Monday, July 6, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 143 - Bagian 1

Winteru Setelah beberapa saat, Arzu akhirnya sadar. Salim memanggil Kenan yang berada diluar bersama Melih. Aliye "kau sudah sadar sayang?". Tugce "ibu, lihat aku disini, ibu pasti akan cepat sembuh". Arzu "Apa yang terjadi? Dimana aku?". Kenan "kau mengalami kecelakaan, kau sekarang dirumah sakit". Arzu "Kalian siapa?". 

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 143 - Bagian 1

Aliye semakin cemas, kenapa Arzu bertanya seperti itu. Arzu tidak mengenali keluarganya bahkan Tugce sekalipun. Aliye sangat cemas dan meminta Salim memanggilkan dokter.

Arzu kelihatan bingung dan tatapannya kosong. Arzu tidak mengenali mereka semua, Salim memanggil dokter. Tugce bertanya apa ibunya mengingatnya. Arzu "Kalian siapa? kenapa aku ada disini?". Tugce sedih dan bingung "Ayah, apa ibu tidak suka padaku?'. Kenan "tidak sayang". Ipek "ibu mungkin lelah, kita keluar saja sayang?". Tugce "tidak, aku ingin disini bersama ibu".

Dokter datang, Kenan "Dia sudah sadar dokter tapi dia tidak mengenali kami semua". 

Erkut menghubungi Seyda untuk membicarakan sesuatu yang penting. Seyda mengatakan bahwa dia sedang dirumah sakit dan nanti dia akan menghubungi Erkut lagi.

Dokter menjelaskan hasil tes yang dilakukan menunjukkan bahwa Arzu mengalami kerusakan pada bagian otaknya dan dia mengalami amnesia. Semua orang sangat khawatir karena Arzu mengalami amnesia. Dokter menyarankan mereka tetap berkomunikasi dengan Arzu karena ini bukan penyakit yang bisa disembuhkan dengan hanya meminum obat. Dokter permisi untuk kembali bekerja.

Kenan mengejar dokter ke luar dan bertanya sampai kapan Arzu akan mengalami hilang ingatan ini. Dokter menjelaskan bisa saja Arzu selamanya tidak ingat apa pun. Kenan meminta dokter mencari cara untuk menyembuhkan Arzu.

Tugce berusaha membuat ibunya ingat padanya. Kenan lalu masuk dan menyampaikan bahwa Arzu baik-baik saja dan hanya ingatannya yang bermasalah. Tapi itu tidak lama. Aliye melihat sikap Kenan yang aneh lalu mengajak Kenan keluar untuk mencari udara segar. Aliye meminta Kenan mengatakan yang sebenarnya, Aliye "Katakan Kenan, apa yang sebenarnya disampaikan oleh dokter?". Kenan "keadaannya lebih serius dari yang kita duga ibu, mungkin dia akan kehilangan ingatannya selamanya". Aliye "Apa yang kau bilang? ya Allah apa lagi musibah yang terjadi pada keluarga kita. Apa apa dia disana?". Kenan "semoga ini bukan sandiwaranya untuk menyembunyikan apa yang terjadi padanya disana".  

Aliye masuk ke ruangan dan menanyakan pada Arzu "Apa kau tidak mengenaliku nak? Aku ini ibumu". Arzu "aku sama sekali tidak mengenal kalian". Kenan tiba-tiba muncul "Ada apa ini? Sudahlah ibu, jangan memaksakan dia". 

Kenan meminta Sinem membawa Tugce pulang. Kenan "untuk menutupi semuanya, kau rela menyakiti anakmu Arzu". Kenan tidak percaya bahwa Arzu benar-benar hilang ingatan. Melih "Aku tidak percaya padamu Arzu, kau sampai menyakiti anak kecil itu".

Zeynep dan Melek menuliskan semua makanan yang ingin dibuat dan dijualnya di restoran baru itu. Mereka terlihat senang apalagi dengan kehadiran Elif disana. Elif membuat suasana semakin menyenangkan dengan kepolosan dan keluguannya. Elif ingin membantu ibunya memasak, tapi Melek melarangnya karena Elif akan dia sekolahkan didekat restoran itu. Elif sangat senang sekali karena akan sekolah.

Seyda membawa Tugce pulang kerumah bersama Gonca. Seyda sudah ada janji bertemu dengan Erkut didepan rumah Kenan. Erkut sudah menunggu diluar, Seyda terpaksa masuk dulu kerumah karena ada Gonca disana. Seyda meminta Gonca membawa Tugce ke kamarnya karena Seyda akan ke kamar terlebih dahulu. 

Selang beberapa lama, Seyda berjalan menuju luar pagar dan kebetulan Gonca baru saja keluar dari pintu depan. Gonca mengikuti Seyda dan melihat dari jauh Seyda bertemu dengan seorang laki-laki. 

Seyda bertemu dengan Erkut dan menjelaskan bagaimana keadaan Arzu. Arzu yang hilang ingatan dan tidak mengingat siapa siapa.. Erkut lalu meminta Seyda mencari tau siapa pemilik cincin yang dia temukan ini. Seyda terlihat tidak suka tapi Erkut mengancamnya kembali. Seyda mengiyakan perintah Erkut lalu meminta Erkut pergi secepatnya sebelum ada yang melihat.

Seyda kembali berjalan ke dalam dan dipergoki oleh Gonca. Seyda beralasan bahwa laki-laki itu adalah kakaknya, Gonca curiga dengan sikap Seyda yang terlihat ketakutan.

Kenan dan keluarganya duduk-duduk di cafe rumah sakit. Mereka membicarakan bagaimana dan kenapa Arzu seperti ini. Dia tidak ingat sama sekali mengenai anaknya.

Melih mengambil kesempatan itu dan masuk ke ruangan Arzu. Melih bertepuk tangan "Bravo... kau hebat Arzu, aktingmu sangat bagus". Arzu "Kau siapa, aku tidak mengenalmu". Melih "Kau sangat pintar Arzu, aku hampir saja termakan aktingmu". Arzu "Aku tidak mengerti, siapa yang akting?". Melih "sampai kapan kau akan berpura-pura seperti ini Arzu, kau sangat hebat". Tiba-tiba perawat datang dan meminta Melih keluar karena Arzu harus istirahat.

Kenan meminta Salim mengantar ibunya pulang. Aliye awalnya menolak tapi setelah diberi nasehat oleh Kenan, Salim dan juga Ipek akhirnya Aliye menyerah dan lagipula Tugce dirumah sendiri. Kenan akan menunggui Arzu dirumah sakit dan lagipula besok Arzu akan pulang.

Gonca menghubungi Veysel, Veysel "Hallo nona Gonca, akhirnya kau menghubungiku juga". Gonca "tidak usah basa basi, Veysel". Veysel "bagaimana nyonyamu? apa dia sudah sadar?". Gonca "Badannya sudah sadar tapi pikirannya belum". Veysel "Apa maksudmu?". Gonca "dia hilang ingatan dan tidak ingat siapapun". Lalu Gonca memberitahu Veysel mengenai Sinem (Seyda) yang bertemu dengan seorang laki-laki secara diam-diam. Gonca yakin Sinem adalah mata-matanya Melih. Veysel dan Gonca bekerjasama untuk secepatnya membereskan masalah ini sebelum Arzu sadar. Gonca memberikan alamat rumah Melih untuk Veysel agar Veysel bisa datang kesana dan mencari CD itu.

Setelah mengantar ibunya, Salim mengunjungi Melek dan Zeynep dirumahnya. Salim menceritakan apa yang terjadi pada Arzu dan bagaimana keadaannya. Lalu Salim juga bertanya mengenai pekerjaan Melek yang baru. Zeynep menceritakan bagaimana tempatnya dengan atusias Zeynep bercerita. Kelanjutannya... 
Disqus Comments