Thursday, October 29, 2015

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 29 Oktober 2015 Episode 88 - Bagian 2

winteru.com - Keesokan harinya, Edha sedang berada disebuah gudang penyimpanan material konstruksi. Edha terlihat sedang bicara dengan seorang petugas sambil menanyakan mengenai material untuk konstruksi. Edha juga memilih material apa saja yang bagus untuk digunakan. Lalu seorang pria dari kejauhan melihat kearah Edha dan sepertinya mengenali Edha. Pria itu berjalan ke arahnya menghampiri Edha. Edha pun terkejut dan senang melihat kedatangan pria tersebut, rupanya pria bernama Ozcan tersebut adalah teman Edha dan Edha selama ini memanggilnya dengan sebutan profesor. Selanjutnya merekapun berbincang-bincang tentang pekerjaan. Edha mengatakan bahwa dia bekerja di Binyapi, Ozcan ternyata cukup tau tentang Binyapi,  dia juga tau mengenai Onur dan Shehrazat yang sudah menikah.

Dilain tempat, Burhan dan Ali kemal sedang berada ditempat biasa Burhan duduk dekat toko. Mereka berbincang-bincang mengenai perceraian Ali Kemal dan Ahu. Burhan memberitahu Ali Kemal kalau Neriman sudah kembali ke Kayseri sedangkan Ahu masih tinggal di Istanbul. Ali Kemal sedikit heran kenapa ayahnya tau, ternyata ayahnya mendapat informasi dari Ibrahim di Kayseri. Sedangkan Ahu yang saat itu menumpang dirumah Tamer, sedang membantu menyiapkan makanan untuk Oya dan juga Tamer yang saat itu sedang makan.  Ahu mengatakan kalau dia merasa tidak enak selama ini menyusahkan Tamer dan ingin melakukan sesuatu, bekerja dan memiliki rumah sendiri. Tamer dan Oya saling melirik dan meyakinkan Ahu kalau dia bisa mendapatkan itu semua.

Sinopsis Per-Episode Serial Drama Turki Shehrazat 29 Oktober 2015 Episode 88 - Bagian 2

Sementara itu masih ditempat yang sama, Ali Kemal terlihat senang ketika dia membicarakan mengenai Fusun dan mengakui kalau dia salah. Burhan bersyukur karena Ali Kemal sudah menyadari kesalahannya, Ali Kemal sepertinya ingin kembali pada Fusun. Burhan tidak melarangnya namun meminta Ali Kemal menahan diri hingga kasusnya dengan Ahu selesai terlebih dahulu.

Dilain tempat, Onur dan Shehrazat sedang berada dirumah Feride. Mereka berbincang-bincang diteras sebelum Feride berangkat ke Paris. Saat akan berangkat, Fidev mengucapkan selamat tinggal pada Feride, awalnya Firdev takut Feride marah karena dia menolak untuk ikut namun tanpa diduga Feride justru mengatakan kalau dia senang Firdev memilih tinggal bersama Onur. Feride pamitan pada Firdev dan berjalan menuju mobil. Onur meminta Firdev mencari taxi dan menyusul mereka.

Eda dan Ozcan, profesor dikampusnya dulu  melanjutkan pembicaraan mereka sambil makan disebuah restoran. Ozcan membicarakan mengenai kehidupan keluarganya dulu dan dia sudah bercerai. Edha iseng menanyakan apa menurut Ozcan Edha akan mampu menjadi yang terbaik diperusahaan Binyapi. Ozcan membenarkan dan memuji Edha adalah wanita yang hebat. Edha pun kembali bersemangat karena ada yang mendukung dan memuji dirinya.

Didalam mobil dalam perjalanan pulang dari rumah Feride, Onur dan Shehrazat berbincang-bincang. Onur menanyakan apa Shehrazat ingin ke kantor. Shehrazat membenarkan kalau dia memang ingin ke kantor. Shehrazat juga mengatakan pada Onur bahwa dia akan rapat dengan klien. Onur menanyakan apa Shehrazat akan rapat dikantor. Shehrazat menggeleng dan mengatakan kalau dia akan bertemu di Coffe shop. Onur pun menunjukkan gelagat cemburu. Shehrazat yang menyadari hal itu, dengan senyum menggoda langsung berkata bahwa dia akan mengadakan pertemuan tapi dengan konstruktor wanita. Onur pun menimpalinya dengan senyuman manis menahan malu lalu menggenggam tangan Shehrazat. Onur mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan kalau dua orang wanita akan banyak berbicara hal lain selain pekerjaan. Shehrazat membantahnya dan mengatakan kalau tidak semua wanita seperti itu.

Eda dan Ozcan masih berbincang-bincang dikedai, Eda bercerita banyak pada Ozcan tentang kehidupan rumah tangga Onur dan Shehrazat. Ozcan yang kelihatannya ingin tau mengenai kehidupan Shehrazat dengan serius mendengarkan semua perkataan Edha. Edha mengatakan kalau sebenarnya Shehrazat itu tidak bahagia karena dia menikah bukan karena cinta. Edha mengatakan kalau awalnya Shehrazat memang mencintai Onur namun Onur adalah bos besar. Onur memiliki anak dari mantan tunangannya dan saat Shehrazat tau, Shehrazat ingin bercerai. Namun Onur terus memohon pada Shehrazat untuk tidak bercerai dengannya dan akhirnya mereka melanjutkan resepsi mereka. Mereka memiliki anak dari Shehrazat dan juga anak dari Onur.

Ditempat lain, Burak dan Sezen sedang dalam perjalanan, didalam mobil mereka bertengkar karena Burak mengendarai mobil dengan pelan padahal mereka harus mengejar kapal. Sezen sangat kesal lalu meminta Burak menurunkannya dari mobil. Burak yang saat itu juga kesal pun menurunkan Sezen. Tepat pada saat itu sebuah mobil melintas, Sezen menghentikan mobil tersebut lalu berbicara pada pria pemilik mobil bahwa dia ingin menumpang. Melihat hal itu, Burak pun turun dari mobilnya lalu berusaha merayu dan minta maaf pada Sezen, setelah berbicara beberapa saat mereka pun kembali berbaikan.

Baca juga :

Di Binyapi, Bennu sedang berada diruangan Kerem. Saat itu Kerem sedang melihat design konstruksi proyeknya. Bennu merasa kalau desainnya belum sempurna lalu Bennu minta maaf pada Kerem atas sikapnya malam itu pada Kerem. Bennu menyesal karena sudah menyalahkan Kerem atas apa yang terjadi antara Melek dan Burak. Kerem pun tersenyum lalu memeluk Bennu sambil mencium perutnya, mereka pun kembali mesra.

Sedangkan diruangannya, Edha sedang bicara ditelpon dengan Tugce. Tugce membicarakan mengenai Kerem. Tugce memuji Kerem sangat menawan dan baik.  Awalnya Tugce hanya bercanda mengusulkan Edha untuk mendekati Kerem bukannya Shehrazat namun Edha menanggapi serius. Edha menyusun rencana hanya dengan sedikit sentuhan, akan terjadi sesuatu antara Bennu dan Kerem. Setelah menutup telfonnya, Edha bergegas ke ruangan Kerem membawa berkas-berkas.


Burak dan Sezen tiba dirumah yang dibeli Burak untuk mereka tinggal karena mereka sudah menikah. Burak bahkan menggendong Sezen masuk kedalam. Sezen sangat senang dengan rumah sebesar itu namun dia terlihat tidak tenang. Sezen tidak mau hidup seperti ini selamanya dan dia ingin melakukan sesuatu. Sedangkan dikantor Binyapi, Edha masuk keruangan Kerem membuat Kerem yang sedang bermesraan dengan Bennu terkejut. Edha tersenyum dan minta maaf karena sudah mengganggu. Bennu meminta Edha untuk datang, Edha basa-basi mengenai kehamilan Bennu. Bennu yang tidak curiga sama sekali mengatakan  kalau dia marah pada Kerem karena menganggu Edha semalam. Bennu sambil tersenyum mengatakan suaminya itu maniak kerja dan tidak memikirkan jika dia menganggu orang lain.
Disqus Comments