Monday, February 22, 2016

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Season 3 Episode 248 - Bagian 2

winteru - Melek, Zeynep, Aliye dan Paman Hasan sedang dalam perjalanan ke lokasi kecelakaan. Melek bersikeras untuk melihat dan mencari dimana Elif. Ditengah perjalanan, Melek terbayang saat dia berbicara dengan Elif terakhir kalinya. Melek semakin bersedih mengingat putrinya tersebut. Sedangkan ditempat lain, Elif yang masih dibalut selimut untuk menghangatkan tubuhnya kembali didekati oleh laki-laki tua tadi yang memberikan roti dan minuman hangat untuk Elif.

Arzu mendatangi kediaman ayahnya untuk berterimakasih karena ayahnya sudah membantu menjalankan rencana jahat mereka mencelakakan Melih dan Elif. Arzu merasa menang karena Elif yang menjadi nasib buruknya kini sudah tidak ada lagi.

Dilokasi kecelakaan, Melek dan yang lainnya baru saja sampai. Ditengah percakapan mereka, Melek yang masih histeris karena Elif belum ditemukan tiba-tiba dibentak dan diteriaki oleh Kenan, Kenan sangat marah karena Melek tidak memberitahu bahwa Elif adalah putri kandungnya sejak lama dan baru mengatakannya sedangkan kini mereka kehilangan Elif. Kenan menyalahkan Melek atas semua yang terjadi. Melek kemudian menjawab perkataan Kenan, Melek juga kehilangan putrinya, Elif adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki. Melek balas membentak Kenan dan berteriak padanya semakin histeris. Zeynep dan Selim berusaha menenangkan keduanya. Tak lama, Melek pun jatuh pingsan.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Season 3 Episode 248 - Bagian 2

Dicafe, Murat mendapat kabar mengenai Elif, Murat menangis setelah tau bahwa Elif kecelakaan. Feride bertanya apa yang terjadi, Murat lalu memberitahu Feride. Mereka sama-sama syok mendengar kabar tersebut. Beberapa saat kemudian, Murat pun menghubungi Veysel yang saat itu tengah bersama Tulay. Veysel terkejut mendengar berita tersebut begitu pula dengan Tulay.

Melek yang pingsan dibawa kerumah sakit. Zeynep menemani Melek yang masih belum sadar saat itu. Zeynep keluar menemui Selim dan juga Kenan yang menunggui mereka. Dokter mengatakan bahwa Melek mengalami syok yang sangat tinggi dan dia butuh istirahat. Sedangkan ditempat lain, Elif yang tertidur mengigau memanggil-manggil ibunya. Elif ternyata demam dan laki-laki yang menyelamatkannya itu mengompres-ngompres dahi Elif yang panas.

Veysel kembali ke kediaman Necdet, Veysel merenung dikamarnya mengingat sikap dan perlakuannya dulu pada Elif yang selalu menyiksanya. Veysel menyesal karena bersikap kasar pada Elif. Tak lama kemudian, Erkut masuk kekamar Veysel. Veysel memberitahu bahwa dia bersedih karena Elif kecelakaan dan tidak ditemukan. Sedangkan dirumah sakit, Melek tersadar memanggil-manggil nama Elif. Melek bermimpi dan histeris seperti kehilangan akal sehatnya. Dilain tempat, Elif yang setengah sadar karena demam yang tinggi mengigau memanggil-manggil ibunya. Paman tadi mendekati Elif dan menenangkannya.

Malam harinya, Melek dibawa pulang kerumahnya bersama Zeynep dan Selim. Melek seperti orang yang tidak tau apa-apa. Melek hanya diam seperti orang linglung, sedangkan Kenan menyendiri diruangannya memikirkan Elif. Zeynep dan Selim mengantar Melek yang linglung ke kamarnya. Ditempat lain, Elif terbangun dari tidurnya.

Keesokan paginya, saat Zeynep ke kamar Melek, Zeynep tidak menemukan Melek dikamarnya. Melek berada didapur tengah sibuk menyiapkan makanan. Zeynep menyusul Melek didapur dan menanyakan apa yang dilakukan Melek. Melek menyiapkan makanan untuk Elif, tersenyum-senyum seakan-akan Elif masih berada bersama mereka. Ditempat lain, terlihat Elif berdiri dipinggir jalan sambil menawarkan barang dagangannya pada orang yang lalu lalang disekitar tempat dia berdiri.  
Disqus Comments