Winteru - Sebelumnya di Elif, Selim berhasil mengumpulkan uang sejumlah yang diminta oleh penculik Elif. Selim membawa uang tersebut ke tempat yang dijanjikan, Elif muncul setelah Selim meletakkan uang tersebut didalam sebuah tong sampah. Selim segera membawa Elif pergi menuju tahanan, dimana Zeynep sudah menunggu. Selim dan Zeynep membawa Elif masuk kedalam untuk menemui Melek. Saat Melek muncul, Elif berlari lalu memeluk Melek dengan erat.
Elif dan Melek tampak bahagia karena bisa bertemu kembali. Zeynep dan Selim pun melihatnya juga ikut bahagia serta sangat terharu. Melek bertanya apakah Elif baik-baik saja, Elif pun menjawab bahwa dia baik-baik saja dan ibunya tidak perlu cemas. Melek kembali memeluk Elif dengan erat seakan tidak ingin dipisahkan. Melek berterimakasih pada Zeynep, Zeynep membantah dan mengatakan semua ini berkat Selim yang mau membantu Zeynep membawa Elif menemui Melek. Melek lantas mengucapkan terimakasih pada Selim karena tanpa Selim, Melek tidak akan bisa bertemu dengan Elif seperti ini. Selim berkata bahwa dia senang membawa Elif menemui Melek dan juga menjaga Elif seperti anaknya sendiri. Elif mengatakan bahwa dia tidak ingin berpisah dengan ibunya lagi. Melek menciumi tangan Elif.
Dilain tempat, Erkud yang berhasil mendapatkan uang dari memeras Selim mendatangi Veysel disalon mobil milik Veysel. Erkud mengatakan bahwa dia membawakan uang seperti yang dia janjikan. Erkud lalu mengeluarkan amplop yang berisi uang. Veysel berkata apakah ini sesuai dengan perjanjian awal yaitu 2 kali lipat dari investasi awal. Erkud lalu menjawab seperti yang dijanjikan, dua kali lipat dan dia berhasil mendapatkan uang tersebut. Veysel membuka amplop tersebut dan mengeluarkan isinya, Veysel memuji Erkud karena tidak salah Veysel percaya sepenuhnya pada Erkud. Veysel sangat senang melihat uang yang sangat banyak, Veysel memeluk Erkud sambil tertawa senang.
Kembali ke tahanan, Elif bertanya pada Melek apakah mereka sudah bisa tinggal bersama kembali. Elif juga bertanya apa yang dilakukan Melek disini. Melek terbata-bata menjawab bahwa dia bekerja disini seperti yang dulu pernah dia ceritakan, Melek bekerja dipabrik, anak kecil tidak boleh ada dipabrik. Melek mengatakan bahwa dia membuat boneka dan berjanji akan membuatkan sebuah boneka untuk Elif. Elif yang lugu percaya perkataan ibunya dan senang karena akan dibuatkan boneka oleh Melek. Selim dan Zeynep terlihat sedih karena harus membohongi Elif mengenai Melek, ibunya.
Disalon mobil, Veysel menghitung semua uangnya, Erkud bertanya apa yang akan dilakukan Veysel dengan uang sebanyak itu. Veysel mengatakan bahwa dia ingin membeli sebuah rumah, sebelumnya dia sudah melihat-lihat rumah tersebut. Murat muncul, melihat Veysel memegang uang yang sangat banyak. Murat bertanya lalu Veysel menjelaskan. Murat sangat senang mendapatkan uang banyak, Murat mendekati ayahnya dan memeluk ayahnya dengan gembira.
Di tahanan, Elif bercerita panjang lebar mengenai kegiatannya dirumah Selim. Sesekali Melek tertawa mendengar cerita Elif. Saat asyik bercerita, terdengar suara peringatan dari penjaga bahwa waktu kunjungan sudah habis. Zeynep mengingatkan Melek bahwa ini sudah peringatan yang ketiga kalinya. Selim menambahkan bahwa semua juga tau disini hanya mereka yang menjadi pengunjung. Melek enggan meninggalkan Elif dan berpisah lagi dengan Elif. Elif tidak mau pergi tetapi Zeynep mengingatkan Elif bahwa ini demi ibunya. Elif pun memeluk Melek untuk mengucapkan selamat tinggal. Melek berjanji akan membuatkan Elif sebuah boneka. Melek memeluk Zeynep lalu kembali memeluk Elif, bersedih karena harus berpisah lagi dengan Elif. Zeynep dan Selim lalu membawa Elif pergi meninggalkan Melek, Melek menangis setelah Elif pergi. Kelanjutannya...
