Monday, June 15, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 107 - Bagian 1

Winteru - Sebelumnya di Elif, Erkud yang berhasil mendapatkan uang  mendatangi Veysel untuk memberikan uang yang dijanjikannya pada Veysel. Dilain tempat, keluarga Kenan bersiap-siap untuk menghadiri pameran lukisan Ipek. Elif ingin pergi, tetapi Arzu melarang Elif dan menguncikannya dikamar. Tanpa sepengetahuan yang lainnya, Arzu meninggalkan Elif dirumah, bibi qiras juga dilarang Arzu ikut ke pameran. Tugce memohon pada Arzu untuk mengizinkan Elif ikut, Arzu lantas memarahi Tugce dan mengancam Tugce jika bersikeras membawa Elif, maka Tugce juga akan ditinggalkan dirumah. Tugce takut pada ibunya dan menyerah meminta Arzu membawa Elif ikut bersama mereka. Dipameran, Aliye dan Kenan bertanya pada Arzu dimana Elif, Arzu beralasan bahwa sebelumnya Elif bertengkar dengan Tugce lalu Elif tidak mau ikut ke pameran dan tinggal bersama qiras dirumah.

Ditempat lain, Selim yang curiga pada Veysel mengenai kejadian penculikan Elif sebelumnya mendatangi salon mobil milik Veysel. Veysel kebetulan tidak ada disana, Selim bertemu dengan Erkud yang berada disana. Selim yang emosi lalu memegangi kerah baju Erkud dan menanyakan kemana Veysel pergi. Erkud lalu dengan tenang mengatakan bahwa Veysel baru saja pergi, Veysel keliatan senang karena akan membeli rumah baru. Erkud menambahkan bahwa Veysel tampaknya mendapatkan uang yang sangat banyak sehingga dia bisa membeli rumah baru. Selim semakin curiga dengan keterangan dari Erkud yang mengatakan bahwa Veysel memiliki uang yang banyak. Selim yakin Veysel lah yang merencanakan menculik Elif dan meminta uang tebusan dari Selim waktu itu. Selim lalu melepaskan tangannya dan meninggalkan Erkud disana. Erkud keliatan senang karena berhasil menjalankan rencananya untuk menjebak Veysel, menjadikan Veysel sebagai tersangka dimata Selim dan akhirnya dia bisa terbebas dari tuduhan Selim.

Dipameran, Selim baru saja sampai dan menghampiri keluarganya. Selim menyalami Ipek dan memuji karya-karya Ipek sangat bagus. Selim lalu bertanya pada Aliye dimana Elif karena dia tidak melihat Elif dipameran. Aliye mengatakan bahwa mereka duluan kepameran, Arzu yang terakhir bersama Elif. Arzu mengatakan pada Aliye sebelumnya bahwa Elif tidak mau ikut karena bertengkar dengan Tugce. Selim melihat kearah Arzu yang sibuk menerima telpon dari orang suruhannya. Arzu dihubungi orang suruhannya yang waktu itu mencoba menculik Elif saat malam Elif ditemukan oleh Selim. Gonca mendekati Arzu dan mengatakan bahwa Selim mencari-cari Elif. Selim mengatakan pada Kenan bahwa dia ingin pulang dulu untuk mengerjakan tugas, Kenan meminta Selim menemui Ipek untuk meminta izin pada Ipek karena ini acaranya Ipek. Arzu mengetahui Selim akan pulang, Arzu cemas Selim akan mengetahui bahwa Elif dikurung dikamar. Arzu menghubungi qiras tetapi tidak diangkat. Arzu lalu menemui Kenan dan Aliye dan meminta izin untuk pulang duluan karena tidak enak badan.

Sesampainya Selim didepan rumah, Selim mendapati seorang laki-laki berdiri didepan pagarnya. Selim menghampiri laki-laki itu dan menyapanya. Selim bertanya siapa laki-laki itu, lalu laki-laki itu menoleh ke arah Selim. Seketika laki-laki itu langsung terkejut karena mengenali Selim saat malam penculikan Elif, Selim pun merasa laki-laki itu tidak asing. Sebelum Selim bertanya lebih jauh, laki-laki itu lalu mencari alasan bahwa dia kesana karena kepikiran pada Elif saat malam menemukan Elif dijalan. Dia ingin melihat keadaan Elif karena dia merasa kasian pada Elif.

Disalon mobil, Erkud duduk sendiri lalu Veysel muncul dan menyapa Erkud. Veysel terlihat sangat senang dan bahagia, Erkud lalu bertanya kenapa Veysel terlihat begitu senang. Veysel lantas bertanya apakah benar seperti itu, Veysel lalu berkata bahwa dia sudah mendapatkan rumah yang ingin dibelinya.

Dipameran, Ipek berbincang-bincang dengan Aliye dan Veraya. Tugce tampak bosan dan gelisah dipameran itu. Ipek bertanya kemana Arzu dan yang lainnya. Aliye menjawab bahwa Arzu pulang duluan karena tidak enak badan. Kenan bersama rekannya menghampiri Ipek, Kenan mengenalkan temannya kepada Ipek. Temannya itu tampak tertarik dengan lukisan Ipek, dia bercerita panjang lebar, tetapi Ipek hanya mendengarkan sepintas saja, Ipek sibuk melihat kesana kemari mencari keberadaan Melih. Ipek tampak tidak fokus, Veraya menyadari kenapa Ipek berbeda, Kenan menegur Ipek dari lamunannya.

Dirumah Kenan, Selim mengajak laki-laki yang dia temui itu untuk masuk kerumahnya. Laki-laki itu menerima ajakan Selim karena tidak mau Selim curiga, lalu dia ikut masuk kedalam bersama Selim. Selim masuk dan disambut oleh qiras, Selim bertanya dimana Elif lalu meminta qiras menyiapkan makanan dan minuman untuk tamu Selim.

Dilain tempat, Melih yang diancam dengan pistol dibawa oleh beberapa orang tersebut kesebuah gudang. Melih diikat tangannya dikursi, mereka meneriaki Melih dengan kasar. Sedangkan Ipek masih menunggu balasan pesan dari Melih. Ipek bercerita dengan Veraya bagaimana perasaannya sekarang, Veraya menyarankan Ipek untuk menghubungi Melih saja. Ipek lalu menghubungi Melih, orang-orang yang menahan Melih mendengar suara handphone Melih. Mereka lalu mengambil handphone dari saku Melih kemudian melemparnya ke lantai, laki-laki satunya menginjak handphone Melih yang masih berbunyi itu. Kelajutannya...
Disqus Comments