Thursday, July 23, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Elif Episode 163

Winteru - Penjahat yang menahan Elif dan Bibinya Erkut itu meminta bibi Erkut membeliakn mereka handphone. Salah satu laki-laki yang jahat mengantar bibi Erkut dan Elif ke kota, Mereka membeli roti ditengah perjalanan. Setelah mereka pergi, penjual roti melihat selebaran foto Elif. Penjual yang se Ipek bingung dengan keputusannya untuk belajar ke Amerika. Ibunya (Aliye) tidak memberikan izin pada Ipek untuk pergi.

Ipek mendatangi kamar ibunya dan mengajak ibunya berbicara. Ipek "ibu. aku tau ibu marah padaku, tapi aku tau dilain sisi, ibu masih mengerti aku dan menyayangiku". Ipek menangis mengatakan bagaimana perasaannya pada ibunya, Ipek ingin ibunya mengerti dengan keputusannya untuk menjadi dewasa dan dia berjanji akan selalu mengingat ibunya. Aliye hanya diam dan tidak menanggapi perkataan Ipek. Ipek pergi keluar meninggalkan ibunya yang diam,

Dua orang laki-laki yang menahan Elif dan bibinya Erkut masih tinggal dirumah bibinya Erkut. Satu orang laki-laki yang sepertinya dituakan menghubungi temannya untuk meminta bantuan sebuah mobil menjemput mereka dipersimpangan. Laki-laki itu menyampaikan kabar baik pada adiknya. Dia juga menyampaikan pada bibi Erktut bahwa dia akan pergi besok paginya. 

Keesokan pagi, saat bibi Erkut masih tidur, dua laki-laki itu pergi meninggalkan rumah itu. Elif yang ingin bebas dari bibi Erkut segera mengikuti mereka. Elif "tunggu, apa aku boleh ikut dengan kalian?". Mereka berdua menoleh ke arah Elif dengan bingung.

Ipek sudah bersiap-siap akan pergi. Ipek mengetuk pintu kamar ibunya, ibunya tidak ada didalam. Ipek masuk dan meletakkan amplop berisi surat didalam laci kamar ibunya.

Elif "aku mohon, tolonglah aku, aku ingin pergi ke tempat ibuku". Laki-laki tadi "pergi sana ke ibumu". Elif "tapi dia bukan ibuku". Laki-laki yang satu meminta kakaknya membawa Elif dan membantunya tapi dia tidak mau. Elif ditinggalkan dihalaman oleh kedua laki-laki itu.

Saat Ipek membuka laci, dia menemukan sebuah kertas yang berisi tentang data mengenai Melek. Ipek "ini data mengenai kehidupan kak Melek, kenapa ibu berbohong selama ini, dia bilang tidak ada data apa pun tentang kak Melek". Tiba-tiba Salim masuk, Salim "Ipek, kau sudah siap?". Ipek "sudah kak".

Elif mengikuti kedua laki-laki itu tanpa sepengetahuan mereka. 

Semua orang berkumpul dihalaman, Ipek berpamitan pada semua, Arzu sangat senang Ipek akan pergi dari rumah keluarga Emirelgu. Arzu yang ingatannya sudah kembali, sangat bersemangat. Dia masih berpura-pura kalau dia masih kehilangan ingatannya.

Kedua laki-laki itu menunggu mobil jemputannya. Setelah beberapa lama, mobil itu datang. Laki-laki itu memberikan uang pada orang yang membawa mobil, orang yang membawa mobil itu tidak mau menerima bayarannya karena jumlah uangnya tidak sesuai. Laki-laki yang sedikit keras kepala, menyerang si pembawa mobil. Mereka terlibat keributan.

Ipek diantar oleh Kenan ke bandara. Diperjalanan, Kenan bertanya kenapa Ipek murung. Ipek "aku memang tidak baik kak, kakak bisa berhentikan mobilnya dulu, ada yang mau aku liatkan ke kakak". Kenan memberhentikan mobilnya, lalu Ipek menunjukkan kertas yang dia temukan di kamar ibunya itu. Ipek meminta Kenan membacanya.

Laki-laki tadi yang terlibat keributan, akhirnya mereka dilerai oleh laki-laki yang lebih tenang. Mereka akhirnya setuju dalam hal pembagian uangnya. Mereka masuk ke mobil dan ditengah perjalanan, laki-laki yang pemarah itu meminta pada laki-laki yang satunya untuk mengambil uang. Laki-laki yang satu menjawab uang itu tidak ada padanya, tas nya ada dibagasi. Mereka akhirnya menghentikan mobil, laki-laki pemarah turun dan membuka bagasi belakang. Saat membukanya, laki-laki pemarah itu melihat ada yang bergerak ditutupi sebuah jaket. Laki-laki itu terkejut, dan mengangkat jaket tadi, dia menemukan Elif berada didalam bagasi itu. Elif terkejut melihat laki-laki itu menemukannya. 
Disqus Comments