Winteru - Sebelumnya... Seyda habis mengunjungi Murat karena Murat terluka sebelumnya saat kabur dari rumah Kenan. Setelah bertemu Murat, Seyda dijemput oleh pacar aslinya. Setelah berjalan meninggalkan tempat Murat, Seyda sadar handphonenya tertinggal, mereka lalu kembali ke tempat Murat untuk mengambil handphone Seyda.
Erkud tidak takut dengan ancaman Selim, malah Erkud mengancam Selim balik karena Selim ikut campur urusannya dengan Zeynep. Mereka terlibat perdebatan, Erkud memancing emosi Selim, Selim memukul wajah Erkud sampai terjatuh. Pacarnya Seyda yang kebetulan baru sampai dan adalah komplotan Erkud melihat Erkud terjatuh lalu segera mendekati mereka. Mereka memukuli Selim yang hanya sendiri, Selim dipukuli hingga babak belur.
Dicafe, Zeynep baru saja keluar untuk berangkat kuliah. Zeynep bertemu dengan Melek diluar, Zeynep mengatakan bahwa dia akan ke kampus karena ada kuliah, Zeynep juga sempat menanyakan kabar yang dibawa Ayse tadi pagi. Melek mengatakan semuanya baik-baik saja dan meminta Zeynep fokus untuk kuliahnya dulu. Zeynep lalu pergi menuju kampus meninggalkan Melek bekerja dicafe.
Dikampus, Selim baru saja sampai setelah babak belur akibat dipukuli oleh Erkud dan rekannya. Zeynep yang juga baru sampai, melihat Selim terluka. Zeynep mendekati Selim dan menanyakan ada apa dengan Selim. Selim berkata bahwa dia baik-baik saja dan tidak usah membesar-besarkan. Zeynep menawarkan untuk mengobati luka Selim dulu dikantin. Zeynep membujuk Selim dan mengatakan dia tidak perlu masuk kuliah dulu dan mengobati Selim lebih dulu.
Disalon mobil, Erkud menceritakan kepada Veysel apa yang terjadi padanya. Erkud memanas-manasi Veysel dan mengatakan bahwa laki-laki itu menghajarnya dan mengancam Erkud. Erkud sudah memperingati Veysel sebelumnya mengenai ini.
Dirumah Kenan, Ayse baru saja sampai. Ayse mengatakan dia akan mengambilkan obat untuk Aliye dulu. Ayse meninggalkan tas dan belanjaannya didapur, qiras ingin mengambil bumbu dapur yang dia pesan dari Ayse. Aliye menanyakan kenapa Ayse lama sekali, Ayse beralasan bahwa dia agak lama dipasar. Didapur, qiras mencari-cari bumbu dapur pesanannya didalam kantong belanjaan Ayse, qiras tidak menemukannya. Bibi qiras mencoba mencari bumbu itu didalam tas Ayse, qiras membongkar tas Ayse dan melihat foto-foto Melek dan Kenan itu. Ayse muncul lalu memarahi qiras karena tanpa seizinnya membongkar tasnya. Bibi qiras minta maaf pada Ayse, Ayse tampak cemas karena qiras melihat foto itu.
Dikampus, Zeynep mengobati luka-luka Selim dengan es batu. Zeynep sangat cekatan membersihkan luka diwajah Selim. Selim sangat senang karena Zeynep sangat perhatian dan peduli padanya.
Kembali ke Ayse dan qiras, qiras bertanya pada Ayse kenapa Kenan belakangan ini terlihat gelisah. Bibi qiras mengatakan Arzu tidak peduli pada Kenan dan hanya sibuk dengan urusannya sendiri. Bibi qiras lalu berkata pada Ayse sepertinya wanita yang ada difoto bersama Kenan tampak lebih baik dari Arzu. Ayse tersentak karena qiras ternyata memang sudah melihat foto itu. Ayse lalu membawa tasnya kembali ke kamarnya dan bilang akan ganti pakaian dulu.
Kembali ke Selim dan Zeynep, Zeynep masih mengobati luka Selim. Selim bingung karena sikap Zeynep yang tiba-tiba baik dan tiba-tiba saja menjaga jarak dengannya. Selim tidak mengerti sama sekali dan bertanya apakah Zeynep benar-benar tidak memperdulikan perasaan Selim. Zeynep hanya terdiam, Selim kecewa lantas meninggalkan Zeynep sendiri.
Dikamar, Ayse membakar semua foto-foto Melek dan Kenan tersebut. Ayse tidak mau sampai orang lain melihatnya juga, cukup saja qiras yang melihat foto itu tadi. Dihalaman, Ayse duduk dibawah pohon dengan memandangi foto Melek dan Kenan. Entah bagaimana foto itu ada ditangan Elif.
