Saturday, May 30, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 56 - Bagian 1

Winteru - Kenan berencana pergi menemui Melek sesuai alamat yang tertera di kertas yang dia bawa saat menolong Melek sewaktu itu. Arzu mencegah Kenan pergi tetapi Kenan sudah bertekad dan beralasan pada Arzu bahwa Kenan ada pekerjaan penting. Kenan mengendarai mobilnya menuju alamat tersebut. Ditengah jalan Kenan sempat berhenti dan merasa ragu untuk menemui Melek saat itu, akan tetapi Kenan bertekad bahwa dia harus menemui Melek saat ini juga, kalau tidak kapan lagi dia harus melakukan itu. Kenan kembali mengendarai mobilnya menuju alamat Melek.

Dicafe, Melek baru saja tiba dan disambut oleh pelayan cafe kenalannya. Dia sangat baik kepada Melek dan menanyakan keadaan Melek. Melek lantas menjawab bahwa dia baik-baik saja dan sudah bisa kembali bekerja. Pelayan itu meminta Melek untuk duduk dulu dan akan membuatkannya teh. Melek mengambil perlengkapan kerjanya dan meminum teh buatan pelayan cafe itu.

Dirumah Kenan, Arzu tampak kesal setelah mengetahui bahwa Kenan sudah bertemu Melek dirumah sakit dan menungguinya. Arzu masuk ke kamarnya dan melemparkan semua barang-barangnya. Arzu berteriak kesal dan mengutuk Melek karena membuat Kenan kembali mendatangi Melek. Arzu tidak rela Kenan kembali bersama Melek, Arzu menangis menceritakan semuanya kepada Gonca yang kebetulan berada dikamar setelah mendengar Arzu berteriak histeris. Arzu menangis tersedu-sedu dan berteriak akan membunuh Melek. Arzu bertekad untuk menyingkirkan Melek dengan tangannya sendiri dan tidak akan membiarkan Kenan kembali bersama Melek. Arzu menghubungi nomor Kenan tetapi Kenan tidak mengangkatnya. Arzu melempar handphonenya dan kembali menangis tersedu-sedu, Arzu sangat takut kehilangan Kenan dan semua yang dia perjuangkan selama ini.

Dilain tempat, Murat diberitahu bahwa mereka mendapat surat dari pengadilan keluarga. Murat membawa surat tersebut untuk diperlihatkan kepada Veysel ayahnya. Murat takut bahwa itu surat tuntutan atas kasus idris dan anaknya. Veysel membuka surat tersebut dan membaca isinya. Murat bertanya apa isinya lalu Veysel menjawab bahwa itu adalah surat tuntutan cerai dari Melek. Melek menuntut bercerai dari Veysel. Veysel kemudian pergi meninggalkan Murat yang kebingungan.

Dicafe, Melek sedang melakukan pekerjaannya membersihkan meja-meja sebelum tamu berdatangan. Bersamaan dengan itu, Kenan sampai di alamat yang tertulis dikertas yang tak lain adalah alamat cafe tempat Melek bekerja. Kenan berjalan menyusuri halaman luar cafe dan melihat dari kaca Melek yang sedang membersihkan meja. Kenan hanya diam dan berdiri melihat Melek yang sibuk membersihkan meja. Kenan menatap Melek sambil mengingat masa lalunya saat bersama Melek bahwa Melek satu-satunya yang ada di hati Kenan. Melek yang asyik membersihkan meja kemudian memalingkan wajahnya tepat ke arah Kenan yang berdiri di halaman. Melek terkejut melihat keberadaan Kenan dan tanpa sadar menjatuhkan gelas yang dipegangnya. Melihat itu, Kenan memasuki cafe dan mendekati Melek. Melek tampak ingin pergi tetapi Kenan menahannya dan meminta Melek duduk bersamanya. Kenan bertanya berapa lama Melek bekerja di cafe itu dan bagaimana kondisi Melek setelah kecelakaan kemarin. Melek menjawab bahwa dia baik-baik saja. Kemudian dengan kesal Kenan bertanya kenapa Melek dulu meninggalkan Kenan dan membuat hati Kenan hancur. Melek meminta Kenan untuk tidak membahas masalah yang sudah lalu. Kenan semakin kesal dan mengatakan bahwa apakah dia dahulu pernah melakukan sesuatu yang salah sehingga membuat Melek meninggalkannya. Melek yang tidak ingin cerita justru mengatakan bahwa Kenan tidak salah apa-apa dan meminta Kenan pergi. Kenan tampak marah dan mengatakan bahwa dia membawa sesuatu untuk diberikan kepada Melek. Kenan mengeluarkan suatu barang yang tak lain adalah kalung kenangan mereka lalu Kenan meninggalkan Melek yang menangis. Melek mengambil kalung itu. Veysel mendatangi Melek untuk meminta penjelasan, Melek mengusir Veysel, Veysel kesal dan ingin menampar Melek, untung lah datang pemilik cafe lalu mencegah Veysel dan mengancam akan memanggil polisi. Veysel takut dan pergi meninggalkan cafe.

Kenan kembali kerumah dengan perasaan kecewa dan kesal. Arzu mendekati Kenan tetapi Kenan meminta untuk tidak mengajak Kenan berdebat. Arzu kesal lalu meninggalkan Kenan yang termenung teringat masa lalunya dengan Melek.

Keesokan harinya, Melek pamitan pada Zeynep untuk pergi bekerja. Zeynep melarang tetapi Melek tetap kuat ingin bekerja. Zeynep sedang memasang alat pemanas, kemudian seseorang mengetuk pintu, Selim muncul di depan pintu dan mendatangi Zeynep. Mereka tampak akur dan kemudian Selim menawarkan untuk membantu Zeynep.

Di rumah Kenan, Arzu kesal melihat Kenan pagi-pagi sudah pergi. Arzu mencurigai Kenan bahwa dia akan menemui Melek. Arzu berniat untuk menghubungi Veysel untuk mencari tau dimana Melek berada dan akan mendatangi Melek karena sudah membuat kehidupan Arzu hancur. Arzu menghubungi Veysel kembali dan Murat yang mengangkatnya. Arzu menanyakan keberadaan Melek, Murat berbohong bahwa Melek sudah kabur dan mereka tidak tau dimana Melek tinggal. Arzu meminta alamat tempat mereka tinggal untuk menemui Veysel, Murat mengancam agar Arzu tidak macam-macam dan akhirnya memberitahu Arzu alamat mereka.

Dirumah Melek, Selim membantu Zeynep memasang pemanas. Selim berhasil dan membawakan sebuah hadiah untuk Zeynep. Zeynep terharu dan sangat berterima kasih kepada Selim. Mereka semakin akur dan tampak Selim dan Zeynep saling jatuh cinta. Kelanjutannya...
Disqus Comments