winteru.com - Setelah meminum obat yang diberikan Tamer, beberapa menit
kemudian, Ahu pun merasakan pusing-pusing dikepalanya. Ahu pun berdiri hendak
ke kamarnya namun dia terlihat sempoyongan. Tamer yang berada didekatnya
langsung memegang Ahu dan memapahnya menuju kamar. Sesampainya dikamar, Tamer
memanfaatkan keadaan Ahu yang tidak berdaya dan bisa dibilang tidak sadar untuk
menjalankan rencananya dengan berbuat tidak senonoh pada Ahu. Sedangkan Fusun
semakin tidak tenang, dia takut kejadian perselingkuhannya dulu dengan Selim
terbongkar dan Ali Kemal akan mengetahui semuanya. Fusun yang merasa tidak
nyaman berada ditempat yang sama dengan Selim bahkan dihadapannya langsung
mengajak Ali Kemal serta anak-anaknya untuk segera pulang.
Setelah mengetahui bahwa ayahnya sudah keluar dari rumah
itu, Sezen pun pergi mendatangi studio tempat Semih bekerja dan bermain musik.
Sezen melihat Semih sedang bermain musik dan langsung menanyakan apa ayahnya
sengaja bermain musik untuk Sezen. Semih yang terkejut dan memang merindukan
Sezen seketika saja tersenyum bahagia saat melihat Sezen. Semih dan Sezen
berpukan melepas rindu penuh haru.
Diacara pameran, Edha dan Ozcan mendatangi Shehrazat. Mereka
berbincang-bincang lalu Shehrazat merasa penasaran akan sesuatu. Shehrazat lalu
menanyakan pada Edha dimana dia bisa bertemu dan mengenal Ozcan. Edha dengan
santai menjawab kalau mereka bertemu di Universitas dulu. Edha menjelaskan
kalau dia sekolah disekolah yang sama dengan Shehrazat namun saat itu Shehrazat
duduk dikelas 3 sedangkan Edha masih dikelas itu jadi mungkin karena itu
Shehrazat tidak mengenalinya saat pertama kali bertemu. Shehrazat bertanya
kenapa Edha tidak memberitahunya saat pertama kali mereka bertemu dulu. Edha
beralasan kalau itu tidaklah penting karena itu dia tidak membicarakannya. Lalu
Shehrazat berbincang-bincang dengan Ozcan. Shehrazat terlihat gugup saat Ozcan
berbicara dengannya sedangkan Edha sibuk melirik tajam kearah mereka.
Sezen dan Semih masih berbincang-bincang ditempat tadi.
Semih menanyakan kemana saja Sezen selama ini dan dia menyampaikan kerinduan
dan juga kecemasannya memikirkan Sezen. Semih tidak tau apa yang terjadi
padanya jika dia kehilangan Sezen. Sezen lalu memberitahu Semih kalau ada yang
ingin dia beritahu pada Semih. Sezen terlihat ragu-ragu dan hati-hati saat
mengatakan kalau dia sudah menikah dengan Burak dan sangat mencintai Burak. Semih
sangat marah mendengar pengakuan putrinya itu, dia pun langsung berdiri dan
pergi meninggalkan Sezen. Sezen sangat bingung dan frustasi melihat Semih yang
marah padanya, dia berusaha mengejar Semih.
Dirumah Tamer, Ahu terbangun dan mulai sadar dari pengaruh
obat yang diberikan Tamer sebelumnya. Dia bingung dan bercampur sedih mendapati
dirinya dalam keadaan tidak wajar. Ahu tidak menyangka Tamer melakukan semua
itu padanya. Sedangkan ditempat lain, Sezen mengejar Semih hingga ke jalanan,
lalu mereka kembali berdebat. Sezen berusaha memberi penjelasan pada Semih
sambil terus menangis, namun Semih tidak mau mendengarkan. Semih sudah sangat
kecewa dengan sikap Sezen dan apa yang sudah dia lakukan. Semih lalu pergi
namun Sezen tidak bisa mencegahnya lagi.
Setibanya dirumah, Fusun berbicara dengan Ali kemal. Fusun
menyampaikan keberatannya dengan keputusan Ali kemal mengenai Selim. Ali Kemal
mengatakan kalau Selim sangat baik dan Buket pun senang Selim kembali menjadi
guru lukisnya. Fusun tetap tidak suka apa lagi kalau Selim akan datang kerumah
Fusun menjadi guru les Buket. Ali Kemal menjelaskan namun Fusun tetap meminta Ali
Kemal membatalkan permintaannya itu. Ali Kemal akhirnya mengikuti keinginan
Fusun. Burcu dan Buket yang berada didalam mobil hanya melihat saja dan
penasaran apa yang dibicarakan oleh kedua orang tua mereka tersebut.
Setelah berpakaian dan sadar, Ahu keluar dari kamar lalu
langsung mendatangi Tamer yang saat itu sedang duduk diruang tamu. Ahu meminta
penjelasan apa yang sudah dilakukan Tamer padanya, dengan berteriak Ahu
membentak Tamer. Namun Tamer malah bersikap kasar pada Ahu dan mengancam Ahu. Mereka
bertengkar, Ahu yang keras tidak mau kalah, dia balik mengancam Tamer akan
melaporkannya pada polisi. Namun Tamer telah lebih dulu menyita ponsel Ahu,
bahkan dia juga sudah memegang kunci rumah. Ahu sangat marah dan berusaha
memberontak hingga membuat Tamer emosi lalu menampar dan menyiksa Ahu. Tepat
saat itu, Oya tiba dirumah, Ahu berharap Oya akan menolongnya namun Oya hanya
mengabaikan Ahu dan kembali menyusun rencana jahat bersama Tamer. Ahu merasa
sangat sedih dan hancur, dia kembali ke kamarnya.
Dengan lesu, Fusun berjalan menuju lukisan pemberian Selim.
Fusun membayangkan saat dia bersama Selim dulu dan saat dimana Naddide
memergoki perselingkuhan Fusun dengan Sselim. Fusun merasa hancur dan sangat
frustasi, dia sudah merasa bebas dan tenang dengan sikap baik Ali Kemal saat
ini dan juga hubungan baik mereka namun kini masalah itu kembali datang dan
membuat Fusun semakin tidak tenang. Fusun merasa hancur dan frustasi, dia
mengambil lukisan itu membanting dan merobek-robek lukisan dirinya sambil terus
menangis penuh penyesalan.
Baca juga :
Keesokan harinya, Ahu berkemas-kemas dan bersiap akan
meninggalkan rumah Tamer membawa kopernya. Ahu terlihat sedih saat berbicara
dengan Tamer karena tega menghancurkan dirinya dan melakukan sesuatu yang buruk
waktu itu padanya. Sedangkan Oya hanya cuek dan memandangi Ahu dengan sinis.
Sangat bertolak belakang dengan sikap mereka sebelumnya pada Ahu. Sedangkan
ditempat lain, Ozcan kembali menemui Edha yang pada saat itu sedang berada digudang
material konstruksi. Mereka berjalan diarea gudang sambil berbincang-bincang
mengenai perusahaan Binyapi.
Dikantor Evliayoglu, Ghani sedang menikmati makan sambil
berbincang-bincang mesra dengan Hunner. Lalu tiba-tiba, Onur menghubungi kantor
menanyakan Shehrazat pada Ghani. Ghani pun memberitahu Onur kalau Shehrazat
sedang keluar makan siang bersama rekan bisnis dari perusahaan Trees. Onur lalu
memastikan pada Ghani apa yang ditemui oleh Shehrazat itu adalah Ny. Gulderen.
Namun Ghani mengatakan kalau Shehrazat bukan bertemu dengan Ny. Gulderen
melainkan bertemu dengan Tn. Ihsan. Onur pun hanya tersenyum dan menahan
perasaan setelah mendengarnya. Sedangkan
ditempat lain, Bennu dan Seval sedang berada di toko perlengkapan bayi, membeli
keperluan untuk calon bayi Bennu nantinya. Sambil memilih-milih perlengkapan,
mereka berbincang-bincang tentang Burak dan juga Kerem.
Onur tiba dikantor Evliayoglu, disaat yang sama Shehrazat
juga bersiap-siap untuk pulang lebih awal. Shehrazat terkejut dengan kedatangan
Onur yang tiba-tiba, begitupun Onur juga tidak menyangka Shehrazat akan pulang
lebih awal. Shehrazat berkata bahwa dia ingin bertemu anak-anak, sedangkan Onur
beralasan bahwa dia merindukan Shehrazat. Onur sengaja ingin pulang bersama
Shehrazat karena dia ingin mengawasi Shehrazat namun tidak mau Shehrazat tau. Akhirnya
mereka pun pulang bersama-sama.
Sedangkan ditempat lain, Sezen sedang membersihkan perabot rumah,
sedangkan Burak sedang sibuk mereparasi meja. Sezen merasa resah karna
memikirkan ayahnya yang ponselnya tidak bisa dihubungi. Burak yang mengetahui
kecemasan Sezen berusaha menenangkan Sezen.