winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Kerem dan Bennu merayakan pernikahan mereka secara sederhana bersama keluarga dan sahabatnya. Rupanya mereka sudah menyiapkan ini semua, hanya Shehrazat, Onur dan juga Feride yang tidak tau. Seval juga sudah menyiapkan kalung untuk diberikan pada Bennu. Bennu terlihat sangat bahagia.
Setelah acara selesai, Onur dan Shehrazat pulang kerumahnya. Onur mempertanyakan kenapa Kerem sangat terburu-buru menikah. Shehrazat mendukung Kerem dan mengatakan “mungkin saja Kerem sudah menyadari bahwa dia sangat mencintai Bennu”. Onur “apakah Kerem sudah jatuh cinta pada Bennu? Tapi aku tetap tidak bisa memaafkan Kerem”. Shehrazat bingung apa alasan Onur marah pada Kerem. Onur “dia sudah melangkahiku untuk menikah duluan”. Shehrazat tersenyum dan berkata “pernikahan itu hanya sebuah catatan di kertas”. Onur membantah dan berkata “bukan, itu tentang tinggal bersama, tidur ditempat yang sama”. Shehrazat tersenyum karena Onur sangat cemburu karena Kerem sudah resmi menikah.
Feride mengunjungi
sebuah tempat yang berisi banyak buku. Feride melihat sebuah buku dan melihat
nama penerjemahnya.
Diperjalanan, Onur
menghubungi Yaman menanyakan keadaannya. Yaman sudah seminggu tidak masuk kerja
setelah kematian Cansel. Yaman ingin masuk kerja besoknya namun Onur menahan
dan meminta Yaman tenang dulu dan tidak perlu langsung bekerja.
Ibu Cansel meminta
teman Cansel yang tau siapa ayah dari bayi Cansel itu untuk datang menjemput
bayi itu. Yaman marah dan mengatakan kalau bayi itu adalah anaknya dan dia yang
akan menjaga anak itu bahkan jika harus berhenti bekerja, dia tetap akan
menjaga bayinya.
Onur tiba dikantor Shehrazat,
saat itu Shehrazat sedang bersama rekan kerjanya. Onur keliatan cemburu dan
tidak suka karena Shehrazat bersama seorang pria.
Tampak seorang wanita sedang berbicara ditelpon. Lalu ada yang
datang, dia membukakan pintu. Feride berada didepan pintu. Feride mengenalkan
dirinya adalah istri dari Muhsin Aksal. Wanita itu terkejut mendengar nama
suami Feride.
Selim menghubungi Fusun untuk meminta maaf pada Fusun atas
perkataannya. Fusun ingin mengakhirinya namun Selim menolak karena tidak mau
mengakhiri hubungannya hanya melalui telpon saja. Selim meminta Fusun datang
dan jika tidak, Selim yang akan datang kerumah Fusun.
Feride dan wanita yang bernama Handan itu terlihat seperti
memiliki dendam dihatinya masing-masing. Handan adalah wanita yang menjadi
selingkuhan suami Feride sebelum dia meninggal. Feride berbasa-basi mengenai
foto dia bersama suami dan Onur dulu. Handan meminta Feride tidak banyak
membuang waktunya. Feride mengenang kembali kejadian masa lalu suaminya yang
selingkuh dengan Handan. Handan kesal dan emosi karena perkataan Feride. Feride
mengatakan kalau dia datang hanya ingin mencari tau apa kelebihan Handan yang
tidak dimiliki oleh Feride membuat Muhsin ingin meninggalkannya.
Dirumah, Naddide bingung dengan tingkah Fusun. Fusun bersiap-siap
ingin pergi dan pamitan pada Naddide. Naddide tiba-tiba ingin pergi juga
menaiki taxi bersama Fusun. Naddide turun ditengah jalan ingin pergi kesuatu
tempat. Naddide sangat peka akan apa yang dilakukan oleh Fusun karena dia
bertingkah aneh belakangan ini.
Onur makan siang dengan Shehrazat. Shehrazat mengatakan kalau dia
mendapatkan proyek baru. Onur takut Shehrazat menjadi terlalu sibuk. Shehrazat
mengatakan apa Onur jadi makan malam bersama Yasmin. Onur balik bertanya apa
Shehrazat punya tawaran lain. Shehrazat lalu mengatakan kalau dia juga akan
malam dengan semua arsitek dalam proyek barunya itu. Onur tiba-tiba terdiam dan
wajahnya tidak terlalu senang seperti sebelumnya.
Dilain tempat, Fusun tiba dirumah Selim dengan diantar taxi. Saat
masuk kerumah itu, Naddide juga tiba dan mengikuti Fusun. Naddide melihat Fusun
bersama laki-laki dirumah itu. Naddide menangis dan bersedih, dia berjalan dan
duduk disebuah cafe ditepi pantai. Naddide menghubungi Ali Kemal ingin bicara,
namun saat itu Ali Kemal melihat teman Cansel datang. Ali Kemal mematikan
telponnya dan bicara dengan teman Cansel.
Ali Kemal menanyakan keadaan bayinya lalu Sevgi juga memberitahu
Cansel sudah tiada. Burhan mendengar hal itu dan terkejut karena mengetahui
kalau Cansel sudah meninggal. Sedangkan dirumah Selim, saat Fusun selesai mandi
dan hanya memakai baju mandinya, Naddide muncul dan mengetuk pintunya. Selim
membukakan pintu dan melihat Fusun hanya memakai baju mandinya. Fusun sangat
terkejut dan segera pergi menyusul Naddide diluar. Fusun sangat panik dan
segera mengganti bajunya.
Diluar, Fusun berusaha membujuk Naddide untuk hanya merahasiakan
hal itu sendiri. Naddide sangat marah karena Fusun tidak bermoral lagi. Fusun
awalnya menyalahkan Ali Kemal yang memulainya namun Naddide sangat marah.
Naddide membuat pilihan untuk Fusun, Fusun tinggal bersama bayinya di kampung
halamannya dan dia tidak akan memberitahu apa pun pada Burhan atau dia akan
memberitahu Burhan dan Fusun akan diusir dari rumah, tidak mendapatkan uang
sepeserpun bahkan Fusun tidak akan bisa bertemu dengan anak-anaknya lagi.
Malam hari, dirumah Burhan, Naddide menyembunyikan semuanya dari
Burhan dan meminta Fusun melakukan apa yang dimintanya. Burhan memanggil Ali
Kemal dan Fusun untuk bicara. Sedangkan ditempat lain, Yaman yang diberitahu
kalau ayah kandung bayi itu akan mengambilnya, Yaman sangat marah dan dia
segera membawa bayi itu pergi dari rumahnya.
Naddide sengaja meminta Fusun menolak menerima bayi Cansel
dirumahnya dan mengatakan akan pergi meninggalkan rumah. Burhan ingin mencegah
namun Naddide meminta Burhan membiarkan Fusun pergi agar mereka lebih tenang.