Saturday, July 4, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 140 - Bagian 1

Winteru Melih mengirim pesan pada Arzu untuk bertemu karena apa yang Arzu inginkan ada ditangan Melih. Arzu tidak menyangka sama sekali bahwa Melih lah yang melakukan ini semua padanya. Murat mendapatkan uangnya, Murat menghubungi Seyda untuk mengajaknya bertemu tanpa sepengetahuannya, Erkut mendengarkan pembicaraan Murat dan Seyda yang menyebutkan tempat mereka akan bertemu. 

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 140 - Bagian 1

Arzu datang ketempat dimana Melih menunggu, Melih memaksa Arzu masuk ke mobilnya, lalu Melih menjalankan mobilnya dengan kencang. Arzu meminta Melih untuk berhenti, Melih menolaknya dan hanya diam saja, Arzu menghubungi Erkut untuk meminta bantuan pada Erkut. Ditempat lain, Erkut sedang mencari-cari cafe dimana Seyda menunggu Murat, Erkut sibuk dengan urusannya dan tidak mengangkat telepon dari Arzu. Arzu dibawa oleh Melih ke tempat dimana Arzu mencelakakan Elif saat itu. Melih yang menemukan Elif saat Arzu mendorongnya ke jurang, Melih selama ini menyembunyikan perbuatan Arzu karena belum tau apa maksud Arzu terhadap Elif. Setelah Melih tau siapa Elif dan alasan Arzu ingin membunuh Elif, Melih semakin marah dan membenci Arzu. Melih membawa Arzu ke tepi jurang dan membuat Arzu ketakutan akan didorong oleh Melih ke jurang tersebut. Arzu berteriak meminta Melih melepaskannya dan meminta pertolongan. 

Dilain tempat, Erkut berhasil mengetahui dimana cafe yang disebutkan oleh Murat dan Seyda. Erkut masuk ke cafe dan menemukan Seyda sedang duduk menunggu kedatangan Murat. Seyda sangat terkejut melihat Erkut berada disana karena Seyda berencana untuk kabur bersama Murat. Erkut yakin kalau CD itu ada pada Seyda karena itu dia hanya diam saja,


Arzu berteriak meminta pertolongan, Melih "Kau pantas mendapatkan balasannya Arzu, kau harus bertanggungjawab atas perbuatanmu, kau pantas mati". Arzu "jangan Melih, jangan.... Arzu menangis memohon pada Melih.

Seyda seketika berdiri untuk segera pergi dari hadapan Erkut. Erkut menahan Seyda dan meminta Seyda untuk duduk dulu.

Arzu masih saja tidak mengakui perbuatannya pada Elif, Arzu tidak mengaku bahwa dia mencoba membunuh Elif dan melakukan semua kejahatannya.

Erkut menahan Seyda dan menarik Seyda pergi dari cafe sebelum Murat datang.

Melih "Katakan padaku, kenapa kau melakukan semua itu Arzu? Kau memenjarakan orang yang tidak bersalah, kau mencoba membunuh seorang anak kecil yang tidak bersalah. Kau pantas mati atas semua kejahatanmu Arzu". Arzu "tunggu Melih, aku bisa menjelaskannya". Meliih "Tidak perlu Arzu, aku sudah tau semuanya, kau tidak akan bisa membohongiku lagi. Hidupmu sudah berakhir Arzu".

Murat tiba di cafe tetapi tidak menemukan Seyda disana. Murat bertanya-tanya pada pelayan cafe, pelayan cafe memberitahu bahwa perempuan yang dicari Murat baru saja pergi bersama seorang laki-laki. Murat segera keluar mencari Seyda. Erkut menarik paksa Seyda pergi dari sekitar cafe, Seyda berusaha lepas dari Erkut, Seyda berlari menjauh dari Erkut dan kebetulan Murat sedang berjalan memanggil-manggil Seyda. Seyda memanggil Murat, tiba-tiba mulut Seyda ditutup oleh Erkut, Erkuta menarik Seyda bersembunyi dibelakang mobil yang sedang parkir. Murat tidak mendengar panggilan Seyda.

Melih "Kau benar-benar jahat Arzu, kau melakukan semua itu, Kau sudah tau bahwa Elif adalah anak kandung Kenan karena itu kau ingin membunuhnya". Arzu "tidak Melih, isi rekaman itu bohong, aku ditodong pistol dan aku berbohong demi hidupku". Melih "kau tidak perlu berbohong Arzu, aku tau semuanya, kau mencoba membunuh Elif karena alasan itu. Sekarang berdoalah untuk dirimu". Arzu tiba-tiba melepaskan diri dari Melih, saat berusaha melepaskan diri, sebuah pistol terjatuh ditanah, Arzu secepat mungkin mengambil pistol dan menodongkan ke arah Melih. Arzu "kau salah Melih. sekarang kau yang harusnya berdoa untuk keselamatanmu", Melih terkejut Arzu menodongkan pistol ke arahnya dan bersiap menembak Melih. 

Murat mencari Seyda dirumahnya tetapi tidak menemukannya juga. Murat sangat kesal karena Seyda pergi begitu saja. Kelanjutannya...
Disqus Comments