menganggap dia hanya menginginkan uang Onur saja.
Keesokan harinya, saat Burhan dan Ali Kemal akan berangkat, tibalah kakak laki-laki Fusun, istri Ali Kemal. Fusun sangat senang dan mengajak kakaknya masuk. Fusun meminta pembantu menyiapkan makan untuk kakaknya karena perjalanan kakaknya sangat jauh menggunakan bis.
Tim untuk proyek di Dubai kembali mengadakan rapat. Kerem menanyakan satu per satu persiapan dan kemajuan yang sudah dilakukan. Lalu Kerem bertanya pada Shehrazat berapa lama waktu yang dibutuhkan pengiriman barang selama 22 hari. Onur membantah Shehrazat karena itu semua terlalu lama. Onur semakin membuat Shehrazat kesal karena menuntut Shehrazat menyelesaikan itu lebih cepat.
Dirumah Burhan, Naddide menghubungi rumah sakit dimana Khan dirawat. Naddide ingin bertanya bagaimana kondisi Khan. Lalu tiba-tiba Fusun masuk, Naddide mematikan telponnya. Naddide marah karena Fusun terlalu ikut campur urusannya.
Kerem makan bersama Onur, mereka awalnya membicarakan pekerjaan. Lalu Kerem meminta Onur tidak terlalu keras pada Shehrazat. Onur bertanya "kenapa kau sangat memperhatikan wanita itu?". Kerem "mungkin aku tertarik padanya". Onur sangat terkejut, Kerem sama sekali tidak tau bahwa Onur sudah melewati satu malam bersama Shehrazat.
