winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Setelah Semih pergi, Sezen menghubungi Burak dan menanyakan
keadaannya. Sezen meminta Burak kembali menjemputnya untuk membawanya pergi.
Sedangkan dirumahnya, Onur sedang menyiapkan Kaan dan memakaikannya baju. Kaan
terlihat tampan sedangkan Onur belum mengenakan setelannya. Lalu Shehrazat
datang membawa Nilufer, Shehrazat menunjukkan pada Onur betapa cantiknya
Nilufer. Onur memuji kecantikan anaknya itu dan menciumnya. Kaan juga
mengatakan kalau Nilufer sangat cantik, Nilufer balas mengatakan Kaan terlihat
tampan. Shehrazat lalu bicara dengan Onur kalau Kaan dan Nilufer yang akan
menjadi pusat perhatian nantinya. Shehrazat juga memberitahu Onur bagaimana
cantiknya dia nanti saat mengenakan gaun pengantinnya. Ditempat lain, Kerem dan
Bennu dalam perjalanan menuju tempat resepsi Shehrazat dan Onur. Kerem dan
Bennu sempat berbincang-bincang dan Bennu menyampaikan keinginannya mengadakan
resepsi setelah dia melahirkan nanti.
Burak mengajak Sezen bicara diluar, Burak berusaha
meyakinkan Sezen yang masih memikirkan masalah dengan ayahnya. Burak berusaha
menghibur Sezen dan bahkan mengatakan kalau dia tidak apa-apa dengan pukulan Semih,
Sezen yang mendengar candaan Burak akhirnya pun bisa tersenyum, Burak mencium Sezen
lalu mereka masuk mobil. Sedangkan dirumahnya, Burhan dan Naddide sedang bersiap-siap
untuk menghadiri resepsi Shehrazat dan Onur, Naddide kembali memberikan hadiah
sebuah kalung cantik untuk putri kesayangan mereka, mereka terlihat sangat
bahagia dan mendoakan kebahagiaan Shehrazat. Burhan menanyakan kenapa Naddide
tidak membeli kalung yang cantik seperti itu juga untuk dirinya. Naddide
menjawab dengan lembut kalau Burhan sudah memberikan semua kebahagiaan
untuknya, Naddide lalu mencium pipi suaminya itu.
Ahu mendatangi Ali Kemal didapur, dia berbicara dengan sinis
pada suaminya, Ali Kemal tidak ada keinginan untuk meladeninya kemudian pergi. Ahu mengejarnya sambil berteriak, mereka
sedikit berdebat sampai Neriman datang dan Ahu mengadukan apa yang terjadi pada
ibunya. Neriman menegur Ali Kemal, Ali Kemal ingin menceraikan Ahu, Neriman
menantang Ali Kemal, mereka pun adu argumen. Tak lama Burhan dan Nadide datang,
Ahu dan Neriman saling menyerang Ali Kemal, Burhan dan Nadide tidak mau lagi
ada keributan, Ahu mengatakan sesuatu yang membuat Ali Kemal marah dan membentak
Ahu kalau dia akan menceraikan Ahu lalu pergi.
Dirumah, Shehrazat sudah siap dengan gaun pengantin dan
mahkota cantik dikepalanya. Kaan dan Liliput pun juga sudah siap dengan jas dan
gaunnya, mereka terlihat tampan dan cantik. Tak lama Edha pun datang, Kaan dan
Liliput menyapa dengan manisnya, Edha mengobrol santai dengan Shehrazat mengenai
acaranya, Shehrazat mengatakan dia sedikit tegang. Edha menawarkan akan
membuatkannya teh herbal yang akan membuatnya lebih tenang, Shehrazat pun
sangat senang dan tanpa curiga sedikitpun. Edha lalu ke dapur dan meminta gelas
pada Gulcan, Gulcan tanpa curiga sedikit pun menyiapkannya, Edha menyeduh
tehnya dengan tatapan licik sambil membayangkan wajah Shehrazat, sementara
Shehrazat sedang menikmati kebahagiaannya diruang tamu bersama anak-anaknya yang
sedang bercanda dan menari bersama.
Onur sedang bersama Melek diruangan kerjanya, Onur membicarakan
bagaimana susunan acara resepsi ini, Melek meyakinkan Onur kalau semua akan
berjalan dengan lancar karena dia sudah menyusun semuanya. Onur merasa bangga
dan tenang karena Melek lah yang mengatur semua ini, lalu Onur menanyakan
tentang Burak dan Sezen pada Melek. Onur memberikan contoh pada Melek kalau hubungan
itu memang sulit. Sedangkan Edha sudah keluar dari dapur, dia berjalan ke arah
Shehrazat dengan keyakinan dan senyum liciknya. Edha memberikan minuman yang
sebenarnya sudah dicampurkannya dengan ramuan yang sebelumnya telah dibuatnya
untuk meracuni Shehrazat. Shehrazat dengan ragu mengambil gelas itu dan
mengatakan kalau itu sangat banyak. Edha merayu dan membujuk Shehrazat minuman
itu bagus untuk kesehatan Shehrazat. Shehrazat dengan ragu mengambil gelasnya.
Edha menunggu dan berharap Shehrazat akan segera meminum minuman itu. Pada
akhirnya Shehrazat pun meminum teh herbal itu dan Edha tertawa senang dalam
hatinya.
Semih sudah berada di kawasan konsernya, dia masih berusaha
menghubungi Sezen yang saat itu sedang sibuk menata meja dicafe milik teman
Burak yang kemarin mereka kunjungi. Semih terlihat kesal dan marah karena tidak
ada jawaban dari Sezen.