Tuesday, August 11, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat Episode 3 - Bagian 1

Winteru.com - Kerem masih mendesak Onur untuk bicara. Kerem "dia pasti melakukan sesuatu yang lebih, apa yang telah dia lakukan?". Tak lama meskipun dengan bimbang Onur menjawab "aku bayar dia dalam satu malam, bayar tunai, kau mengerti". Kerem terkejut "apa kau bilang?".

Dilain tempat, menantu Burhan, Fusun kesal karena keputusan Burhan menyiapkan uang 150 ribu dollar untuk perawatan anak dari seorang perempuan yang tiba-tiba datang mengatakan anaknya sedang sakit meminta pertolongan. Sedangkan Ali Kemal, putra Burhan bingung memikirkan celotehan istrinya. Fusun bahkan mengancam jika Ali Kemal tidak berani menentang ayahnya kali ini, maka dia akan kehilangan Fusun.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat Episode 3 - Bagian 1


Dikamar lain, Naddide, istri Burhan mengatakan pada suaminya bahwa dia sudah mencoba menghubungi Shehrazat tetapi tidak aktif. Burhan menghentikan istrinya menghubungi lagi dan beralasan akan menghubungi Shehrazat sendiri jika uangnya sudah ada. Burhan juga tau kalau Naddide sudah memberikan bros kesayangannya pada Shehrazat. Burhan tidak marah karena itu milik Naddide, pemberian dari ayahnya.

Onur kembali ke aktivitasnya dikantor. Onur meminta asistennya mengadakan rapat kelompok proyek di dubai pagi itu juga. Sedangkan Shehrazat mengantar anaknya, Kaan ke rumah sakit untuk memulai proses operasinya. Selang beberapa lama, Shehrazat dihubungi oleh asisten Onur memberitahukan bahwa akan diadakan rapat proyek dubai pagi itu jam 10. Shehrazat lalu memberitahu bahwa dia hanya akan terlambat beberapa menit saja.

Dirumah sakit, Shehrazat dipertemukan oleh dokter dengan pendonor sum-sum tulang belakang untuk Kaan. Shehrazat tampak sangat senang, perempuan itu sangat pandai membuat Kaan tertawa. Beberapa lama, akhirnya proses operasi Kaan dimulai. Shehrazat menenangkan Kaan dan meyakinkan Kaan akan baik-baik saja. Kedua dokter melihat Shehrazat berada didalam bersama Kaan.

Tuan Attila, salah satu dokter Kaan meyakinkan Shehrazat semua akan baik-baik saja. Dia memberitahu bahwa hari ini dimulai dengan kemoterapi untuk Kaan. Dokter menjelaskan proses dari awal sampai selesai operasi Kaan. Ini semua membutuhkan waktu hingga 3 minggu lamanya. Shehrazat menangis takut, Kaan masih anak-anak.

Onur bergegas menuju ruang rapat bersama Kerem. Onur ingin semua berjalan baik dan tidak ada kendala lagi. Semua orang sudah berkumpul diruang rapat kecuali Shehrazat. Onur menyapa semuanya, Onur bertanya kenapa belum lengkap. Salah satu menjawab "nona Bennu sedang dilapangan, nona Shehrazat belum datang". Kerem meminta Onur tenang karena Shehrazat akan datang sebentar lagi. Kerem menawarkan semua minum kopi sambil menunggu Shehrazat.

Setelah beberapa lama, Onur memutuskan memulai rapatnya. Onur menanyakan satu persatu bagian, dari beberapa pertanyaan Onur hanya ditangani oleh Shehrazat. Onur semakin kesal karena Shehrazat belum datang. Kerem pamit untuk menemui tamu dan meninggalkan rapat. Onur menanyakan dimana gambar rancangan, mereka menjawab itu ada pada Shehrazat. Lalu Onur yang kesal terutama mengenai kejadian satu malamnya dengan Shehrazat membubarkan rapat dengan alasan Shehrazat tidak ada. Onur kembali keruangannya dengan perasaan kesal pada Shehrazat.

Sedangkan Shehrazat sudah dijalan menuju kantor. Dia terjebak macet dan tidak bisa datang tepat waktu. Shehrazat tiba dikantor setelah rapat selesai.

Onur masuk keruangannya, asistennya mengantarkan kopi. Onur bertanya apa Shehrazat sudah datang. Dia menjawab belum.

Selang beberapa lama, Shehrazat muncul, dia masuk keruangan Onur. Onur "kau darimana saja? apa kau tidak diberitahu rapat jam 9.30?". Shehrazat "maaf, aku ada urusan penting". Onur "urusan apa? apa kau sibuk membeli saham?". Shehrazat "apa maksudmu?". Onur "nona Shehrazat, intinya adalah malam gelap yang kita jalani bersama tidak akan membuatmu lalai dengan pekerjaanmu". Shehrazat "apa?".Onur "kau membuat syarat malam itu tidak akan mempengaruhi pekerjaan kita, bukan?". Shehrazat "tuan Onur, aku mohon". Onur "kau kepala proyek dubai, pekerjaan ini lebih penting dari kehidupan pribadimu, jika kau tidak peduli maka...". Kerem tiba-tiba masuk. Shehrazat "aku siap mengundurkan diri". Onur "tidak ada yang ingin kau mengundurkan diri". Shehrazat "aku tidak perlu menunggu sampai kau meminta. kalau kau merasa aku tidak bisa bertanggungjawab dengan proyek ini karena aku terlambat, maka kita tidak bekerja sama". Onur "masalahnya bukan karena kau datang terlambat, kau tidak bertanggung jawab atas pekerjaanmu". Shehrazat lalu segera mengambil CD hasil semua pekerjaan yang dia lakukan. Kerem berusaha menenangkan mereka, Kerem meminta Shehrazat duduk terlebih dahulu.

Dikantornya, Burhan didatangi oleh Ali Kemal. Ali Kemal "itu tidak benar ayah, kau tidak kenal istri dan anaknya Amet, apa yang terjadi dan kenapa semua bisa terjadi". Burhan "apa kau tidak punya belas kasihan? Anak itu sedang sakit dan bisa mati". Ali Kemal "apa yang bisa kita lakukan. ibunya sudah menikah diam-diam dengan Amet dan sekarang dia meminta uang untuk mengobati anaknya". Burhan "kau memang sudah benar-benar keterlaluan Ali Kemal. Siapa yang mempengaruhimu? istrimu?". Ali Kemal berusaha membela diri "apa aku salah ayah? apakah mudah mencari uang?". Burhan "apa sebenarnya yang kau tau soal mencari uang? jika bukan karna aku kau tidak akan bisa menang dipasaran". Ali Kemal "ayah". Burhan "Ali Kemal, akan kucabut lidahmu jika berbicara sembarangan".

Dikantornya, Shehrazat menerima panggilan. Rupanya itu dari Burhan. Burhan mengatakan bahwa dia sudah menyiapkan uang untuk pengobatan cucunya, 150 ribu dollar. Shehrazat lalu dengan santai mengatakan bahwa dia tidak perlu uang lagi, dia sudah mendapatkannya "kau sudah terlambat menyelamatkan hidup cucumu tuan Burhan. semoga harimu menyenangkan". Shehrazat menutup telponnya, dia masih merasa sakit hati dengan perkataan dan sikap Burhan sebelumnya.




Disqus Comments