Monday, June 15, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 107 - Bagian 2


Winteru - Sebelumnya... Kembali kerumah Kenan, Selim mengajak laki-laki itu duduk diruang tamu. qiras membawakan makanan dan minuman. Selim mempersilahkan laki-laki itu untuk menikmati hidangannya, laki-laki itu basa basi dan menanyakan dimana Elif. Selim kemudian menuju kamar Elif, Selim melihat Elif tertidur, Selim enggan membangunkannya. Lalu Selim menerima panggilan telpon, kemudian Selim meninggalkan Elif yang sedang tidur. Sedangkan dipameran, Ipek beberapa kali mencoba menghubungi Melih tetapi tidak bisa, Ipek sangat kecewa dan marah karena Melih tidak datang dan tidak memberi kabar. Arzu sampai dirumah, qiras membukakan pintu, qiras mengatakan bahwa Selim kedatangan tamu. Arzu menuju ruang tamu dan mendapati Selim sedang bersama laki-laki suruhannya. Laki-laki itu baru saja ingin pamitan pada Selim.

Dipameran, Ipek tampak stres dan sangat kecewa karena Melih. Ipek tiba-tiba saja jatuh pingsan begitu saja. Veraya sangat panik, semua orang mendekati Ipek. Kenan mengangkat kepala Ipek berusaha menyadarkannya. Dilain tempat, dua dari laki-laki yang menahan Melih sedang menerima telpon, Melih berhasil melepas ikatan tangannya lalu berdiri dan memukul 2 laki-laki itu sampai jatuh kelantai. Melih menghajar mereka hingga babak belur.

Dirumah Kenan, Arzu diajak duduk dan berbincang-bincang dengan laki-laki itu. Arzu tampak menahan amarah dan takut akan ketahuan oleh Selim jika sampai laki-laki itu mengadu pada Selim tentang kejadian penculikan Elif malam itu. Arzu mengirimi laki-laki itu pesan bahwa dia akan memberikan uangnya asalkan laki-laki itu segera pergi dari rumah Kenan.

Dipameran, Ipek akhirnya sadar, mereka membawa Ipek kembali kerumah untuk beristirahat. Semua tamu Ipek pamitan untuk pulang dan menyelesaikan acara pameran itu. Selim menyambut Ipek dan yang lainnya, Selim bertanya apa yang terjadi pada Ipek. Ipek mengatakan bahwa tidak apa-apa dan hanya kecapekan. Mereka lalu membawa Ipek istirahat dikamarnya. Semua keluarga berkumpul dikamar Ipek, karena khawatir akan kesehatan Ipek. Arzu mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan laki-laki suruhannya itu dan mengusir laki-laki itu dari rumah Kenan. Selim keluar dari kamar Ipek lalu tanpa sengaja melihat Arzu berbicara dengan laki-laki tadi. Kemudian laki-laki itu keluar dan pergi, Selim kembali masuk ke kamar agar Arzu tidak melihatnya. Kenan sangat marah karena Ipek pingsan itu diakibatkan Ipek kelelahan dan kecewa karena Melih tidak datang. Kenan menghubungi Melih tapi nomornya tidak aktif, Kenan lalu mengendarai mobilnya dan pergi.

Dirumah Kenan, Tugce masuk ke kamar dan membangunkan Elif yang tertidur. Tugce mengatakan kepada Elif bahwa Ipek sedang sakit. Elif lalu bangun dan menanyakan kepada Tugce apakah itu benar. Tugce mengangguk lalu mereka berlari bersama-sama ke kamar Ipek. Elif menanyakan kenapa Ipek tiba-tiba sakit. Elif keliatan sedih dan cemas, Ipek memeluk Elif, Tugce tak mau ketinggalan lalu meminta dipeluk juga oleh Ipek. Saat semua sibuk dan Kenan juga sudah pergi, Arzu diam-diam masuk keruangan kerja Kenan lalu mengambil sejumlah uang dibrangkas milik Kenan. Arzu memasukkan uang tersebut ke dalam dompetnya lalu segera keluar menemui orang suruhannya itu untuk memberikan uang tersebut. Arzu menuju pagar dan memberikan uang tersebut ke orang itu yang menunggu diluar pagar. Selim yang kebetulan mau keluar, melihat Arzu memberikan uang kepada laki-laki itu.

Dilain tempat, Melih sebelumnya telah lolos dari orang-orang yang menahannya itu. Saat Melih baru keluar dari suatu gedung, kembali Melih ditodongi pistol oleh laki-laki yang menahannya sebelumnya. Melih diancam kemudian laki-laki itu tidak sabaran dan tampak sangat marah lalu menembak Melih. Melih tertembak dibagian perutnya. Melih terjatuh karena tertembak sedangkan laki-laki itu segera kabur dari tempat kejadian. Melih terbaring tak berdaya ditempat itu. Bagaimanakah nasib Melih? Apakah Melih akan selamat? Apa yang terjadi dengan Arzu dan orang suruhannya itu saat Selim melihat mereka?
Disqus Comments