winteru.com - “Shehrazat Evliaoglu, apakah kau menerima Onur Aksal sebagai
suamimu didepan hukum? Shehrazat menjawab “Ya, saya menerimanya”. Akhirnya
Shehrazat dan Onur pun resmi menikah dan menjadi pasangan suami istri.
Onur terbangun dari tidurnya, dia tersenyum melihat Kaan dan
Shehrazat yang masih terlelap dipelukannya, dia bangun membuka laci dan
tersenyum memandang buku merah pernikahannya, kemudian dia berjalan mendekati
Shehrazat dan mengecup pipinya “Sayangku, tidakkah kau ingin bangun?”. Shehrazat
menjawab “Lima menit lagi sayang“. Onur kembali berkata dan memeluk Shehrazat
dengan mesra “Kemarilah”.
Seorang laki-laki menemui Kerem di kapalnya, dari kejauhan Semih
memperhatikan mereka, tiba-tiba Kerem menoleh dan melihat sosok Semih dari jauh,
dia terkejut dan berteriak memanggil Semih namun Semih menghindar, Kerem mengejar
Semih yang berlari menjauh dan berhasil menghentikannya. Kerem mengingatkan Semih
akan semua yang terjadi padanya dan ibunya, Kerem menangis, Semih pun kemudian
berlalu.
Keluarga kecil Onur sedang sarapan bersama Mihriban. Kaan
tidak mau makan, lalu Onur mengatakan kalau mereka sudah membicarakannya, Kaan
akhirnya mau makan. Shehrazat dan Mihriban bingung dengan kesepakatan mereka.
Ternyata sebelumnya Onur dan Kaan sudah membuat kesepakatan yang dirahasiakan dari
Shehrazat, jika Kaan menghabiskan makanannya, Onur akan memberikannya kuda.
Kaan mengatakan akan memberi nama kuda miliknya nanti dengan nama Sah Zaman
saudara dari Sah Sehriyar. Shehrazat tersenyum melihat keakraban Onur dan Kaan.
Burak sedang di proyek, dia terlihat menelpon seseorang,
seorang pekerja menghampirinya memberikan helm proyek pada Burak, awalnya dia menolak
namun akhirnya mengenakannya. Setelah itu dia mengambil ponselnya dan berfoto dengan
memakai helm proyeknya. Melek akan menuju ruangan Onur lalu ada pesan masuk diponselnya,
dia tersenyum melihat foto Burak yang dikirim untuknya, sementara di proyek
Kerem datang menemui Burak.
Dikantor Binyapi, tuan Yalcin senang sekali dengan kehadiran
Bennu di kantor, mereka mengobrol bertiga dengan Nurhayat, ketiganya terlihat
sangat ceria. Diruangan Onur, Melek menunjukkan beberapa berkas pada Onur, tak
lama kemudian, Bennu masuk dan mengatakan akan memulai rapatnya. Sedangkan Ghani
baru saja tiba di kantor Evrliaglo, saat itu Shehrazat sedang meeting dengan
Hunner rekan kerjanya, mereka saling berkenalan.
Dilokasi, Kerem terlibat perbincangan dengan Burak. Kerem
lalu menceritakan bagaimana ayahnya dan kondisinya. Burak menasehati Kerem
karena seharusnya tidak perlu mencari tau keberadaan ayahnya itu. Sedangkan Sezen
terlihat cemas di tokonya, dengan ragu dia menelpon Kerem, Kerem hanya
memandangi ponselnya kemudian mematikan ponselnya. Burak lalu meminta sesuatu
pada Kerem untuk kembali menjadi anak dari ibunya dan juga kakaknya lalu
melupakan tentang ayah kandungnya itu. Kerem membenarkan dan mengatakan kalau
dia sudah melupakan itu. Kerem pun mengajak Burak kembali untuk makan.
Malamnya Burhan mengunjungi rumah Onur, mereka mengobrol
santai sedangkan di ruangan lain Kaan sedang bersama dengan Burcu dan Buket,
Burcu terlihat menceritakan Umut pada Kaan, Burcu mengatakan kalau mereka
memiliki adik baru bernama Umut. Sementara Naddide sedang bersama Shehrazat,
Naddide menceritakan masalah yang menimpa Ali Kemal pada Shehrazat sambil
berbisik, Shehrazat terlihat kaget, lalu Onur memanggil mereka untuk makan
malam bersama. Naddide mengingatkan Burhan untuk berhati-hati karena masih ada
alat yang dipasang dijantungnya.
Di dapur Kerem sedang membuatkan jus untuk istrinya sambil
bercerita, wajahnya bersedih karena kenyataan kalau dia memiliki darah dari
ayah yang buruk dan menyedihkan. Bennu memeluknya, Kerem mengatakan kalau dia
akan menjadi ayah yang baik sama seperti ayahnya bersama Burak. Disisi lain, Sezen sedang berbincang dengan
ayahnya disebuah tempat makan, Semih menceritakan masa lalu dirinya dan ibu
dari Kerem pada putrinya. Semih juga mengakui keburukannya pada putrinya itu
lalu Sezen menceritakan semua yang dilakukan Kerem padanya.
Dua orang wanita datang ke rumah Burhan, Ahu menyambutnya,
yang datang ternyata adalah ibu dan bibi Ahu, Nimet terlihat kurang suka melayani
mereka karena Ahu bersikap buruk pada semua orang, kemudian Nimet
membicarakannya dengan Ayse di dapur. Sedangkan diruang tamu, Ahu menelpon Ali
Kemal mengabarkan kedatangan ibu dan bibinya, Ali Kemal tidak terlihat semangat
mendengarnya.
Di rumah Onur, mereka masih mengobrol bersama sambil
menikmati teh, mereka membicarakan mengenai klinik yang akan dibangun dengan
nama ayah Kaan. Onur terlihat bahagia karena Kaan akan merasa bangga dengan
nama ayahnya yang dijadikan nama dari sebuah klinik. Naddide mengajak Burhan
pulang dengan alasan cucu-cucunya akan sekolah besok pagi. Sementara dirumahnya
Bennu dan Kerem masih berbincang disofa tentang Sezen dan Semih. Kerem
menceritakan mengenai adik perempuannya itu dengan wajah ceria.