Winteru - Sebelumnya... Dirumah Kenan, Selim sedang berbaring disofa. Selim terluka diwajah dan hampir saja dibawa kerumah sakit karena babak belur. Kenan mendekati Selim yang sendiri dan menanyakan apa yang terjadi pada Selim.
Kenan tidak percaya bahwa Selim mengalami kecelakaan, lalu Selim menceritakan yang sebenarnya pada Kenan dan dia hanya tidak ingin membuat yang lain panik. Selim mengatakan akan balas dendam pada orang-orang yang sudah membuat dia seperti ini. Kenan khawatir jika Selim tetap melanjutkan masalahnya, tapi Selim mengatakan bahwa dia akan hati-hati dan meyakinkan Kenan. Selim bertanya apakah Kenan sudah mencari tau tentang Melek yang waktu itu dia lihat dikampus. Kenan berkata bahwa dia sudah datang kerumah Melek. Selim menanyakan dimana rumah Melek, Selim saat itu melihat keadaan Melek sangat memprihatinkan. Kenan lalu mengatakan rumah Melek juga sangat tidak layak, Kenan merasa kasian melihat Melek. Arzu tiba-tiba muncul dan menghentikan pembicaraan mereka.
Keesokan harinya, Melih mengunjungi makam ibu dan ayahnya. Melih menangis dan bercerita bahwa dia sudah menemukan adiknya. Setelah sekian lama dia merasakan penderitaan karena berpisah dengan adiknya dan kini adiknya tiba-tiba saja muncul.
Dirumah Melek, Zeynep dan Melek sibuk mengemasi barang-barangnya. Zeynep lalu menghubungi pemiliki cafe untuk menanyakan apakah mereka bisa tinggal digudang cafe. Pemilik cafe mengatakan bahwa gudang tersebut sudah penuh dengan barang-barang saat ini. Zeynep bingung dimana mereka harus tinggal untuk sementara. Kemudian handphone Zeynep berdering, Erkud menghubungi Zeynep untuk menanyakan maksud Zeynep tidak mau menikah dengannya. Zeynep mengatakan silahkan tanya sendiri pada Veysel lalu Zeynep menutup telponnya. Erkud menemui Veysel dan meminta penjelasan dari Veysel. Veysel mengatakan akan mengurus Zeynep dan meyakinkan Erkud pasti akan jadi menikah dengan Zeynep.
Kembali ke Zeynep dan Melek yang terdiam dan termenung bingung memikirkan nasib mereka dan dimana mereka akan tinggal untuk sementara. Zeynep mengingat apa yang terjadi pada Selim. Zeynep menghubungi Selim dan ternyata Selim sudah berada didepan rumahnya. Zeynep keluar rumah dan menemui Selim. Zeynep menanyakan keadaan Selim, lalu Zeynep meminta maaf pada Selim atas kejadian yang menimpa Selim dan perbuatan ayahnya. Melek menyadari Zeynep tidak ada lalu memanggil-manggil Zeynep.
Zeynep mendengar itu kemudian masuk dan mengatakan kepada Melek bahwa dia sedang bersama temannya, akan masuk sebentar lagi. Zeynep kembali menemui Selim, Selim meminta penjelasan kenapa Zeynep bertunangan dengan Erkud. Zeynep menolak untuk menjelaskan, lalu Melek memanggil Zeynep karena handphone Zeynep berbunyi. Zeynep masuk dan menerima telpon dari ayahnya. Veysel mengatakan bahwa dia sedang bersama pengacara untuk menerima gugatan cerai Melek, dan kesepakatan mereka masih berlanjut. Mau tidak mau Zeynep tetap harus menikah dengan Erkud. Zeynep terpaksa menyetujui perkataan ayahnya, Zeynep mengintip dan melihat Selim masih diluar. Zeynep lalu keluar dan menemui Selim. Zeynep meminta Selim untuk tidak menemuinya lagi, Selim yakin Zeynep diancam. Selim bertekad akan mencari Veysel dan juga Erkud untuk membuat perhitungan dengan mereka. Zeynep mengejar Selim dan tidak ingin membiarkan Selim terlibat masalah lagi.
Setelah Zeynep pergi, ada seseorang mengetuk pintu rumah mereka. Melek yang sedang berkemas berteriak memanggil Zeynep tetapi Zeynep tidak ada dirumah. Melek meletakkan barang-barangnya lalu menuju pintu untuk melihat siapa yang datang. Melek membuka pintu dan mendapati seorang laki-laki yang tidak dia kenal berada didepan pintu yang tak lain adalah Melih. Melek bertanya siapakah Melih karena Melek tidak mengenalinya. Melih lalu mengaku bahwa dia pemilik rumah yang baru. Melek kemudian terkejut.
