Monday, July 6, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 142 - Bagian 2

Winteru - Sebelumnya... Pemilik restoran mitra kerja Melek datang kerumah Melek, Sebelumnya dia menawarkan Melek pekerjaan mengelola restoran cabang miliknya. Melek menerima tawaran itu, dia mengajak Melek ke restoran sekalian melihat tempat kerja Melek yang baru. Zeynep dan Elif ingin ikut kesana bersama Melek, Melek akhirnya mengizinkan mereka ikut.

Aliye bertanya kapan Arzu akan sadar, dokter menjelaskan Arzu sudah melewati masa kritisnya dan saat ini hanya menunggu dia sadar kembali baru lah dokter bisa memeriksanya lebih lanjut.

Dirumah, Tugce tidak mau makan, Kiraz dan Seyda membujuk Tugce untuk makan. Tugce menuntut untuk bertemu ibunya. Kiraz dan Seyda bingung bagaimana membujuk Tugce, Tugce tau mereka berbohong padanya. Tugce berteriak meminta bertemu ibunya, Tugce mengambil telepon dan menghubungi ayahnya. Tugce menanyakan pada ayahnya dimana ibunya. Kenan meminta bicara pada Sinem (Seyda). Kenan meminta Seyda membawa Tugce datang kerumah sakit.

Veysel bingung jika Arzu mati maka dia akan terkena masalah. Padahal dia sudah mencari cara tidak berhubungan lagi dengan Arzu. Murat tiba dengan wajah lemas dan sedih. Veysel karena dia bercerita pada Murat tetapi Murat tidak mendengarkannya.

Melek tiba direstoran baru yang akan dia kelola. Melek sangat senang melihat tempatnya sangat bagus. Elif dan Zeynep juga terlihat suka dengan tempatnya. Tiba-tiba handphone Zeynep berbunyi. Salim menelepon Zeynep. Zeynep "Hallo Salim". Salim "Apa kabar sayang?". Zeynep "seharusnya aku yang bertanya". Salim "tidak apa-apa". Zeynep "bagaimana kakakmu?". Salim menjelaskan kondisi Arzu dan bertanya dimana Zeynep. Zeynep menjawab bahwa dia ada direstoran tempat Melek akan bekerja. Salim ingin sekali datang kesana dan bertemu dengan pemilik restoran itu.

Erkut merasa harus mendapatkan orang yang memiliki cincin ini karena cincin itulah yang menjadi bukti kuat.

Pemilik restoran pamit untuk pergi dan menitipkan kunci pada Melek dan dia juga berpesan untuk mencatat semua kebutuhan restoran ini. Mereka terlihat bahagia, Melek dan Zeynep sangat senang dengan pekerjaan baru Melek. 

Pemilik restoran bertemu dengan Melih beberapa jauh dari restoran tempat Melek berada. Ternyata ini adalah suruhan Melih memberikan Melek tempat untuk bekerja melalui pemilik restoran tadi. Melih tidak mau sampai Melek tau bahwa ini adalah perbuatannya karena Melek pastinya akan menolak. Melih berterimakasih atas bantuan pemilik restoran yang dikenal oleh Melek itu. Melih mengamati Melek, Zeynep dan Elif dari kejauhan agar mereka tidak melihatnya. 

Melek, Zeynep dan Elif membicarakan masalah menghiasi restoran itu. Mereka terlihat bahagia, tertawa bersama. Melih yang melihat itu merasa senang, "Adikku sayang, tetaplah tersenyum, berbahagialah".

Melih kembali kerumah sakit melihat perkembangan Arzu. Melih bertemu dengan Seyda dan Tugce, Tugce menghampiri Melih dan meminta diantarkan ke tempat ibunya. 

Kenan mengatakan pada ibunya bahwa dia ingin mencari Sinem dulu. Aliye awalnya marah karena kenan mengizinkan Tugce kerumah sakit, Kenan menjelaskan bahwa lebih baik Tugce datang daripada Tugce khawatir dirumah mengenai ibunya.

Tugce tiba-tiba muncul dan memanggil ibunya. Tugce menangis meminta ibunya bangun. Kenan tidak tahan lalu keluar ruangan. Saat Kenan diluar, ada seorang laki-laki bertanya pada perawat dimana kamarnya Arzu. Kenan melihat orang itu lalu orang itu tiba-tiba melarikan diri. Kenan mengejarnya tapi orang itu sudah menghilang. kenan "jangan-jangan orang itu yang bersama Arzu. apa yang kau lakukan Arzu". 

Tugce sangat sedih karena ibunya tidak bangun juga. mereka semua menangis melihat tugce yang sedih. Melih tidak tahan lalu keluar.

Melih "Ya Allah apa yang telah aku lakukan, aku hanya ingin menakutinya". Kenan muncul menghampiri Melih yang terlihat cemas. Tiba-tiba Salim memanggil Kenan karena Arzu sudah sadar.

Semua orang bertanya apa Arzu baik-baik saja. Arzu bingung dan hanya diam. Lalu Arzu bertanya "Dimana aku?". Kenan "Kau ada dirumah sakit". Arzu "Kalian siapa?". Arzu terlihat tidak mengenal mereka semua.
Disqus Comments