Wednesday, October 28, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 29 Oktober 2015 Episode 88 - Bagian 1

winteru.com - Cerita di episode sebelumnya.... Keesokan harinya, Semih terbangun dari tidurnya. Semih melihat uang yang dimiliki sudah tinggal sedikit, Semih tinggal disebuah hotel. Sedangkan Kerem datang kerumah Semih dan yang membuka pintu adalah orang lain. Kerem menanyakan dimana Semih, laki-laki itu menjelaskan kalau rumah ini adalah rumahnya dan Semih selama ini memang tinggal disini. Kerem balik bertanya apa Semih selama ini menyewa pada laki-laki itu. Dia menjelaskan kalau Semih sudah seperti saudaranya sendiri bukan sebagai penyewa. Semih menolak untuk tinggal bersamanya dan malah pergi dari rumah ini namun dia tidak tau kemana Semih pergi dan tinggal saat ini.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 29 Oktober 2015 Episode 88 - Bagian 1

Kerem yang tidak menemukan Semih dirumahnya langsung menghubungi ponsel Semih namun Semih tidak mau menjawab telponnya. Kerem pulang dengan perasaan kecewa. Sedangkan ditempat lain, Burak dan Sezen sedang makan, Sezen terlihat kesal wajahnya. Saat didesak, Sezen menjawab dengan kesal kalau Melek selalu menghubungi Sezen dan menghina Sezen. Burak yang emosi langsung mengambil ponsel Sezen dan menghubungi Melek.

Burak sangat marah karena Melek menghubungi Sezen. Burak menghina Melek dan meminta Melek berhenti menghubunginya. Burak juga mengatakan kalau Melek bukan perempuan terhormat dengan cara dia seperti ini. Burak sudah memutuskan Melek namun Melek masih saja mengganggu hidupnya dan juga Sezen. Melek terlihat sampai menangis dan tidak bisa bicara sepatah kata pun dan hanya mendengarkan perkataan Burak yang kasar. Saat itu, Melek sedang dirumah Bennu dan Kerem. Burak sangat menyakiti hati Melek.

Melek menangis, Bennu berusaha menenangkan. Bennu lalu mengatakan pada Kerem apa dia sudah mendengar bagaimana kasarnya adiknya pada Melek. Kerem sudah tidak tahan lagi dengan semua desakan dari Bennu hingga disalah-salahkan kalau dia tidak sensitif dan peduli atas apa yang dirasakan Melek karena ulah Burak dan juga Sezen. Bennu dan Kerem bertengkar karena Kerem tidak mau disalahkan lagi, Kerem lalu berjalan sambil mengatakan kalau tidak ada lagi ketenangan dan waktu sebentar saja untuk Kerem bisa duduk tenang dirumahnya. Kerem pergi dan meninggalkan Bennu yang menenangkan Melek.

Diruang tamu, Nilufer dan Kaan sedang bermain bola sedangkan Onur dan Shehrazat duduk santai disofa sambil membaca koran dan memasang foto dibuku album. Shehrazat mengingatkan anak-anaknya agar tidak bermain diruangan, namun Kaan dan juga Nilufer tidak menghiraukan. Beberapa saat kemudian, lemparan bola Liliput meleset dan tepat mengenai vas kristal didepan Shehrazat. Onur yang saat itu sedang membaca koran kaget, sedangkan Shehrazat langsung menaruh album fotonya dan memarahi Kaan, lalu Nilufer langsung minta maaf namun Shehrazat malah mengatakan kalau dengan maaf tidak akan menyelesaikan masalahnya.

Sambil memunguti pecahan vas dilantai, Shehrazat masih marah-marah. Nilufer yang sedih karena bentakan Shehrazat langsung berlari disusul oleh Kaan yang tidak mau melihat Nilufer sedih. Onur beranjak dari tempat duduknya bermaksud memperingatkan Shehrazat, Onur menegur Shehrazat untuk tidak membentak anak-anak hanya karena sebuah vas. Shehrazat langsung naik emosinya dan malah mengatakan kalau Onur memanjakan anak-anak dan jika Onur mau Shehrazat menjadi ibu Nilufer maka Onur harus membiarkan Shehrazat mendidik Nilufer sama seperti dia mendidik Kaan. Shehrazat menuduh Onur sepertinya menganggap Shehrazat membedakan kasih sayang antara kedua anaknya. Onur menolak untuk bicara lebih dan akan berbicara lagi jika Shehrazat sudah tenang.

Setelah membereskan pecahan vas, Shehrazat menemui Nilufer dikamarnya, dia berusaha membujuk Nilufer yang masih merasa sedih dan marah padanya. Shehrazat minta maaf pada Nilufer karena sudah memarahinya seperti tadi. Shehrazat mengatakan kalau dia tiba-tiba saja emosi seperti dan bertanya apa Nilufer mau memaafkan Shehrazat. Nilufer lalu tersenyum dan mengatakan kalau dia memaafkan ibunya itu. Disaat yang sama, Kaan datang dan menanyakan kenapa Shehrazat tidak memanggilnya.  Shehrazat mengajak Kaan bergabung dan memeluk kedua anaknya itu. Shehrazat lalu membacakan dongeng sambil memeluk mereka.

Dilain tempat, Kerem sedang berada dirumah Edha. Kerem datang untuk mengambil data pekerjaannya lalu mereka sempat berbincang-bincang mengenai Edha dan Shehrazat. Edha memberitahu Kerem kalau dia dulunya pernah satu sekolah dengan Shehrazat. Edha memuji Shehrazat adalah wanita yang sangat pintar. Kerem menanyakan jika memang benar begitu kenapa Shehrazat seperti tidak mengenali Edha. Edha menjawab mungkin karena sudah lama, Shehrazat tidak mengingatnya apa lagi saat itu, Shehrazat berada dikelas 3 dan Edha dikelas 1. Tugce lalu datang membawakan minum untuk Kerem namun Kerem menolak dengan alasan dia harus pulang segera dan dia tidak mau membiarkan Bennu lama menunggunya dirumah. Kerem lalu membereskan semua berkas-berkasnya dan pamit pulang.


Dirumah, Shehrazat tertidur sambil memeluk Nilufer dan Kaan dikamar Nilufer. Onur  datang dan masuk ke kamar Nilufer. Onur memandangi Shehrazat tidur dengan memeluk kedua anaknya yang sudah tidur pulas. Pelan-pelan Onur membangunkan Shehrazat dengan mengusap-usap pipinya. Onur bertanya mengapa Shehrazat tidur dikasur Nilufer. Shehrazat pun berkata kalau Nilufer meminta Shehrazat menemaninya tidur disini. Onur tersenyum senang dan bertanya kenapa Shehrazat tidak menanyakan kemana saja Onur tadi. Onur menjelaskan kalau dia tadi berkeliling lalu Shehrazat bertanya apa Onur sudah tenang. Onur tersenyum karena Shehrazat menggodanya dan meminta Shehrazat kembali ke kamar mereka sedangkan Onur menggendong dan memindahkan Kaan ke kamarnya sendiri.
Disqus Comments