Murat mencari-cari uang di laci ayahnya, setelah lama mencari Murat menemukan uang itu. murat menghubungi Seyda dan mengajak Seyda bertemu di cafe Gunur. Tepat saat itu, Erkut ada diluar mendengar pembicaraan Murat. Erkut "Ini yang kau lakukan Seyda, karena itu kau tidak memberi kabar. jangan-jangan CD itu juga ada ditanganmu". Erkut berencana akan mendatangi Seyda di cafe yang disebutkan oleh Murat tadi.
Melih menunggu Arzu ditempat yang disebutkannya. Tak lama kemudian Arzu muncul, Melih "Kau akhirnya datang Arzu, ini akhir untukmu". Arzu "Kenapa kau mengajakku bertemu disini?". Melih "Cepat masuk mobil. Aku bilang masuk, kalau tidak aku akan membawa CD ini kerumahmu dan menunjukkan pada semua orang". Arzu "Kau sangat pandai mengancamku, Melih". Arzu akhirnya masuk ke mobil Melih, Melih segera menjalankan mobilnya dengan laju.
Erkut mencari-cari cafe yang disebutkan oleh Murat tadi. Erkut bertanya pada orang disekitar, Erkut "aku akan menangkapmu Seyda, beraninya kau bertindak tanpa sepengetahuanku".
Arzu meminta Melih menghentikan mobilnya, Arzu "hentikan mobilnya Melih. kau mau membawaku kemana". Melih tetap menjalankan mobilnya dengan kencang, Arzu mengambil handphone nya dan berusaha menghubungi seseorang. Melih meminta handphone Arzu, Melih merampasnya dan membuang handphone itu keluar. Arzu "kenapa kau buang handphone ku, Melih".
Handphone Erkut berbunyi, rupanya Arzu yang menelepon. Erkut "Maaf nyonya, aku sedang tidak ada waktu berurusan denganmu Arzu".
Seyda sudah menunggu Murat di cafe. Murat masih belum juga datang. Seyda semakin gelisah lalu tiba-tiba Erkut muncul dihadapan Seyda. Seyda sangat terkejut melihat Erkut ada disana.
Melih akhirnya menghentikan mobilnya saat sampai ditempat yang dia ingin datangi. Melih turun lalu berjalan ke sebelah kanan mobil "Cepat turun Arzu, aku bilang turun". Melih menarik tangan Arzu dan membawa Arzu. Arzu berteriak minta dilepaskan, "Lepaskan aku Melih, apa yang ingin kau lakukan padaku?". Melih menarik Arzu menuju jurang dimana Arzu dulu mencoba membunuh Elif dengan mendorongnya ke jurang. Melih "Kau ingat Arzu, dulu kau mencoba membunuh Elif disini. kau mendorongnya ke jurang". Arzu "Apa maksudmu Melih? aku tidak mengerti". Melih "teganya kau membunuh anak kecil yang tidak berdosa, sekarang rasakan balasannya". Arzu berteriak meminta tolong, Melih memegangi Arzu dan membawa Arzu tepat ditepi jurang. Arzu sangat ketakutan dan berteriak meminta pertolongan.
Apa yang terjadi pada Seyda setelah Erkut menemukannya? Bagaimana nasib Arzu ? Apakah Melih akan mendorong Arzu ke jurang sama seperti Arzu mendorong Elif, keponakan Melih saat itu? Tunggu dan Nantikan kelanjutannya hanya di winteru.com
