Saturday, July 4, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 140 - Bagian 2

Winteru - Sebelumnya..Erkut membawa Seyda pergi, Seyda "kita mau kemana Erkut, aku tidak mau kembali ke perkebunan itu lagi". Erkut "Ha, perkebunan, kau akan ku bawa ke tempat yang lebih parah daripada itu".

Kenan menghubungi akuntan perusahaannya, mereka memberitahu bahwa laporan dari 3 bulan terkahir, Arzu telah mengambil beberapa kali uang di perusahaan. Kenan "apa lagi yang kau rencanakan Arzu?".

Arzu "Dari dulu kau selalu mengganggu kehidupanku Melih. Kau menghasut keluargaku dan kau selalu saja tau rencanaku. Ini seharusnya yang aku lakukan dari dulu, kau harus disingkirkan karena kau selalu mengganggu semua rencanaku".

Erkut menemukan amplop putih ditas nya Seyda, Erkut "jadi kau yang mengambil CD itu, kau mau menusukku dari belakang ya?". Seyda "tidak Erkut, awalnya aku ingin mengembalikan itu". Erkut "Diam Seyda, aku tau apa yang ingin kau lakukan".

Kenan mencari-cari Arzu dikamar dan dirumahnya, Kenan sangat emosi dan marah pada Arzu. Kenan "ini semua karena ibu membawa perempuan licik itu kerumah ini". Kenan menanyakan pada Gonca kemana Arzu pergi. Gonca mengatakan bahwa dia tidak tau. Kenan marah pada Gonca karena Gonca adalah kaki tangan Arzu dan kenapa Gonca tidak tau kemana Arzu pergi. Ipek melihat Kenan sibuk mencari Arzu, Ipek bertanya "Kakak, ada apa?". Kenan "apa kau melihat Arzu?". Ipek "tidak kakak". Kenan kembali mencari Arzu disekitar rumah dan mencoba meneleponnya.

Salim membawa peralatan untuk berkebun kerumah Melek. Salim mengajak Elif dan Zeynep menamnam bunga dihalaman. Elif sangat senang dengan rencana Salim, Melek menyiapkan makanan untuk Salim dan Zeynep. Elif ikut membantu Melek memasak makanannya.

Seyda diitahan oleh Erkut disebuah gedung kosong. Seyda dipukul hingga bibirnya berdarah. Seyda "aku tau kenapa kau melakukan ini semua Erkut. ini karena Zeynep, kau sangat sakit hati karena Zeynep menolakmu". Erkut sangat emosi mendengar kata-kata Seyda. Erkut "beraninya kau bicara seperti itu Seyda, kau ingin mati?". Erkut mencekik leher Seyda, Seyda memohon untuk dilepaskan.

Arzu "kau harus disingkirkan Melih. berdoalah untuk hidupmu". Melih "tembak lah Arzu, apa kau tidak berani?". Melih merampas pistol itu dari tangan Arzu, lalu menodongkan ke arah Arzu. Melih "kau perempuan licik, kau harus menanggung semua perbuatanmu. Kau menghancurkan keluargaku". Arzu "apa maksudmu Melih?". Melih "kau memenjarakan adikku, kau juga berusaha membunuh anak perempuannya. Ibu nya adalah adikku". Arzu "apa maksud mu Melih?" lalu Arzu teringat kejadian saat dia ingin membunuh Elif mendorongnya ke jurang ini. Arzu "siapa adik mu Melih?". Melih "Melek, dia adalah adik kandungku". Arzu terkejut mendengar perkataan Melih.

Kenan mancari-cari Arzu, menghampiri ruang keluarga tempat dimana Aliye dan Ipek sedang duduk santai. Aliye "Kenapa sayang? ada apa?". Kenan "ibu tau dimana Arzu? dia pergi tanpa memberitahu, kenapa semua orang dirumah ini tidak tau kemana dia pergi, perempuan licik itu". Aliye "tenanglah Kenan, ada apa semua ini?". Kenan "ini semua karena ibu, ibu yang membawa dia kerumah ini, ibu senang, bahagia, dan sekarang ibu mau melakukan itu pada Salim. aku tidak akan membiarkan ibu melakukan itu semua".

Arzu "Melek adikmu? tidak mungkin, Melek tidak punya keluarga sama sekali". Melih "keluargaku dihancurkan oleh keluarga kalian, kalian membunuh ibu dan ayahku, lalu menghancurkan rumahku. Aku terpisah dengan adik perempuan ku satu satunya. itu semua karena kalian". Arzu "aku tidak tau sama sekali Melih". Melih "sekarang kau mencoba membunuh keponakanku dan memenjarakan adikku. kau tidak akan aku biarkan lepas Arzu".

Kenan kembali keruang kerjanya, Kenan menghubungi Arzu kembali, nomor Arzu tetap tidak aktif. Kenan sangat kesal, memukul meja dan membuang semua berkas-berkas yang ada di atas mejanya. Kenan "kau harus menanggung semuanya Arzu, kau perempuan licik, kau harus menjelaskan padaku satu per satu apa yang telah kau lakukan, aku tidak akan membiarkanmu kali ini, seharusnya aku tau dari dulu kau akan melakukan semua ini".

Melih "ini semua karena kalian, kalian menghancurkan keluargaku". Arzu "aku tidak tau masalah itu Melih, kejadian itu sudah lama, lepaskan aku". Melih "kau melakukan kejahatan pada adikku dan juga anaknya, apa kau bilang kau tidak tau". Arzu "aku janji Melih, aku tidak akan mengganggu adikmu dan Elif lagi, lepaskan aku Melih". Melih menodongkan pistol kearah Arzu dan membuat Arzu terpojok ditepi jurang. Melih "aku akan membalas semuanya, dimulai denganmu Arzu. semoga Allah memaafkanmu". Arzu "tolong lepaskan aku Melih, tolonglah aku, kasian putriku, bagaimana kalau ibunya meninggal". Arzu bersujud didepan Melih, Arzu menangis meminta belas kasihan dari Melih. Melih masih menodongkan pistol ke kepala Arzu.

Veysel sudah lama berada di cafe, Erkut tidak datang juga, Veysel kesal dan mencoba menghubungi Erkut. Erkut mengiriminya pesan mengatakan kalau dia tidak bisa datang karen ada urusan mendadak, Veysel kesal dengan sikap Erkut.  

Erkut "artinya kau akan mengkhianatiku dan pergi bersama bocah itu". Seyda "Erkut, aku mohon, lepaskan aku, apa kau akan membunuhku". Erkut "tidak, tenang saja". Erkut meminta Seyda mengirimi pesan pada Murat dan mengatakan untuk tidak menunggunya lagi dan tidak mencintainya lagi. 

Arzu "tolong Melih, lepaskan aku". Melih lalu menembakkan pistol ke atas, Arzu berteriak ketakutan. Melih "lihatlah Arzu, setelah semua kejahatan yang kau lakukan, kau harus menanggung akibatnya. kau ternyata takut mati, tapi tenang, aku bukan pembunuh. Aku ingin melihat kau sengsara dibenci oleh orang-orang disekitarmu. CD ini akan aku berikan pada Kenan. Kau akan kehilangan semua yang kau miliki saat ini". Arzu hanya menangis ketakutan, Melih meninggalkan Arzu yang terlihat kacau ditepi jurang tadi. 

Melih "lihatlah Arzu, semua yang kau lakukan akan menjadi bom waktu untuk keluarga Emirelgu. Kau akan diasingkan dari keluargamu".

Zeynep, Elif dan Melek menikmati kue buatan Melek. Salim telah selesai menanam bunga lalu menghampiri mereka.

Arzu terlihat kacau, Arzu ingin pergi dari sana "Habislah aku". Arzu ingin berdiri tapi Arzu tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. 
Disqus Comments