Monday, July 6, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 141 - Bagian 1

Winteru Melih menembakkan pistol ke atas, Arzu terkejut ketakutan Melih akan menembak dirinya. Arzu menunduk dan berteriak. Melih "Lihatlah Arzu, setelah semua kejahatan yang telah kau lakukan, sekarang kau harus menanggung akibatnya. Kau ternyata takut mati, tapi tenang saja, aku bukan pembunuh. CD ini akan kuberikan pada Kenan, kau akan kehilangan semua yang kau miliki saat ini". Melih pergi meninggalkan Arzu yang menangis ketakutan.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 141 - Bagian 1

Arzu berusaha berdiri, berjalan meninggalkan tempat itu. Arzu "Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku ini?". Tiba-tiba Arzu terjatuh dan tak sadarkan diri. Kepala Arzu terbentur ke batu yang ada di sekitar Arzu jatuh.

Selang beberapa saat, seseorang yang kebetulan lewat sana menemukan Arzu pingsan. Laki-laki itu berusaha menyadarkan Arzu tetapi Arzu tetap tidak bangun. Dia mencoba cek nadinya dan ternyata Arzu masih hidup. Laki-laki itu segera menghubungi ambulans dan meminta pertolongan. Arzu ditemukan dalam keadaan tidak sadar dan kepalanya mengalami pendarahan.

Melih mengendarai mobilnya meninggalkan lokasi dimana dia meninggalkan Arzu. Melih "Kau akan merasakan semuanya Arzu. Kita liat apa yang akan dilakukan keluarga Emirelgu saat dia melihat rekaman ini. Mereka akan tau siapa penjahat sebenarnya". 

Laki-laki itu mencari tas milik Arzu dan menemukannya. Dia membongkar dompet Arzu mencari kartu namanya, dia menemukan identitas Arzu. Laki-laki "Arzu Emirelgu, nomor teleponnya tidak ada".

Kenan tampak masih kesal dengan Arzu, Ipek mendatangi Kenan dan bertanya apa dia baik-baik saja dan kenapa Kenan terlihat sangat marah pada Arzu. 

Laki-laki itu menemukan kartu nama Kenan dan menghubungi Kenan. Dia memberitahu Kenan bahwa dia menemukan Arzu pingsan dan akan membawanya kerumah sakit, Kenan memberitahu jika dia sampai dirumah sakit, beritahulah pada Kenan rumah sakit mana.  

Kenan segera berangkat menuju daerah dimana Arzu ditemukan, Kenan memberitahu Ipek untuk bersiap-siap dan memberitahu ibunya bahwa Arzu kecelakaan. Kenan pergi duluan dan akan memberi kabar pada Ipek setelah tau dimana rumah sakitnya.

Erkut membawa Seyda kembali kerumah Kenan dan tetap menjadi pengasuh anak disana. Tiba-tiba mobil Kenan lewat melaju dengan kencang. Erkut bersembunyi,kemudian meminta Seyda kembali ke dalam dan mencari tau semuanya.

Aliye, Ipek dan Gonca bersiap-siap kerumah sakit. Aliye tampak panik mendengar kabar Arzu kecelakaan. Mereka segera pergi, Aliye meminta Kiraz tidak memberitahu Tugce bahwa ibunya kecelakaan. 

Erkut meminta Seyda masuk dan memberi kabar padanya langsung. Erkut menunggu didepan rumah agar Seyda secepatnya memberitau dia apa yang terjadi karena semua orang pergi dengan terburu-buru.

Melek, Zeynep, Elif dan juga Salim sedang menikmati makanan dan juga bercerita bersama Elif. Tiba-tiba handphone Salim berdering, Salim "Ada apa Ipek?". Ipek memberitahu bahwa Arzu kecelakaan dan ada dirumah sakit. Melek bertanya "Ada apa Salim? apa yang terjadi?". Salim "kakak iparku mengalami kecelakaan dan sedang dibawa kerumah sakit, Ipek juga tidak tau apa yang terjadi padanya". Zeynep "maksudnya Arzu?". Salim pamitan untuk pergi kerumah sakit melihat kondisi Arzu.

Seyda masuk ke dapur dan bergabung dengan Kiraz dan Sadik. Kiraz mengatakan pada Seyda bahwa semua orang panik karena nyonya Arzu mengalami kecelakaan. Seyda bertanya dimana lokasi Arzu ditemukan. Kiraz memberitahu sepertinya dia mendengar daerah Uzubair. Kiraz "Semoga saja nyonya Arzu tidak mati seperti di film-film". Sadik menegur Kiraz karena berkata yang tidak tidak. Sadik segera meninggalkan Kiraz dan Seyda didapur. Sadik menuju pintu depan dan berusaha menghubungi Melih memberitahu kabar ini. Melih tidak mengangkat teleponnya.

Melih masih mengendarai mobilnya pergi secepatnya dari daerah itu. Melih sangat puas setelah membuat Arzu berlutut dan menerima akibat dari perbuatannya.

Elif mengeluh kenapa paman Salim pergi begitu saja. Sebelumnya Salim berjanji akan membuatkan Elif ayunan. Zeynep menjelaskan bahwa Salim ada urusan mendadak dan lain kali akan membuatkan ayunan untuk Elif. Zeynep dan Melek bercerita-cerita mengenai Arzu, Melek mendoakan Arzu dilindungi oleh Allah. Zeynep "kau berhati lembut Melek, kau masih saja mendoakan orang yang telah menyakitimu". Melek hanya tersenyum dengan pujian Zeynep terhadapnya karena Melek tidak pernah dendam pada Arzu maupun Aliye.

Ambulans yang membawa Arzu tiba dirumah sakit. Perawat segera membawa Arzu ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan. Laki-laki yang menemukan Arzu menceritakan pada dokter apa yang terjadi dan dia mengaku hanya menemukan Arzu pingsan dengan kepala yang terbentur dan berdarah.

Erkut masih menunggu Seyda didepan pagar Kenan. Tiba-tiba mobil milik Melih datang menuju rumah Kenan. Erkut segera bersembunyi dibalik pepohonan. Erkut "Ada apa sebenarnya? Kenapa mobil keluar dan masuk dengan terburu-buru? Seyda apa yang kau lakukan didalam".

Melih tiba didepan rumah Kenan, Melih bertemu dengan Seyda yang akan pergi menemui Erkut. Seyda mengatakan semua orang sedang pergi. Melih "ipek juga tidak ada?". Seyda "tidak tuan, semua orang pergi melihat nyonya Arzu dirumah sakit". Melih "apa yang terjadi dengan Arzu?". Seyda "Nyonya Arzu mengalami kecelakaan dan dibawa kerumah sakit, dia ditemukan ditepi jalan". Melih "ya Allah, semoga tidak terjadi apa-apa. Ya sudah saya pergi, terima kasih". Seyda "cepatlah pergi, cepat". Melih segera pergi meninggalkan rumah Kenan.

Seyda berjalan keluar menemui Erkut. Seyda memberitahu bahwa Arzu mengalami kecelakaan dan ditemukan ditepi jalan di daerah Uzubair. Erkut terkejut mendengar berita tersebut, lalu Erkut meminta Seyda kembali ke dalam dan kebetulan semua orang sedang pergi, Erkut meminta Seyda mencari CD itu dirumah Kenan.

Melih "Arzu, kau bisa saja menipu mereka tapi aku tidak akan tertipu olehmu. kau akan menanggung akibat dari perbuatan jahatmu selama ini pada keluargaku".

Kenan tiba dirumah sakit setelah mendapat info dari laki-laki yang menyelamatkan Arzu. Kenan bertanya pada perawat yang baru saja keluar dari UGD "Bagaimana kondisi pasien yang bernama Arzu Emerelgu?'. Laki-laki yang menyelematkan Arzu mendengar perkataan Kenan. Perawat "Anda siapa?". Kenan "Saya suaminya". Perawat "dokter sedang memeriksanya, anda silahkan menunggu". Laki-laki tadi menghampiri Kenan dan bertanya "Apa anda tuan Kenan?" Kenan "Iya saya Kenan". Laki-laki "Saya yang menghubungi anda tadi". Kenan "bagaimana kejadiannya?". Laki-laki "saya kebetulan lewat sana, saya melihat ada seseorang yang tergelatak ditanah, saya menghampirinya dan menemukan dia dalam kondisi tidak sadar dengan kepala berlumuran darah. Sebelumnya saya melihat seorang laki-laki pergi dengan terburu-buru dari sana". 

Kenan "Laki-laki? apa anda melihatnya dengan jelas?". Laki-laki "saya tidak melihatnya dengan jelas, saya melihat dari jauh, dia pergi dengan mobilnya, dia tinggi". Kenan "apa anda tau nomor plat mobilnya?". Laki-laki "sudah saya katakan tuan, saya melihat dari jauh, jenis mobilnya saja saya tidak bisa melihat dengan jelas". Kenan "baiklah, terima kasih atas bantuan anda". Kelanjutannya...
Disqus Comments