Tuesday, June 16, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 121 - Bagian 2

Winteru - Sebelumnya... Dirumah sakit, Zeynep masih menunggu Selim didepan ruang UGD. Zeynep tak henti-hentinya menangis, Gulnur menenangkan Zeynep dan meminta Zeynep untuk berdoa demi kesembuhan Selim. Lalu tiba-tiba perawat muncul dan bertanya siapa keluarga Selim. Zeynep menghampiri perawat, perawat itu lalu memberikan sebuah kotak perhiasan. Zeynep membuka kotak itu, melihat isinya adalah sepasang cincin dengan memo didalamnya. Gulnur menjelaskan bahwa ini lah yang ingin diberikan oleh Selim sehingga menyiapkan kejutan untuk Zeynep. Zeynep merasa terharu, bahagia sekaligus sedih.

Dirumah Kenan, Tugce dan Elif ditemani oleh Burcu, pengasuh mereka bermain dikamar. Burcu mengajari Tugce dan Elif menggambar. Burcu sangat baik pada Elif dan Tugce. Kiraz masuk membawakan minuman untuk mereka. Kiraz meletakkan minuman diatas meja, Burcu mendekati Kiraz dan berbisik bagaimana kabar Selim, apa ada kabar dari rumah sakit. Kiraz menjawab belum ada dan semoga saja tuan Selim dilindungi oleh Allah SWT. Sedangkan didapur, Gonca keliatan sangat panik dan sedih mendengar Selim kecelakaan. Gonca diam-diam selama ini sangat menyukai Selim dan tidak mau Selim kenapa-kenapa. Gonca terjatuh ke lantai karena sangat panik, untunglah Kiraz muncul dan segera memegangi Gonca. Kiraz memberikan minum untuk Gonca dan menenangkan Gonca.

Dirumah sakit, semua keluarga Selim berada disana. Aliye menemui dokter dan bertanya bagaimana keadaan Selim. Dokter memberitahu bahwa Selim belum sadar dan mereka belum bisa memastikan kondisi Selim saat ini. Aliye sangat histeris mendengar penjelasan dokter, Aliye menangis histeris, Ipek dan Kenan memegangi Aliye untuk menenangkannya. Tepat saat itu, Zeynep dan Gulnur baru saja turun dari lantai atas. Zeynep melihat Arzu berada disana dan mendengar suara tangisan Aliye. Zeynep secepatnya berhenti karena tidak ingin bertemu dengan keluarga Selim. Gulnur bertanya ada apa, Zeynep mengatakan bahwa mereka adalah keluarganya Selim.

Arzu menjauh dari keluarga, kemudian menghubungi Erkud. Arzu menanyakan apakah Erkud sudah melakukan pekerjaannya dengan baik. Arzu juga meminta Erkud menemuinya nanti untuk membicarakan rencana mencelakakan Selim.

Semua keluarga masih menunggu kabar selanjutnya dari dokter. Aliye masih menangis dan tetap histeris menanti kabar keadaan Selim. Dilain tempat, Zeynep juga sangat khawatir dan menangis menunggu kabar Selim. Zeynep terbayang saat-saat dia bersama Selim sebelumnya. Zeynep takut jika terjadi apa-apa pada Selim. Saat sedang menunggu, Aliye dan yang lainnya melihat beberapa perawat membawa Selim keruangan lain. Mereka melewati keluarga Kenan yang sedang menunggu, Aliye yang tidak tega melihat kondisi Selim, akhirnya jatuh pingsan saat berjalan mengikuti perawat yang membawa Selim. Semua orang panik, lalu segera memanggil perawat untuk membawa Aliye keruang rawat. Selang beberapa lama, mereka berkumpul diruangan tempat Aliye terbaring masih tidak sadarkan diri. Akhirnya Aliye sadar lalu menanyakan dimana Selim dan kembali panik. Kenan meminta ibunya untuk tenang. Semua berusaha menenangkan Aliye kecuali Arzu yang hanya diam saja.

Dilain ruangan, Selim yang sudah mendapat pertolongan dari dokter akhirnya sadar. Perawat yang berjaga menanyakan apakah Selim baik-baik saja. Perawat lalu meninggalkan Selim untuk memberitahu keluarganya bahwa Selim sudah sadar. Zeynep yang mendengar kabar bahwa Selim sudah sadar segera menuju ruangan Selim  dirawat. Kesempatan bahwa keluarga Selim sedang tidak ada dimanfaatkan oleh Zeynep untuk bertemu dengan Selim. Zeynep masuk keruangan Selim dan mendekatinya. Zeynep bertanya bagaimana keadaan Selim. Selim menjawab bahwa dia baik-baik saja. Zeynep menangis dan berkata bahwa dia sangat cemas pada Selim. Selim lalu meminta kotak cincin yang dipegang oleh Zeynep. Selim membuka kotak tersebut, mengambil sebuah cincin dan bertanya pada Zeynep "Apakah kamu mau menikah denganku Zeynep?. Zeynep segera mengangguk dan menjawab "Ya Selim, aku mau". 
Disqus Comments