winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Dirumah, Onur dan Kaan baru saja pulang dari menonton
bioskop. Mihriban menyambut Kaan, lalu pembantu menanyakan apa Onur ingin
disiapkan makan malam sekarang atau menunggu Shehrazat pulang. Onur mengatakan
akan menunggu Shehrazat terlebih dahulu. Lalu Onur bertanya pada Mihriban
dimana Shehrazat, Mihriban menjelaskan kalau Shehrazat menyelesaikan pekerjaan dengan
Serdan karena harus selesai malam ini.
Dikantor, Shehrazat baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan bersiap-siap pulang. Sesampainya dirumah, Onur dan Kaan sudah tertidur disofa. Shehrazat merasa sedih melihat Onur dan Kaan tertidur. Shehrazat membangunkan Onur dengan lembut, dan mengatakan akan menggendong Kaan membawa Kaan ke kamarnya. Shehrazat menggendong Kaan dan menidurkannya dikamarnya. Shehrazat lalu menemui Onur, Onur terlihat sedikit marah dan lesu namun dia tidak bicara apa-apa. Shehrazat tau Onur marah karena dia pulang terlalu malam. Onur membantahnya karena dia tidak marah, dia hanya bingung kenapa Shehrazat bekerja sekeras itu. Shehrazat membela diri namun dengan lembut, Onur lalu menyudahi pembicaraannya karena tidak ingin berdebat dengan Shehrazat. Shehrazat tersenyum manis dan menggoda Onur, Onur tidak menanggapi. Shehrazat lalu berkata biasanya dia yang dulu pasti akan berdebat keras dengan Onur tapi sekarang dia hanya ingin memeluk Onur dan tidur dipelukannya. Onur akhirnya menyerah dan melunak sikapnya pada Shehrazat menyambut Shehrazat dipelukannya.
Dikantor, Shehrazat baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan bersiap-siap pulang. Sesampainya dirumah, Onur dan Kaan sudah tertidur disofa. Shehrazat merasa sedih melihat Onur dan Kaan tertidur. Shehrazat membangunkan Onur dengan lembut, dan mengatakan akan menggendong Kaan membawa Kaan ke kamarnya. Shehrazat menggendong Kaan dan menidurkannya dikamarnya. Shehrazat lalu menemui Onur, Onur terlihat sedikit marah dan lesu namun dia tidak bicara apa-apa. Shehrazat tau Onur marah karena dia pulang terlalu malam. Onur membantahnya karena dia tidak marah, dia hanya bingung kenapa Shehrazat bekerja sekeras itu. Shehrazat membela diri namun dengan lembut, Onur lalu menyudahi pembicaraannya karena tidak ingin berdebat dengan Shehrazat. Shehrazat tersenyum manis dan menggoda Onur, Onur tidak menanggapi. Shehrazat lalu berkata biasanya dia yang dulu pasti akan berdebat keras dengan Onur tapi sekarang dia hanya ingin memeluk Onur dan tidur dipelukannya. Onur akhirnya menyerah dan melunak sikapnya pada Shehrazat menyambut Shehrazat dipelukannya.
Keesokan hari, Onur tiba
dikantornya, Nurhayat segera memberitahu Onur kalau ada dua orang yang
menunggunya diruangan. Onur pun langsung memasuki ruangannya, didalam sudah ada
seorang pria dan gadis kecil duduk didepan mejanya. Pria itu mengatakan pada
Onur kalau gadis kecil yang ada didepan Onur ini adalah anak Onur dengan mantan
tunangannya. Onur terdiam dan sangat terkejut mendengarnya, dia menatap Nilufer
cukup lama, Nilufer yang hanya gadis kecil, menyunggingkan senyum yang sangat
manis.
Beberapa saat kemudian, Onur pun
sadar dan langsung membantahnya. Onur tidak percaya dengan perkataan pria
tersebut dan menuduh pria itu ingin menipunya. Nilufer terlihat sangat sedih
mendengar perkataan Onur. Onur sangat marah lalu mengusir mereka. Sebelum Nurhayat memanggilkan keamanan, pria
tersebut sudah langsung mengajak Nilufer berdiri dan pergi. Sambil berjalan dia
mengatakan kalau Onur sangat memalukan. Setelah mereka pergi, Onur memarahi
Nurhayat karena mengizinkan sembarang orang masuk keruangannya.
Diruang kerja Burhan, sedang berlangsung
akad nikah Ali Kemal dan Ahu. Pernikahan tersebut hanya dihadiri oleh dua orang
saksi, tanpa pesta dan tanpa gaun pengantin. Pada awalnya, Ali Kemal sempat
terlihat ragu-ragu saat penghulu menanyakan apa Ali Kemal bersedia atau tidak.
Namun akhirnya, Ali Kemal menyanggupi dan mengatakan kalau dia bersedia
menerima Ahu sebagai istrinya. Ahu pun merasa senang karena sah menjadi istri
Ali Kemal.
Setelah penghulu dan saksi menandatangani
surat pernikahan mereka, Ali kemal dan Burhan pun langsung bersiap-siap kembali
ke pabrik untuk bekerja. Ahu terlihat kesal karena Ali Kemal menolak untuk
tinggal dirumah bahkan saat Naddide mengajaknya bicara pun, dia menjawab dengan
sangat ketus.
Dikantor Evliayoglu, Ghani
terlihat semakin akrab disetiap kesempatan bersama Huner. Mereka bekerja dan
saling berdiskusi didepan komputer. Huner juga sempat memuji Ghani saat
Shehrazat melihat mereka. Sedangkan dirumah Burhan, Ahu sedang bicara ditelpon
dengan ibunya. Ahu mengeluh apa yang dilakukan oleh Ali Kemal dan tentang
pernikahannya.
Ditempat lain, Onur berdiri
termenung dipinggir sungai. Onur terlihat gelisah memikirkan kejadian dikantor
tadi. Tak lama memandang kosong ke arah sungai, Onur pun pergi dari tempat itu.
Tak lama kemudian, Onur sudah tiba
dikantor Shehrazat. Dia menyapa Ghani sebentar, lalu bicara dengan Shehrazat
disudut ruangan, Onur mengatakan kalau dia sangat merindukan Shehrazat. Entah
apa yang terjadi, Onur tidak bisa menahan dan mencium Shehrazat tanpa
memikirkan ada orang yang akan melihatnya atau tidak. Shehrazat hanya tersenyum
malu dan melirik ke arah Ghani untuk memberitahu Onur kalau Ghani ada disana.
Namun untunglah saat itu Ghani sedang fokus didepan komputer dan tidak melihat
kemesraan Shehrazat dan Onur. Shehrazat dan Onur lalu merencanakan akan
menjemput Kaan disekolah serta makan siang bersama. Ditempat lain, Kerem dan
Bennu mendatangi dokter kandungan untuk melakukan USG bayi mereka. Bennu dan
Kerem terlihat sangat bahagia.