Wednesday, June 10, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 106 - Bagian 2

Winteru - Sebelumnya... Kembali ke Veysel, Murat melihat uang yang dipegang Veysel sangat banyak. Murat mengatakan dia ingin membeli sebuah TV yang sangat besar agar dia bisa menonton dengan nyaman. Veysel juga ingin membeli sebuah TV dan mengatakan pada Murat untuk tenang saja. Veysel lalu mengajak Murat untuk makan enak, Veysel mengajak Erkud tetapi Erkud menolak dengan alasan bahwa dia ada urusan juga. Veysel dan Murat pergi meninggalkan Erkud. Erkud bergumam sendiri Veysel dan Murat boleh saja menikmati sepuasnya untuk hari ini tetapi semuanya tidak akan bertahan lama. Erkud ternyata menyiapkan sesuatu untuk menghancurkan Veysel.

Dilain tempat, Zeynep dan Selim membawa Elif berjalan menuju mobil Selim. Zeynep meminta waktu Selim untuk berbicara karena Zeynep merasa Selim menyembunyikan sesuatu dan sedang ada masalah. Selim mengatakan akan lebih baik mengantarkan Elif kembali kerumah dulu, Zeynep mencegah dan berkata bahwa dia hanya perlu bicara sebentar, lagipula Zeynep akan kembali bekerja 1 jam lagi. Selim lalu mengatakan baiklah, lebih baik bicara dicafe tempat Zeynep bekerja saja sekalian mengantarkan Zeynep.

Ditahanan, Melek diantar kembali keruang tahanan oleh penjaga. Teman setahanan Melek yang sangat baik padanya menghampiri Melek karena melihat Melek sangat sedih. Melek menceritakan bahwa dia berjanji akan membuatkan anaknya boneka tetapi dia tidak bisa menepatinya. Melek merasa bersalah karena membohongi Elif seperti itu.

Dicafe, Zeynep membuatkan Selim minuman, Elif bermain sambil menunggu Zeynep dan Selim berbincang-bincang. Selim bertanya apa yang dilakukan ayahnya sekarang dan apakah dia masih peduli pada Zeynep. Zeynep berkata bahwa ayahnya sibuk mengurus usaha salon mobilnya. Selim kembali bertanya apa itu usahanya sendiri. Zeynep menjelaskan kepada Selim bahwa setaunya Veysel bekerjasama dengan seseorang untuk membuka dan mengelola usaha salon mobil itu. Selim curiga bahwa Veysel lah yang merencanakan menculik Elif sebelum ini.

Dirumah Kenan, Ipek dan Veraya sedang berada dikamar, Ipek mencoba pakaian untuk dikenakan diacara pamerannya. Veraya melihat wajah Ipek yang bersedih, lalu bertanya apakah Ipek masih memikirkan Melih. Ipek mengatakan bahwa dia hanya berharap Melih lah yang hadir pada acara penting untuknya ini. Sedangkan dibawah, Elif yang sudah kembali kerumah sedang menonton bersama Tugce dan tertawa bersama. Selim mendekati mereka, Tugce pergi menuju kamarnya. Selim bertanya apakah Elif masih belum mau menceritakan apa yang terjadi padanya dan siapa yang menculiknya tadi. Elif lalu terbayang ketika Erkud mengancam Elif jika Elif mengatakan kepada orang bahwa dia bersama Erkud maka Elif tidak akan pernah lagi bertemu dengan ibunya. Elif hanya diam dan tidak mengatakan apa pun kepada Selim.

Dilain tempat, Seyda mengeluh pada Erkud karena sudah berani menculik Elif. Seyda takut jika sampai Elif bercerita pada orang bahwa yanng menculiknya adalah mereka maka mereka akan ditangkap oleh polisi. Erkud menenangkan Seyda dan mengatakan bahwa semua itu tidak akan terjadi, Elif tidak akan berkata apa-apa mengenai ini. Sedangkan Selim bertekad tidak akan membiarkan penculik Elif bebas begitu saja, Selim akan mencari tau siapa yang tega melakukan itu kepada Elif.

Keesokan harinya, Aliye, Veraya dan juga Selim sudah berkumpul diruang keluarga menunggu Ipek selesai berdandan. Ipek muncul setelah beberapa lama, Selim memuji dandanan Ipek yang terlihat sangat cantik. Aliye mengingatkan Ipek untuk lebih cepat berganti baju karena mereka akan terlambat. Veraya juga mengingatkan Ipek bahwa ini pamerannya dan tidak mungkin Ipek terlambat datang. Ipek kemudian bergegas kembali ke kamar untuk bersiap-siap. Tugce dan Elif muncul, Tugce mengatakan bahwa mereka juga ingin ke pameran. Selim meminta Tugce bertanya pada Aliye apakah mereka diizinkan ikut. Aliye berkata boleh dan meminta mereka untuk cepat siap-siap. Selim pamit pada Aliye bahwa dia akan ke kampus karen ada tugas, Aliye mengingatkan Selim untuk datang ke pameran Ipek. Selim berkata bahwa dia akan menyusul setelah selesai tugasnya.

Dilain tempat, Erkud dan Veysel terlibat perbincangan. Erkud bertanya kemana Murat, Veysel dengan kesal menjawab kemana lagi Murat jika sudah mendapat uang, pastinya Murat menemui perempuan itu lagi. Erkud berkata kepada Veysel bahwa itu hal yang wajar, Murat masih muda dan sedang jatuh cinta. Erkud meminta Veysel membiarkan saja Murat menikmati hidupnya. Dirumah Seyda, Murat menemui Seyda dan membawakan hadiah untuk Seyda. Murat membawakan benda yang original untuk Seyda, dengan bangga Murat memuji dirinya sendiri.

Kembali kerumah Kenan, Arzu dihubungi oleh orang suruhannya yang sebelumnya pernah diperintah oleh Arzu untuk menculik Elif tetapi digagalkan oleh Selim. Laki-laki itu meminta bayarannya dari Arzu, Arzu menolak untuk membayar karena mereka gagal menculik dan menyingkirkan Elif saat itu. Laki-laki itu tetap memaksa, Arzu lalu menutup telponnya. Gonca muncul dan bertanya siapa itu. Arzu menjawab bahwa itu orang yang salah sambung tapi ngotot tetap menghubunginya. Gonca lalu berkata bahwa semua orang sudah siap-siap dan menunggu Arzu. 

Aliye berteriak memanggil Arzu, Tugce berkata kepada Aliye bahwa mereka belum siap, lalu Arzu mengatakan untuk Aliye duluan saja, Arzu dan Tugce akan menyusul. Aliye, Ipek dan juga Veraya segera pergi karena takut terlambat. Elif keluar dari kamar dan bersiap-siap untuk pergi. Arzu melarang Elif pergi dan menyuruh Elif tinggal dirumah saja. Bibi qiras yang ingin ikut juga, kemudian dilarang oleh Arzu. Arzu mengajak Tugce pergi, Tugce mengatakan bahwa Elif boleh ikut. Arzu tidak mengizinkan, lalu Elif dikuncikan oleh Arzu dikamarnya.

Dilain tempat, Veysel mengatakan pada Erkud bahwa dia akan pergi menemui pemilik rumah untuk membayar rumah yang dia ingin beli. Erkud mengatakan semoga Veysel sukses. Veysel lalu pergi meninggalkan Erkud di salon mobil mereka. Tiba-tiba Selim muncul dan mendekati Erkud. Selim mengancam Erkud dan menanyakan kemana Veysel pergi. Erkud menjawab bahwa Veysel baru saja untuk membeli rumah karena Veysel sepertinya mendapatkan uang yang sangat banyak. Selim lalu pergi meninggalkan Erkud. Erkud sangat senang karena berhasil selamat dari tuduhan menculik Elif sekaligus menjadikan Veysel sebagai tersangkanya.

Dipameran, semua berkumpul menyalami Ipek. Aliye menanyakan kepada Arzu dimana Elif. Arzu lalu beralasan bahwa Elif tidak mau ikut. Selim muncul dan bertanya hal yang sama pada Aliye, Aliye lalu menjelaskan sesuai perkataan Arzu. Selim keliatan cemas dan ingin segera pulang. Dilain sisi, Ipek merasa ada yang kurang dipamerannya. Ipek hanya mengharapkan Melih muncul dipamerannya ini. Sedangkan Melih sedang berusaha mencari tau tentang adiknya, Melih ingin datang ke pameran Ipek tetapi dia lebih mementingkan adiknya daripada Ipek.

Selim mengatakan pada yang lain bahwa dia ingin pulang duluan karena harus mengerjakan tugas kuliahnya. Kenan menyetujui dan meminta Selim pamitan pada Ipek karena ini adalah acaranya Ipek. Arzu yang mendengar itu takut kalau Selim sampai tau Elif dikuncikan dikamar oleh Arzu. Arzu menghubungi qiras tetapi qiras tidak mau mengangkat lantaran sakit hati pada Arzu. Arzu kemudian pamitan pada Aliye dan Kenan dengan alasan bahwa dia tidak enak badan dan ingin pulang.

Dilain tempat, Melih menerima pesan dari Ipek, saat Melih membaca pesan, Melih lalu ditodong senjata oleh seseorang.

Dirumah Kenan, Selim baru saja sampai dan menemukan seorang laki-laki berdiri didepan pagar rumahnya. Selim lalu mendekati laki-laki itu dan ingat bahwa laki-laki itu yang bertemu dia saat malam dimana Elif ditemukan diluar oleh Selim. Laki-laki itu terkejut karena bertemu dengan Selim. Apakah Selim akan mencurigai laki-laki itu dan alasan laki-laki itu ada dirumahnya ?
Disqus Comments