Monday, October 26, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 27 Oktober 2015 Episode 86 - Bagian 1

winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Shehrazat dan Onur menyalami tamu-tamunya, kemudian melanjutkan dansa mereka sambil menyaksikan kemeriahan kembang api diudara. Bennu dan Kerem pun menghampiri mereka dan tak ingin kalah, mereka pun ikut berdansa disamping Onur dan Shehrazat. Acara tersebut semakin meriah dengan adanya kembang api yang membuat suasana langit menjadi indah. Setelah lagu selesai, semua orang memberikan tepuk tangan dengan meriah. Edha melihat dari kejauhan dan bersumpah kalah kebahagiaan Shehrazat akan sampai disini saja. Edha terlihat sangat kesal dan semakin dengki  dengan kebahagiaan Shehrazat.

Ditempat lain Sezen dan Burak sedang bahagia menjadi pasangan suami istri. Sedangkan ayahnya Semih sedang bingung dan tampak frustasi karena Sezen tidak menjawab telponnya sebelum ini. Tepat saat Sezen bahagia memandangi buku nikahnya, ponselnya berdering dan Semih yang menelponnya. Semih mengatakan kalau dia sangat cemas pada Sezen, Sezen meminta Semih tidak memikirkannya karena apa yang dilakukan Sezen tidak akan membuat Semih bisa memaafkannya. Sezen mengangkat telpon dari ayahnya dengan menangis, sepertinya dia mengabarkan tentang pernikahannya.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 27 Oktober 2015 Episode 86 - Bagian 1

Shehrazat menemui Feride dan Seval, Onur menerima ucapan dari Kerem dan Bennu, tepat saat itu Semih menghubungi  Kerem. Kerem menerima telpon dan menjauh dari semua orang, Semih mengabarkan mengenai Sezen yang sepertinya terjadi sesuatu padanya, dia terlihat cemas  sedangkan Kerem sangat terkejut dengan apa yang diberitahu oleh Semih. Semih meminta Kerem datang kerumahnya melihat keadaan Sezen bahkan jika perlu, Kerem mendobrak saja pintu rumahnya. Kerem menyetujuinya dan akan segera pergi. Bennu yang melihat Kerem menjauh langsung menghampiri suaminya dan menanyakan apa yang terjadi. Bennu sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Kerem. Kerem lalu segera pergi meninggalkan acara dan meninggalkan Bennu yang masih bingung dengan apa yang terjadi.

Bennu meyakinkan Onur kalau semuanya baik-baik saja saat Kerem pergi meninggalkan acara Onur. Saat sedang bicara ditengah keributan, Shehrazat berteriak memanggil Onur. Shehrazat berjalan dengan tergopoh-gopoh menahan sakit. Shehrazat berteriak memanggil Onur, Shehrazat menangis dan berhenti, dia melihat darah keluar dari dalam bajunya. Onur yang melihat Shehrazat menangis langsung berlari menghampiri Shehrazat yang sudah terjatuh. Shehrazat menangis memanggil Onur, sedangkan Onur terlihat sangat cemas dengan keadaan Shehrazat.

Beberapa hari kemudian, Onur berjalan didalam rumahnya mendengar suara tawa Shehrazat bersama Kaan dan juga Nilufer. Onur menghampiri mereka dan menanyakan apa yang terjadi. Shehrazat dan anak-anaknya sedang membuat kue, mereka saling colek bahan kue bahkan Onur juga terkena. Onur memberitahu Shehrazat kalau dia sudah membuat janji dengan dokter namun perkataan Onur dihentikan Shehrazat karena dia tidak ingin mendengar semua hal itu lagi. Mihriban datang dan menghampiri Shehrazat. Mihriban ragu dengan kepergiannya untuk tour, namun Shehrazat meyakinkan kalau dia baik-baik saja. Mihriban pun memeluk dan mencium Shehrazat serta anak-anak terlebih dahulu sebelum pergi.

Kerem dirumahnya masih membaca surat-surat dari Semih untuk ibunya yang tidak pernah sekalipun dibalas oleh ibu kandungnya. Bennu menghampiri Kerem dan memintanya untuk berhenti membaca semua surat itu. Kerem marah karena Bennu ingin mengambilnya, Kerem menganggap selama ini Semih tidak peduli pada anaknya namun ternyata ibunya sendiri yang tidak mau membalas surat Semih. Lalu Kerem terdiam dan sepertinya teringat sesuatu. Tanpa mendengarkan Bennu, Kerem pergi dengan membawa surat-surat itu.


Shehrazat dan Onur sudah pindah rumah dan memiliki rumah yang besar dengan lingkungan yang sangat bagus. Shehrazat berterimakasih atas apa yang sudah dilakukan Onur padanya dan semua yang diberikan Onur padanya. Mereka terlihat semakin mesra dan romantis. Sedangkan Kerem baru saja tiba dirumah Seval, Kerem menuntut penjelasan dari Seval mengenai surat ini. Karena didesak oleh Kerem, Seval mengatakan kalau setelah ibu Kerem hamil, dia dikirim ke Ismir. Saat itu lah, Semih mengirim surat namun Seval mengembalikan surat itu kembali ke alamat pengirim. Seval juga mengatakan kalau dia sengaja melakukan itu agar Semih mengira ibu Kerem yang mengirim kembali dan menjadi menderita karena itu. Kerem dengan marah mengatakan kalau yang menderita itu justru ibunya yang mengira Semih tidak peduli dan akhirnya dia bunuh diri. Seval meminta Kerem berhenti membicarakan itu semua. Kerem semakin marah pada Seval karena membuatnya kehilangan ibunya dan selama ini menganggap ayahnya tidak peduli pada Kerem.
Disqus Comments